15

3K 273 2
                                    

"dia sudah pulang". Tanya taehyung pada irene.

"oh, astaga, kau mengagetkanku, kenapa kau disitu? " tanya irene yang melihat taehyung berdiri dibalkon belakang rumahnya.

Irene berjalan mendekati taehyung. Ia berdiri disamping suaminya. "seharusnya kau tidak boleh berkata seperti itu, taekwon sangat sensitive persis seperti dirimu. "

Taehyung mendekap irene dari belakang, ia menaruh dagunya dikepala irene. "hah, aku tak tahu harus berkata bagaimana lagi. "

"beri dia ruang, jangan larang dia, biarkan dia melakukan apa yang dia inginkan selama dia masih menghormatimu sebagai ayah dan seolhyun ibunya. "ucap irene.

Taehyung memperdalam pelukanya lagi, ia tersenyum, ia sangat bahagia memiliki irene yang mengerti tentang dia, walaupun dia dan irene masih suka bertengkar dan saling ejek.

Tapi itulah yang membuat keduanya saling mengerti dan memahami, dan sekarang mereka saling mencintai, rey adalah bukti nyata bahwa kedua orang tersebut saling mencintai dan memyayangi satu sama lain.

"aku mencintaimu. "ucap taehyung, ia mengecup kepala irene.

Irene tersenyum, ia sangat bahagia memiliki taehyung sekarang, ia tak menyangka bahwa pria yang dulu selalu membuatnya jengkel, sekarang adalah suaminya.

Skip

"dari mana saja kau? "ucap kim min jae yang saat itu belum tidur. Taekwon memasuki rumah tepat setelah kim min jae mematikan lampu ruanganya.

Taekwon menatap ayahnya, ia tau pasti ayahnya marah "aku menemui ayahku. "ucap taekwon.

Kim min jae, ia kaget karena sangat awal sekali pertemuan taekwon dan mantan suami istrinya. "kau menemuinya tanpa memberitahu ibumu, kau tidak lihat ibumu sepanjang hari menghawatirkanmu. "ucap kim min jae.

"kenapa harus memberitahu ibu, dulu ibu juga membawaku tanpa memberitahu ayah. "ucap taekwon.

"taekwon, "teriak seolhyun yang tiba-tiba muncul ditengah-tengah mereka.

"aku lelah, aku ingin istirahat. "ucap taekwon sambil berjalan menaiki tangga kamarnya.

"kenapa dia jadi seperti itu, "ucap seolhyun pada kim min jae.

"sudahlah, jangan kau pikirkan, mungkin ia butuh adaptasi, dia bertemu ayahnya tadi. "ucap kim min jae.

"sebaiknya aku tidak memaksa taekwon jika ia ingin bersama ayahya. "ucap seolhyun.

"apapun keputusanmu, aku tetap mendukungmu. "ucap kim min jae.

"terimaksaih karena kau telah bersamaku. "ucap seolhyun.

Skip

"dasar anak bodoh, kau selalu saja membuat ku kesal"maki ibu lee soh yun.

"eomma, maafkan aku. "ucap soh yun yang masih memegangi kedua kaki ibunya, lantas ibunya memukul kepala soh yun berkali-kali.

Lee soh yun, kehidupan remajanya harus ia lalui dengan penuh penderitaan, pasalnya kedua orang tuanya bercerai dan soh yun memilih tinggal bersama sang ibu diaebuah rumah kontrakan kecil. Setelah bercerai ayah soh yun harus mendekam dipenjara karena membunuh rekanya. Dipenjara ayah soh yun meninggal dunia karena bertengkar dengan sesama penghuni penjara hingga ayah soh yun tewas.

Tak sampai disitu, penderitaan soh yun semakin berat, setiap hari soh yun harus bekerja paruh waktu untuk mendapatkan uang. Ibu sohyun sudah tak mau bekerja, setiap hari hanya menagih soh yun untuk dibelikan soju, kalau soh yun pulang tanpa membawa soju, ibunya tak segan menyiksa soh yun sampai ibunya puas melampiaskan amarahnya.

Sohyun, ia sangat menyayangi ibunya walaupun kerap kali ia harus Menerima siksaan dari ibu yang telah melahirkanya. Belum lagi ia harus menerima bullyan dari teman sekolahnya, karena ia adalah murid beasiswa dan anak narapidana, untuk itu soh yun tak mempunyai satu orang pun teman disekolahnya, seluruh murid sekolah menjauhinya.

"kenapa kau tidak membawakan soju, hah, kau mau aku mati, "ucap ibu soh yun.

"andwe,, eomma,."ucap soh yun sambil menangis dikaki ibunya.

"kau sama saja seperti ayahmu, lepaskan, keluar dari sini, kalau kau belum membelikan eomma soju kau tidak boleh pulang. "ucap ibu sohyun sambil menyeret sohyun keluar dari rumah.

"ahh, eomma jangan, kumohon,,, ini sudah larut malam, soh yun takut. "ucap sohyun sambil menggedor-gedor pintu rumah.

Sohyun menangis ia sudah tak punya tenaga lagi untuk memanggil eommanya, ia sangat lelah, bahkan ia masih memakai seragam sekolah.

Keesokan harinya,

Sohyun tersadar, ia bangun dan mendapati dirinya yang tidur diluar rumah.

"eomma. " rintih soh yun, ia bangkit dan bergeggas menuju kesekolahanya, ia sudah tak peduli dengan kondisinya sekarang ini, luka lebam disekitar wajahnya tak dihiraukan, ia harus berjuang ke sekolah karena ini jalan satu-satunya agar soh yun bisa sukses dan membuat ibunya bahagia.

Skip

"kau tidak sarapan? "ucap seolhyun.

"tidak ada waktu lagi. "ucap taekwon yang tengah berjalan melewati seolhyun.

"tunggu. " cegah seolhyun dengan tamganya. Taekwon berhenti dan menatap seolhyun sejenak.

"setidaknya bawa ini, eomma sudah menyiapkanya untukmu. "ucap seolhyun sambil memasukan bekal makan siang ditas taekwon.

Taekwon segera pergi dan mengendarai motornya.

"ah, eomma, kenapa oppa selalu meninggalkan hyo min, padahal hyo min juga ingin berangkat bersama oppa, supaya hyo min bisa pamer pada teman hyo min, kalau oppa hyo min sangat tampan. " ucap kim hyo min yang sudah berdiri disamping ibunya.

"wah, benarkah,, kau harus segera berangkat juga sebelum terlambat. "ucap seolhyun.

"nde eomma. " hyo min berangkat naik bus, hyo min mempunyai sifat yang tomboy dan mandiri.

Skip

"rey, ayo sebelum kau ketinggalan bus. "ucap irene.

"eomma, aku tidak mau naik itu, aku ingin appa yang mengantar. "rengek rey.

"appamu hari ini sangat sibuk, jadi eomma yang akan menemanimu, jangab membantah, paham. "ucap irene.

Akhirnya hyu rey mendekat kearah irene dengan langkah yang gontai. Bis yang mereka tunggu akhirnya sampai, rey dan irene masuk kedalam bis tersebut.

Irene dan rey duduk disamping gadis yang ditelinganya dipasang earphone.

"jangan nakal, ini hari pertama mu bersekolah, mengerti. "ucap irene.

Hyu rey mengangguk, sebenarnya ia masih enggan untuk bersekolah, karena selama ini rey hanya home schooling dirumahnya, rey memang anak yang manja, apalagi kalau bersama taehyung ayahnya, ia akan sangat manja.

My dad is wrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang