"appa, kenapa kau selalu menggangguku? " ucap hyu rey yang tengah asik bermain dengan gedget miliknya.
"appa bahkan tidak menyentuhmu hyu rey, kenapa kau menuduh appa. " ucap taehyung.
Hyu rey kesal ia memutar bola matanya dengab bosan,"memang tangan appa tak menyentuhku, tapi bisakah kaki appa diam, itu sangat menggangguku. "
Taehyung segera menghentikan kakinya yang ia gerakan pada kursi karena membuat kursi tersebut goyang.
"kenapa tak satupun dari kalian yang membuka pintu. "ucap irene yang tiba-tiba lewat didepan anak serta suaminya yang sedang berdebat.
"kami tak mendengarnya, benarkan rey. "ucap taehyung.
Rey mengangguk, lalu ia melanjutkan lagi bermain gedget nya.
"eomma, "ucap taekwon ketika irene membuka pintu tersebut.
"taekwon, ayo masuk. "ucap irene.
Soh yun yang berdiri dibelakang taekwon menahan tangan taekwon. "tak papa, eomma ku baik, tenang saja, "ucap taekwon. Lantas ia menggandeng kembali tangan soh yun.
"duduklah, eomma akan membuatkan minum. "ucap irene.
Setelah irene pergi taekwon dan soh yun duduk disofa. "apa ini tidak merepotkan, aku malu. "ucap soh yun.
"tidak, sama sekali tidak. "ucap taekwon.
Skip
"siapa yang datang malam-malam begini. "tanya taehyung
"anakmu. "ucap irene.
Hyu rey melempar gedgetnya tepat disamping taehyung. Ia langsung berlari menuju ruang tamu.
"oh, astaga,, hyu rey, lihat kelakuanya dia melempar gedgetnya tepat disampingku, anak itu benar-benar. "ucap taehyung.
"dia hanya rindu pada oppanya, wajarkan kalau dia bersikap seperti itu, nah ini bawakan untuknya,, aku akan membereska kamar tamu sebentar, firasatku temanya akan menginap disini. "ucap irene.
"hey, kenapa harus aku, kau yang seharusnya mengantar ini, ini kan tugasmu. "ucap taehyung.
"cepat antarkan saja, jangan banyak bicara, dasar cerewet. "ucap irene
Taehyung membawa nampan.
"oppa, kenapa oppa baru berkunjung kemari padahal rey sudah rindu sekali pada oppa. "ucap rey sambil memeluk oppanya.
"oppa juga merindukanmu. "jawab taekwon.
"oppa, dia siapa? "tanya rey sambil melihat ke arah soh yun.
"dia teman oppa, namanya soh yun. "ucap taekwon.
Hyu rey mengulurkan tanganya kepada soh yun. Dengan hati-hati soh yun menerima uluran tangan hyu rey.
"unnie aku kim hyu rey, adik tercantik oppa taekwon. " ucap hyu rey.
Soh yun tersenyum, pertama kalinya taekwon melihat soh yun tersenyum, rasanya benar-benar senang sekali.
"aku lee soh yun, kau manis sekali. "ucap soh yun."ehemmm. " suara berat mengintrupsi ketiga orang tersebut, taekwon kaget lantaran itu ayahnya, kim taehyung yang berjalan menuju kemari.
"kalian sudah lama menunggu? "tanya taehyung.
Sebenarnya taekwon masih canggung lantaran ia belum meminta maaf atas kejadian tempo lalu dengan ayahnya.
"kami baru sampai. "jawab taekwon.
"makanlah, tak usah sungkan. "ucap taehyung kepada soh yun.
"kamana eomma? " tanya taekwon.
"eommamu sedang menyiapkan sesuatu sebentar lagi juga kemari. "ucap taehyung.
"kenapa dengan wajahnya taekwon. "tanya taehyung yang melihat wajah soh yun penuh memar.
Soh yun terlihat sangat ketakutan. "nanti akan aku jelaskan"
kemudian irene datang, "nak, ayo ikut bibi sebentar. "ucap irene kepada soh yun.
"ikutlah eommaku. "ucap taekwon.
Soh yun berdiri dan menghampiri irene, keduanya menuju kamar tamu, sedang rey membuntuti keduanya.
"bibi, maaf merepotkan bibi. "ucap soh yun.
"aigoo, bicaramu sangat manis sekali hemm, sekarang mandilah, bersihkan badanmu, seragamu juga terlihat basah. "ucap irene.
Soh yun menerima nasihat irene, ia segera pergi ke kamar mandi.
"eomma, apakah unnie tadi habis ulang tahun, kenapa seragamnya sangat basah. "tanya rey.
"eomma belum menanyakanya, mungkin ia habis terjatuh. "ucap irene sambil memilih baju mana yang cocok untuk soh yun.
"eomma, sepertinya oppa menyukai soh yun unnie. "ucap rey.
"hemm, mungkin. " ucap irene.
Tak lama pintu kamar mandi terbuka, soh yun keluar dengan menggunakan kimono mandi milik irene.
"kau jauh terlihat lebih segar, nah sekarang pakailah ini, pasti ccocok untukmu."ucap Irene.
Kemudian soh yun menggantinya dikamar mandi, setelah beberapa menit kemudian soh yun keluar dengan memakai dress yang dipilih irene.
"wahh unnie sangat cantik. "ucap rey.
"coba sekarang berputarlah. "ucap irene.
Soh yun menuruti kata irene, pas saat soh yun berputar irene melihat sekujur tubuh soh yun penuh luka terutama dibagian punggungnya, karena dress yang digunakan soh yun dibagian punggunya terbuka.
"gwencana soh yun si?" ucap irene.
Soh yun lupa kalau ditubuhnya banyak luka.
"rey ambilkan kotak p3k dikamar eomma. " perintah irene kepada hyu rey.
"baik eomma. " ucap rey.
"astaga luka apa ini, kenapa sangat banyak sekali, soh yun kau bisa bercerita kepada bibi, dan lihat ini, wajahmu, kenapa lebam, dan kenapa dengan seragamu tadi basah? " tanya irene sambil mendudukan soh yun diranjangnya.
Akhirnya soh yun menangis, ia menangis sangat keras karena tak sanggup lagi menahan rasa sakitnya.
Irene memeluk soh yun, ia tau pasti ada sesuatu yang berat yang sedang menimpa gadis ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
My dad is wrong
General Fictionmasa muda, tentu cenderung dengan pergaulan bebas dan tanpa terikat, begitu juga yang dialami oleh taehyung sekarang. diusianya yang menginjak 21 tahun ia sudah bergelut didunia bisnis. fakta bahwa ia adalah seorang duda, mempunyai putra tampan ber...