Suasana kelas sudah sangat ramai, soh yun berjalan dengan menundukan kepala, entah dia sudah sangat kebal dengan cacian dan makian murid lain yang melihatnya jijik.
Soh yun meletakan tasnya dimeja kelasnya, membuka buku dan mencoret-coretnya dengan pola yang rumit. Hanya untuk menyibukan dirinya.
Taekwon memasuki kelasnya, ia melihat sebagian murid terutama perempuan sedang mengamatinya, menjadi sosok tertampan dikelas membuat taekwon sangat risih, pasalnya ada saja murid perempuan yang memberinya barang.
"oppa, kuharap oppa suka. "ucap perempuan tersebut sambil menyodorkan bingkisan pada taekwon.
Taekwon mengambilnya dan ia memgangguk. Lantas gadis itu sangat senang kemudian meninggalkan taekwon.
Murid tercantik dengan gengnya memasuki kelas, ia baru saja kembali setelah mengikuti audisi modeling selama seminggu.
"siapa dia, aku tak pernah melihatnya. "ucapnya sambil menduduki kursinya.
"aku dengar dia murid baru, pindahan dari new york. "ucap salah satu temanya.
"good, he likes angel boy. "ucap lee hyu ra.
"hemm,, kau tertarik. " ucap temanya.
"i think. "ucap hyu ra.
Taekwon saat itu tak sengaja melihat kearah soh yun. Taekwon menyipitkan matanya, ia sedikit melihat wajah soh yun yang tampak memar dibagian pelipisnya.
Pada saat itu guru memasuki kelasnya dan pelajaran dimulai.
Kringggggg
bel istirahat berbunyi, hyu ra berjalan menuju taekwon, ia berdiri disamping taekwon.
"hai, aku lee hyu ra, kau murid baru? "tanya hyu ra.
Taekwon hanya menatap hyu ra, ia kemudian mengangguk.
"kau tak mau kekantin? "ucap hyu ra.
"tidak, "ucap taekwon singkat.
"bagaimana kau tidak kekantin, ayolah kau harus mencoba menu dikantin ini, kau akan menyesalinya jika tak mencoba hem. "bujuk hyu ra.
Hyu ra sangat gemas, ia kemudian menarik tangan taekwon dan menggandengnya menuju kantin sekolah.
Taekwon ia sebenarnya sangat malas, apalagi dengan gadis disebelahnya.
"lepaskan, aku bisa berjalan sendiri. "ucap taekwon."ah, baiklah,, tapi kau harus ikut makan denganku. "ucap hyu ra.
Mereka berdua memasuki kantin, disana banyak murid yang tengah menatap keduanya, mereka juga membicarakan keduanya.
"hyu ra memang cantik, patutlah taekwon bersanding denganya. "
"hemm kau benar, tapi bagaimana dengan hong bin, ku dengar mereka juga menjalin hubungan. "
"tidak kalian salah, hong bin menyukai hyu ra, namun hyu ra sepertinya tak menyukainya. "
Hyu ra dan taekwon duduk dikantin dengan berhadapan, tiba-tiba saja hong bin datang dan duduk disebelah hyu ra, serta temanya yang duduk disamping taekwon.
"kenapa kau ada disini, aku tak menginginkanmu disini. "ucap hyu ra.
"aku hanya ingin duduk dan makan bersama kekasihku. "ucap hong bin.
"jangan mimpi, sudah pergi sana, kau mengganggu. "ucap hyu ra.
"keh,, mengganggu katamu, sepertinya kata itu cocok untuk cunguk didepanmu ini. "ucap hong bin sambil menatap taekwon.
Taekwon yang kesal ia akhirnya meletakan sumpitnya dan pergi membawa nampan makananya.
"taekwon kau mau kemana. "ucap hyu ra.
"aku sudah selesai. "ucap taekwon. Ia pergi dan meninggalkan hyu ra serta teman-temanya.
"aishhh, kenapa kau selalu menggangguku dasar menyebalkan, aku benci" ucap hyu ra dan meninggalkan hong bin serta temanya dikantin.
Taekwon, ia mengelilingi sekolah seorang diri, ia berjalan menuju halaman belakang sekolah yang jarang sekali dikunjungi murid-murid.
Saat tengah berjalan taekwon mendengar suara remahan orang yang sedang makan, lantas ia berjalan menuju suara tersebut dibalik semak yang agak tinggi.
"kau" ucap taekwon.
Soh yun lantas menghentikan makanya karena ia kaget, ia kemudian menunduk dan menyembunyikan wajahnya dengan rambut panjangnya.
Taekwon menghampirinya ia duduk didepan soh yun.
"sedang apa kau disini. "tanya taekwon.
Soh yun memundurkan duduknya ia benar-benar takut.
"kau selalu disini? "ucap taekwon.
Soh yun masih belum menjawabnya. "hei, aku berbicara padamu, kau takut denganku? "tanya taekwon.
Soh yun dengan ragu menggelengkan kepalanya pelan. "lantas kenapa kau selalu menundukan wajahmu? "tanya taekwon.
"kau tidak jijik padaku? " ucap soh yun, yang akhirnya membuka suaranya walaupun pelan.
"untuk apa aku jijik, kau manusia seperti ku. "ucap taekwon.
"tapi semua murid membenciku, dan tak mau berbicara padaku. "jawab soh yun.
"tapi aku tidak, sekarang perlihatkan wajahmu, aku janji aku tak akan membencimu. "ucap taekwon.
Soh yun perlahan menampakan wajahnya, ia selipkan rambut yang sempat menutupi wajahnya.
Hal pertama yang taekwon lihat, gadis ini sangat cantik, walaupun banyak goresan dan memar disekitar wajahnya. Ia miris melihat keadaan gadis didepanya.
Kemudian taekwon memberanikan diri memegang wajah gadis tersebut. "ada apa dengan wajahmu? "tanya taekwon.
Soh yun menepis tangan taekwon, ia kemudian berdiri"aku harus pergi, permisi. "ucap soh yun.
"hei tunggu." teriak taekwon.
Namun sayang sekali soh yun sudah pergi meninggalkan taekwon.
Sebelum taekwon beranjak pergi ia melihat sepotong roti, ia mengambilnya, mengamati roti tersebut sambil tersenyum. "ia pasti masih lapar. "

KAMU SEDANG MEMBACA
My dad is wrong
General Fictionmasa muda, tentu cenderung dengan pergaulan bebas dan tanpa terikat, begitu juga yang dialami oleh taehyung sekarang. diusianya yang menginjak 21 tahun ia sudah bergelut didunia bisnis. fakta bahwa ia adalah seorang duda, mempunyai putra tampan ber...