11

3.3K 323 2
                                    

Irene, ia tampak begitu sedih melihat taehyung yang sangat menderita, semua juga sudah berusaha mencari taekwon, namun sampai saat ini keberadaan taekwon masih belum ditemukan.

Irene melepas pelukanya, ia memegang kedua bahu taehyung"lihat aku.. "ucap irene.

Perlahan kepala taehyung mendongak menatap mata sendu irene. "kau tidak boleh seperti ini, kau harus optimis, tidakah kau melihat mereka juga berusaha mencari taekwon, lalu kenapa kau sebagai ayahnya malah bersikap seperti ini, dengarkan aku,,,memang taekwon tidak bersama dengan kita, tapi percayalah dia tak kan pernah melupakan kita, dimanapun ia berada, dan ingat! Kau harus percaya pada seolhyun, dia ibu taekwon, tak mungkin ia akan menyiksa anaknya sendiri, untuk itu bangkitlah, dan buat taekwon bangga karena kau ayahnya. "ungkap irene.

Taehyung sejak tadi memperhatikan irene berbicara, ia tahu maksut irene menyeramahinya seperti itu.

"selama ini, aku menyia-yiakan hidupku, aku hanya fokus pada taekwon dan tidak memperdulikan siapapun, kau benar, aku harus membuat taekwon bangga, karena aku ayahnya. "ucap taehyung.

Skip
NEW YORK.

7 tahun kemudian......

"ingat, jangan membuat eomma malu lagi karena ulahmu disekolah. " ucap seolhyun.

Memang, taekwon tinggal dengan seolhyun tapi jangan berfikir ia akan menurut pada seolhyun, karena seolhyun lah ia harus berpisah dengan ayah kandungnya, serta bibinya.

Taekwon memasuki masa junior high school, ia selalu uring-uringan dengan  seolhyun lantaran selalu membangkang seolhyun, taekwon masih membenci ibunya sendiri walaupun kejadian itu sudah lama sekali.

"oppa, aku ingin ikut dengan oppa. "ucap gadis yang ada dibelakang taekwon.

"jangan mengikutiku."ucap taekwon sambil merapikan tali sepatunya.

Taekwon bersekolah di new york, disana ia lumayan pintar dan cukup terkenal dikalangan remaja, taekwon anak yang introvert, sulit untuk ia membuka diri pada orang lainya.

Ia memiliki seorang adik perempuan hasil pernikahan ibunya dengan ayahnya yang sekarang, meskipun ayahnya tidak membedakan taekwon dan adiknya, taekwon tetap belum bisa menerimanya sebagai ayahnya.

"sayang, bagaimana dengan anak-anak hari ini"ucap kim min jae yang baru datang dari london.

"kau tahu, mungkin umurku tidak akan panjang, mereka selalu membuatku kesal" ucap seolhyun.

"kau tahu, aku punya kabar hari ini, entah itu buruk atau tidak aku tidak tahu. "ucap kim min jae.

"apa, cepat katakan. "ucap seolhyun.

"aku ditugaskan kekorea lagi, disana ada proyek yang harus aku tangani. "ucap kim min jae.

Seolhyun kaget karena ia mendengar kata korea lagi.

"jadi, kau akan kembali kesana? Lalu bagaimana dengan ku dan anak-anak"ucap seolhyun panik.

"tenang saja, korea luas sayang, tak mungkin taekwon dan ayahnya bertemu. " ucap kim min jae

"tapi aku tetap saja takut, bagaimanapun aku merebut taekwon darinya." ucap seolhyun.

"kau tidak usah cemas, besok urus semua keperluan anak-anak, kita akan berangkat ke korea."ucap kim min jae.

Skip

Suara gemuruh didapur sangat mengganggu pendengaran taehyung, ia bergegas menuju dapur untuk melihat keributan apa yang sedang terjadi.

"yak, bisakah kau pelankan suara memasakmu hah,,, sangat menggagu sekali. "teriak taehyung dipagi hari.

"biar, aku memang sengaja supaya kau bangun."ucap irene.

"yakk, aishhh,,,, tidak kah kau paham, aku baru pulang lembur tadi pagi. "ucap taehyung.

"ya, aku sangat memahamimu, benar, kau memang bekerja dari pagi hingga pagi lagi, tapi pekerjaan macam apa yang membuat mu sampai mabuk semalam hah,,, "ucap irene sambil mengayunkan spatula kayu pada taehyung.

Taehyung mengikuti arah spatula itu, takut kalau benda keras tersebut melukai kepalanya. "yakk,,, jauhkan benda itu dari hadapanku. "

"cihh, manusia bodoh,,, "irene melanjutkan memaskanya kembali.

"hei, siapa yang kau sebut bodoh, bagaimana mungkin mulutmu berbicara seperti itu pada suamimu sendiri. "ucap taehyung.

Irene jengkel ia kemudian menghentikan memasaknya dan berbalik menghadap taehyung. Irene mendekat ke arah taehyung, taehyung takut ia kemudian mundur selangkah

"wwaa-aee-ee,,,, "ucap taehyung terbata-bata.

"kau... "irene terus mempersempit jarak keduanya.

Taehyung menelan ludahnya lantaran ia benar-benar takut sekarang, ia salah karena memancing amarah irene.

"kenapa kau selalu membuatku kesal, aku sudah sangat marah." teriak irene sambil menyerahkan spatula kayunya pada taehyung. Ia kemudian meninggalkan taehyung yang masih syok dengan perlakuan irene.

"oh, astaga,, apa yang barusan terjadi, yakk,, kenapa aku membawa ini... "ucap taehyung sambil membuang spatula kayunya.

"heii, irene, siapa yang akan memasak, gadia otak udang, kembali kau. "teriak taehyung.

Irene ia menuju kamar anaknya yang masih terlelap diranjangnya."lihatlah appamu, dia selalu membuat eomma kesal, hemm, appamu masih saja seperti anak-anak, biar, biarkan saja dia kelaparan. "ucap irene.

Irene dan taehyung resmi menikah 7 thn yang lalu, taehyung memutuskan mereka menikah bukan karena cinta melainkan mereka menikah karena mereka membutuhkan satu sama lain.

Seiringnya waktu berjalan, mereka berdua mencintai satu sama lain dengan cara mereka sendiri, akhirnya mereka dikaruniai seorang putri yang sangat cantik, kim hyu rei.

Hadirnya kim hyu rei membuat irene harus over protective terhadap anaknya, ia sudah lama berhenti mengajar sejak ia menikah dengan taehyung.

Skip

"cepat, sebentar lagi kita akan berangkat. "ucap kim min jae.

"hem. " seolhyun dan hyo min bergegas memasuki pesawat, sedangkan taekwon ia masih memandangi layar ponselnya.

"ayah, aku kembali. "ucap taekwon.

My dad is wrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang