17

2.4K 222 0
                                    

Kruuukkkkk

Selama perjalanan pulang soh yun terus saja memegangi perutnya yang kelaparan.

"aishh, kenapa aku harus menjatuhkan roti itu, padahal aku masih sangat lapar. "ucap soh yun.

Langkah soh yun terhenti didepan sebuah warung makanan cepat saji, ia melihat aneka makanan dietalase warung. "ini hanya akan membuatku semakin kelaparan, astaga aku lupa, aku harus bekerja hari ini. "

Setelah pulang sekolah soh yun bekerja paruh waktu disalah satu pom bensin, ia setiap sore bekerja dipom tersebut.

"hah, benar-benar melelahkan, rasanya tulang ku hampir copot semua. "ucap soh yun.

"hei kau, kemarilah. "ucap petugas pom yang lain.

Soh yun segera mendekat"ini untukmu, upahmu hari ini. "ucap petugas tersebut.

"terimakasih. "ucap soh yun.

"kenapa dengan wajahmu, kau habis berkelahi dengan temanmu? Astaga murid sekolah sekarang benar-benar tidak tahu aturan, ya sudah cepat obati lukamu. "ucap petugas tersebut.

Soh yun hanya tersenyum, ia kemudian pamit untuk pulang. Setelah berganti pakaian ia segera menuju market dan membeli soju untuk ibunya.

Pranggg,

Setibanya didepan rumah soh yun mendengar suara pecahan dari dalam "eomma. " teriak soh yun dari luar, segera ia masuk kedalam rumah.

"brengsek. "ucap ibunya.

"eomma, eomma" ucap soh yun sambil memeluk ibunya.

"hei anak bodoh, mana minumanku, kenapa kau baru pulang, dari mana saja kau? " ucap ibu soh yun.

Soh yun segera mengeluarkan minuman tersebut dari dalam tasnya. Segera ibunya mengambil paksa dari soh yun karena soh yun lama.

"ckk, minggir" ucap ibu soh yun sambil menendang putrinya.

Soh yun hanya melihat ibunya yang meminum soju tersebut, dalam hati kecilnya ia senang karena hari ini ibunya bisa minum.

"kenapa kau hanya membawa satu botol hah. "teriak ibu soh yun.

"eomma, hari ini uang soh yun tak cukup untuk membeli 2 soju, eomma juga harus makan. "ucap soh yun.

"dasar bodoh, kenapa kau membeli makanan tak berguna itu, pergi kau cari uang sana, kalau perlu jual saja dirimu. "ucap eomma soh yun.

Lantas soh yun menangis mendengar ucapan ibunya, ia sangat sakit, sakit sekali.

"ahh, eomma sakit" ucap soh yun ketima rambutnya dijambak paksa oleh ibunya.

"pergi, dan jangan pulang kalau kau belum membawa soju yang banyak. " bentak ibu soh yun.

Brakkkkk

Suara hantaman dari pintu membuat soh yun kaget. Ia menangis kemudian berjalan meninggalkan rumahnya.

"apa aku harus mati, tak ada gunanya aku hidup, eomma bahkan tidak menyayangiku, apa aku selama ini hanya beban untuknya? "ucap soh yun.

Ia terus berjalan menyusuri jalanan seoul yang saat itu sepi, tanpa sadar soh yun sudah berada dipinggir jembatan sungai han. Ia merentangkan kedua tanganya.

"apa ini yang harus ku lakukan? Eomma, maafkan soh yun, soh yun belum bisa membahagiakan eomma. Soh yun akan menyusul appa disana. Maafkan soh yun,,, eomma soh yun menyayangi eomma. " soh yun kemudian terjun sambil meneteskan air mata.

Skip

Sebelum lee soh yun melompat dijembatan.

"taekwon kau mau kemana malam-malam begini? "tanya seolhyun.

"ada sesuatu yang harus ku beli, aku hanya keluar sebentar. "ucap taekwon.

"oppa, bagaimana kalau ku temani? " ucap hyo min.

"tidak, kau temani ibu saja, oppa tak akan lama. "ucap taekwon.

"hati-hati. "ucap seolhyun.

Taekwon memasuki market setelah ia mendapat barang yang ia cari ia segera pulang dan mengendarai motornya, tetapi saat melewati jembatan sungai han, taekwon melihat gadis berseragam sekolah yang sama dengan seragamnya tengah berdiri diatas pagar pembatas, segera taekwon berhenti dan memarkirkan motornya dipinggir jalan, ia lantas berlari mengahmpiri gadis tersebut namun sebelum ia sampai gadis tersebut sudah meloncat.

"ah, sialll,,,, "ucap taekwon.

Tanpa berpikir panjang taekwon melompat ke sungai untuk menyelamatkan gadis tersebut.

"hah, dasar gadis bodoh. "ucap taekwon setelah berhasil membawa gadis tersebut ke pinggir sungai han.

"hei, bangun lah," ucap taekwon sambil menepuk-nepuk pipi soh yun.

"bagaimana ini, dia belum juga sadar, apa aku harus memberinya nafas buatan? " ucap taekwon.

"tidak ada waktu lagi. " segera taekwon memberikan gadis tersebut nafas buatan.

"uhukk uhukkk, "

Suara batuk dari gadis tersebut membuatnya berhenti memberi nafas buatan, "hah syukurlah, dia masih hidup. "

"kau... " ucap soh yun.

"jangan banyak bicara, kau harus menetralkan nafasmu. "ucap taekwon.

Soh yun mencoba mendudukan dirinya. "kau masih sangat lemas, ikutlah dengan ku, rumah ayahku tak jauh dari sini. "ucap taekwon.

"tidak. "tolak soh yun.

"kalau kau tak mau, aku akan melaporkan tindakanmu pada polisi. "ancam taekwon.

"polisi? Jangan, jangan laporkan aku. "ucap soh yun.

"kalau begitu kau harus ikut denganku. "ucap taekwon.

Sohyun akhirnya mengikuti taekwon ia menaiki motor taekwon dan berpegang erat dipinggang taekwon.

Taekwon tersenyum kemudian ia melujakan motornya kembali.

My dad is wrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang