1 - Irene Fabriela

257 16 21
                                    

Kala biasanya kisah Cinta Monyet ala Anak Remaja dimulai dengan PENGGEBETAN, maka di kisah ini, awal mula ialah perpisahan.

*******

"Maaf, kamu terlalu baik buat aku" ujar Irene kepada Tius hari itu.

Hari itu, 13 Juni,
Kala esok hari perpisahan bagi Kelas 9 diadakan, Cinta Monyet dadakan ala Ignatius Pratama dan Irene Fabriela berakhir juga.

Ya, setelah 1 tahun mereka menempuh hubungan "Pacaran" yang gak seru-seru amat, akhirnya mereka berdua pun putus.

Putus nya ngenes lagi!

Jadi gini,
Irene minta diajak ke Mie Ahui pagi ini setelah Misa Pagi di Gereja, kalian taulah Mie Ahui, Restoran paling terkenal seantero Metro (padahal biasa aja sih). Ternyata oh ternyata, Irene minta putus. Dan alasannya sungguh bagus saudara-saudara!!

"Kamu terlalu baik"!!!!!!

Tius yang memang dari awal pacaran niatnya cuma buat pelampiasan juga langsung membalasnya

" Gue kemaren ngambil penanya si Aldi tuh. Itu kan sama saja Mengambil Hak yang Bukan Milik Kita. Berarti gue jahat dong. Baik darimananya" cerocos Tius yang emang orangnya super cerewet kek burung Beo abis dikasih makan Koko Kru*nch.

"Gue gak suka cowo jahat!" teriak Irene.

Kala Irene berteriak, seluruh kehidupan yang ada di bumi ini berhenti 5 detik, kalian taulah akibat apa.

Suara Irene yang suangat Merusak Dunia telah membekukan dunia ini.
Mulai dari elemen kecil seperti cicak-cicak di dinding diam-diam merayap sampai seekor nyamuk yang mau di "hap" sama Cicak pun berhenti.

Langkah Mbak Fati, penjual Mie Ahui juga berhenti. Mangkok-mangkok seketika retak, api buat ngrebus mie seketika padam, menyusul kemudian TIANG LISTRIK yang jatuh ke bawah bukan ke atas.

Dan yang terpenting, Tius gak terpengaruh sama teriakannya Irene. Dia udah sering diteriakin Irene sampai bosen.

Saking Ambigunya si Tius ini, dia ngitung dalam hati

"1"

"2"

"3"

"4"

"5"

Dan wussshh!!!

Semuanya kembali seperti semula.. Sungguh sulap yang luar biasa sodara-sodara ku yang terkasih.

"Irene, bisa gak sih lu sadar kalau suara lu tu ngancurin satu kota ini dalam 5 detik" ucap Tius tak berdosa.

"Suara MerDu gini lo sukain aja kan"

"Enak aja, dasar Kaleng Khong Ghu*an"

"Dasar, Ampas Micin!"

Si Tius gak terima dibilangin Ampas micin sebab musabab, dia sangat menyayangi micin, seperti dirinya sendiri.

"Eh elo, pulang jalan kaki sana! Gausah numpang-numpang motor gue ya!"

"Yaudah ngapa, naik Grab kan bisa."

"Eee. Mentang-mentang disini udah ada Grab ya"

"Ya iyalah. Sayangnya gue gak punya duit. Minjem ya" sekarang gantian Irene tanpa dosa minjem duit ke Tius yang notabenenya mantan pacarnya yang sangat suka NGGADO micin.

"Sudah Mas-Mbak, jangan berantem mulu. Entar gak langgeng" ujar Mbak Fati.

"Emang udah putus Mbak!" teriak mereka berdua bersama.

Kali ini, akibat si Tius ikut-ikutan teriak, maka seluruh elemen yang ada di dunia ini mulai dari bakteri E.Coli di dalam perut sampai letusan gunung Agung yang kayanya masih berlanjut, aman-aman saja. Padahal, biasanya nih, gunung yang mau meletus, gempa bumi, tsunami, angin puting beliung, sambaran kisah cinta mantan dan lain-lainnya bisa berhenti secara tiba-tiba akibat teriakan sakti dari Irene.

"Udah ah. Males aku ngomong sama kamu" kini giliran Irene yang ngambek, paling bentar lagi, minta dibeliin boneka Valak, sebab dia sangat suka sekali dengan Valak yang bagi dia lucu sekalehh..

"Gausah ngambek ngapa. Kita udah putus lho ya. Gaada yang ngusap air mata lo lagi" kata Tius sok peduli.

Padahal selama pacaran, mana ada adegan ngusap air mata. Duduk bareng aja Tius udah gemeter. Eh, ini ngimpi dia mau ngusap air mata!

"Sok peduli lo! Kadal Bunting" kata Irene.

"Eits. Gua cowok, dan gak pernah ada hukumnya gue bisa bunting" jawab Tius logis padahal sama sekali gak ada logisnya.

"Cepet abisin makan lo, terus gue anter ke pulang. Gue mau nyelesain Wattpad gue dulu" ucap Tius sok sibuk.

"Emang lo buat Wattpad judulnya apa?" tanya Irene.

"Angela"

"Angela siapa lagi????!!!!"

"Temen masa Kecil, emang kenapa?"

"Lah? Bukannya kita pemeran di dalam Novel Angela?"

"Lah iya ya. Terus, kan yang nulis gue"

"Berarti lu authornya dong"

"Iya sih harusnya"

Author tiba-tiba muncul dan itu adalah saya

"WOY LU BERDUA BRISIK AJA. CEPET SELESAIN ITU OCEHAN. MAU LANJUT KE EPISODE DUA NIH"

"Selow, Thor. Jangan ngegas lu" ucap Tius.

Dan author pun kembali ke mejanya untuk kembali menulis cerita absurd ini.

*******

Haee Pembaca yang sangat Author sayangii..

Akhirnya setelah Lesatan Waktu, Angela rilis juga.

Semoga kalian suka dengan ceritanya yaaa!!!

Jangan lupa baca Lesatan Waktu juga, itu punya saya juga, tapi beda Genrenya dan gaya penulisan juga beda, tapi tetep satu orang kok!!

AngelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang