Part 23

5.5K 284 2
                                    

Akhirnya aku masuk kerja kembali setelah aku izin 1 Minggu karena putriku Acha masuk rumah sakit. Hari itu aku sangat kaget mendengar gosip di penjuru kantor tentang istriku yang berselingkuh dengan atasanku di kantor yang berumur 53 tahun.

Aku tidak percaya dengan semua gosip aku dengar, aku pun mengabaikannya. Saat kira-kira jam 10 pagi, aku mendapatkan pesan WA yang berisikan beberapa bukti foto dan video tentang perselingkuhan istriku.

Saat itu bumi yang ku pijak terasa runtuh. Tiba-tiba dadaku sesak dan aku tidak bisa bernafas. Aku tidak ingat apapun lagi saat aku sadar dari pingsan, aku sudah berada di ruang UGD rumah sakit Pertamina.

Aku melihat di ruang UGD tersebut ada Annisa yang menemaniku sedang duduk sambil berzikir. Saat aku bangun dari ranjang, Annisa berhenti berzikir.

Pak...
Bapak sudah sadar...
Bapak baik-baik aja kan?
Pak Indra nggak apa-apa kan?
Ucap Annisa dengan panik.

Iya Annisa, saya nggak apa-apa kok. Saya baik-baik aja. Annisa, apa bu Mawar tahu saya sekarang ada di UGD rumah sakit Pertamina?

Iya pak, tadi saya sudah menelpon dan memberitahu bu Mawar. Tapi bu Mawar bilang dia nggak bisa datang, bu Mawar lagi shopping di mall sama ibu-ibu arisannya.

Ucap Annisa pelan. Dengan sangat kesal aku mengepalkan kedua tanganku. Aku pun segera mengirim pesan WA pada Mawar, ayah dan ibu mertuaku, juga kepada semua saudara iparku. Isi pesan WA ku adalah beberapa foto dan video perselingkuhan Mawar yang aku terima di kantor tadi.

Aku menyuruh mereka semua berkumpul di rumahku jam 7 malam, untuk membahas tentang perselingkuhan Mawar dan nasib rumah tanggaku. 

Annisa...
Terima kasih kamu udah menemani  saya disini. Kamu pulang saja ke rumah kasihan aak Fahri dan teteh Fahra di rumah hanya berdua. Lagi pula sebentar lagi teteh Icha dan teteh Acha pulang sekolah. Saya mau balik lagi ke kantor. Maaf saya tidak bisa mengantar kamu pulang ke rumah. Mobil saya masih di kantor.

Iya pak, nggak apa-apa. Kalau begitu saya pulang dulu. Assalammualaikum...

Waalaikumsalam.

Setelah itu aku pun kembali lagi ke kantor. Menyelesaikan pekerjaanku sambil berfikir apa yang akan aku lakukan sama istriku, anak-anakku dan rumah tanggaku.

Saat jam 16.00 wib aku pulang kerja. Aku pun langsung masuk ke dalam kamar.

Papi udah pulang...

Ucap istriku Mawar mendekatiku sambil berjalan genit ingin mengodaku dengan tubuhnya yang mengenakan lingerie sexy.

Jangan dekati aku, kamu jangan sentuh aku. Kamu jangan coba-coba buat merayu aku, Mawar. Mungkin dulu iya, aku sangat tergila-gila sama kamu, aku tergoda sama kecantikkan wahahmu, kemolekkan dan kesexyan tubuhmu. Kamu adalah segala-galanya bagiku. Kamu adalah bidadari duniaku.

Tapi sekarang tidak, aku tidak butuh bidadari dunia yang tidak bisa menjaga keperawanannya hanya untuk suaminya. Aku tidak butuh bidadari dunia yang berselingkuh dan tidur dengan pria lain di hotel hanya karena uang dan jalan-jalan ke luar negeri. Aku tidak akan pernah memaafkan perselingkuhan kamu Mawar.


Bidadari Dunia VS Bidadari Surga (1-42 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang