Abi, ayo donk jawab semua pertanyaan teteh Icha dan teteh Acha dulu?
Iya bi, abi kan janji mau jawab pertanyaan kita berdua saat abi sudah resmi bercerai dengan mami Mawar.
Janji adalah hutang loh bi.
Iya bi, dan hutang harus di bayar.
Ucap kedua putri-putriku.Iya, abi akan jawab dan jawabannya iya. Abi udah sholat istiqaharah.
Alhamdullilah...
Yeah...Ucap kedua putri-putriku sangat gembira. Mereka berdua pun menarik-narik tanganku keluar dari dalam kamar menuju ruang keluarga dan menyuruhku duduk di kursi. Kedua putri-putriku sangat antusias, mereka berdua mengetuk-ngetuk pintu kamar Annisa dan menyuruh Annisa, Fahri dan Fahra berkumpul di ruang keluarga dan duduk sejajar denganku.
Mereka berdua mengambil bunga Mawar plastik yang ada di depan meja ruang tamu dan berlutut di hadapan Annisa sambil memegang bunga Mawar plastik tersebut.
Umi Annisa, umi mau nggak ikut kita bertiga ke Bandung membuka lembaran baru bersama-sama?
Umi Annisa mau nggak, beneran jadi uminya kita berdua?
Abi, sekarang giliran abi yang ngomong?
Iya sayang.
Bismillahirahmanirrahim...
Annisa Salim, will you marry me?A...apa?
Ucap Annisa kaget.Kamu mau nggak nikah sama aku? Kamu mau nggak jadi ibu bagi anak-anak aku, teteh Icha dan teteh Acha dan anak-anak kita berdua nanti?
Pak Indra...
Teteh Icha...
Teteh Acha...
Saya cuma seorang pembantu dan lulusan SMU, apa kalian bertiga nggak malu punya istri dan umi hanya seorang pembantu dan tidak berpendidikan?Nggak, kita bertiga nggak malu kok. Iya kan teteh Acha, iya kan abi?
Iya.
Ucapku dan Acha bersamaan.Kalau umi nikah sama abi, umi kan bukan pembantu kita lagi.
Ucap Acha.Iya, kalau umi juga mau, tahun ini lanjut kuliah aja.
Ucap Icha.Aak Fahri...
Teteh Fahra...
Boleh nggak abi Indra nikah sama umi kalian?
Boleh nggak abi Indra jadi abi kalian berdua?
Boleh nggak umi kalian juga jadi umi teteh Icha dan teteh Acha?
Ucapku berlutut di hadapan Fahri dan Fahra sambil menatap wajah dan mata mereka secara bergantian.Teteh Icha dan teteh Acha kan udah punya mami.
Ucap Fahra.Sayang, abi Indra sama bu Mawar sudah berpisah. Bu Mawar, nggak akan tinggal bareng sama abi Indra, teteh Icha dan teteh Acha lagi.
Memangnya teteh Icha dan teteh Acha nggak marah kalau harus berbagi abi sama aak Fahri dan teteh Fahra?
Ucap Fahri.Kita berdua nggak akan marah. Kalian berdua marah nggak harus berbagi umi dengan teteh Icha dan teteh Acha?
Ucap Icha.Nggak.
Ucap Fahri dan Fahra bersamaan.Kalian berdua mau nggak kita berenam selalu bersama-sama terus?
Kalau kalian berdua mau, abi Indra harus nikah dulu sama umi Annisa. Nanti kita berenam jadi satu keluarga yang utuh. Abi Indra juga akan jadi abi aak Fahri dan teteh Fahra. Sedangkan umi Annisa juga akan jadi umi untuk teteh Icha dan teteh Acha.Mau.
Ucap Fahri dan Fahra.Bismillahirahmanirrahim...
Neng geulis mau ente nikah sama akang?Bismillahirahmanirrahim...
Neng mau sholat istiqaharah dulu atuh akang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Dunia VS Bidadari Surga (1-42 End)
RomanceAku hidup serumah dengan 2 bidadari. 1 bidadari dunia (istriku) dan 1 lagi bidadari surga (pembantuku). Apakah bidadari dunia (istriku) bisa berubah menjadi bidadari surga? Apakah bidadari surga (pembantuku) bisa berubah status menjadi istri dan ibu...