Part 41

6.7K 252 1
                                    

Fahra POV.

Namaku Fahra Hidayat, panggilanku teteh Fahra. Aku anak kedua dari umi Annisa dan abi Achmad Hidayat. Tapi aku menjadi anak ke empat setelah umi menikah yang kedua kali dengan abi Indra. Sejak umi dan abi Indra menikah aku mempunyai 2 teteh yang sangat baik padaku dan bisa menemaniku main boneka dan masak-masakan.

Aku juga memiliki 2 adik laki-laki yang sangat pintar, imut, lucu plus nyebelin karena kedua adik-adikku Fadhlan dan Fadly suka nakut-nakutin aku dan kedua tetehku dengan seekor kecoa.

Aku sangat menyayangi semua anggota keluargaku. Terutama abi Indra yang selalu tetap memperboleh kan bahkan menemani aku dan aak Fahri datang ke makam abi kandung kami. Bahkan abi Indra juga mengajak kami semua datang dan  bersilahturahmi ke rumah keluarga besar almarhum abi kandungku.
________________

Fadhlan POV.

Namaku Fadhlan Hendrawan, aku anak pertama hasil pernikahan umi Annisa dan abi Indra, dan aku jadi anak ke lima di keluarga ini. Aku memiliki 1 adik kembar yang wajahnya sama persis dengan diriku. Kami berdua sering bertukar peran untuk menggodain dan mengerjain 3 tetehku yang sangat cantik plus sangat cerewet.

Tapi berkat kejelihan mata aak Fahri, kami berdua selalu ketahuan dan suka di gebukin sama ke tiga teteh-tetehku. Wajar saja sih kalau aak Fahri bisa membedakan kami berdua, karena sejak umurku dan Fadhly 3 tahun, kami bertiga satu kamar. Kami berenam sangat menyayangi dan mencintai sebagai saudara meskipun 1/2 darah kami berbeda abi dan berbeda umi.
_______________

Fadhly POV.

Namaku Fadhly Hendrawan, anak kembar hasil pernikahan umi Annisa dan abi Indra. Umurku cuma berbeda 3 menit dari saudara kembarku Fadhlan, dan aku jadi anak ke enam, anak terakhir di keluarga ini.

Tidak ada rahasia di dalam keluarga kami. Aku dan saudara kembarku Fadhlan tahu bahwa sebelum umiku sukses dengan bisnis catering dan restorannya seperti sekarang ini, umiku adalah pembantu di rumah abiku.

Aku dan Fadhlan tahu bahwa kami mempunyai 2 orang abi dan 2 orang umi. Abi Indra dan almarhum abi Achmad. Umi Annisa dan almarhuma mami Mawarlina. Aku sangat menyayangi semua anggota keluargaku.
_______________

Annisa POV.

Namaku Annisa, selama 1 tahun sejak kematian almarhum suami pertamaku aak Achmad, hidupku sangat terpukul. Aku kehilangan imamku dan sandaran hidupku. Aku selalu bersedih dan bersedih karena aak Achmad meninggal dunia secara tiba-tiba. Rasa sayang dan cintaku yang begitu besar terhadap aak Achmad terkalahkan dengan rasa sayang dan cinta yang pencipta Allah SWT.

Untuk menghilangkan rasa sedihku, aku mengambil keputusan besar dalam hidupku. Aku ikut temanku merantau ke pulau Sumatera tepatnya di kota empek-empek Palembang. Di Palembang aku bekerja sebagai pembantu.

Di kota Palembang ini juga aku bertemu dengan jodohku akang Indra, sang majikanku. Pria Bandung yang kehidupan rumah tangganya dulu berakhir dengan perceraian karena perselingkuhan istrinya.


Bidadari Dunia VS Bidadari Surga (1-42 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang