Bertolak belakang

7K 331 2
                                    

Cinta itu gapernah dateng dengan mudah. Ga segampang ngebalikin telapak tangan. Tatapan sekali terus langsung cinta. Cinta ga semurah itu.

****

Disini lah Rey sekarang. Di ruangan yang lumayan besar bernuansa putih. Dengan pintu bertuliskan "RUANG BK".

Bu maya, terus saja mengoceh tidak jelas. Rey hanya berpura pura mendengarkan agar bu Maya tidak lebih geram kepada nya.

"Kamu ini Rey bikin ulah terus! Saya sudah tenang tenang kemarin abis weekend. Sekarang musnah semua nya!" bu Maya menatap Rey tajam. Setajam SHILET. Jangan lupa, baca nya pake H. Tapi jangan sampe becek ya.

"Saya ga pernah ada niatan buat bikin ibu ga tenang. Ibu aja yang pengen berduaan terus sama saya diruangan ini." balas Rey enteng menatap bu Maya dengan tangan menopang dagu.

"REYY!!" Teriakan bu Maya mengisi ruangan kosong ini.

"Kenapa ibu? Ibu salting ya saya tatap begini?" Bukan nya takut dengan teriakan bu Maya, Rey malah semakin menjahili bu Maya.

"Ibu ga denger!" Acuh bu Maya.

"Lah gadenger kok ibu jawab?"

Skakmat. Bu Maya skakmat dengan ucapan Rey. Anak ini memang bukan anak manusia seperti nya.

"Sudah kembali ke topik" Bu Maya membetulkan posisi kacamata nya yang sudah merosot ke hidung.

"Kenapa kamu ga upacara tadi? Dengan enak nya kamu lewat di depan saya setelah upacara bubar. Kamu pikir ibu ga tau kalo kamu ga ikut upacara hah?" Bu Maya kembali dengan tatapan tajam nya. Kali ini lebih tajam dibanding SHILET.

"Saya tau kok bu. Ibu pasti merhatiin saya. Ibu kehilangan saya ya pas upacara tadi?" Enteng sekali Rey berbicara seperti ini.

"Reyy! Akan saya panggil tuan Doy. Setiap senin kamu gak pernah mengikuti upacara!" Bu Maya menuliskan sebuah surat untuk ayah Rey.

"Oke bu. Mana sini surat nya? Saya mau keluar." Mungkin anak anak yang lain akan takut jika orang tua nya dipanggil oleh guru BK. Tapi tidak untung Rey. Rey tidak pernah takut jika orang tua nya dipanggil oleh bu Maya. Emang Rey ini anak ajaib.

Rey berdiri dari kursi nya.Dan mengambil surat yang Bu Maya sodorkan.

Rey menyalimi tangan Bu Maya sopan dan berjalan santai ke arah pintu keluar.

Namun sebelum keluar Rey berbalik menghadap meja bu Maya dan berkata..

"Bu? Lain kali kalo mau modus berduaan sama saya jangan bawa bawa posisi ibu sebagai guru BK bu. Kan malu maluin" Ucap Rey tanpa takut kemudian ngibrit keluar.

Bu Maya yang mendengar itu sontak berteriak

"REYY!! AWAS KAMU YA!!"

"IBU HUKUM KAM--"

"Ehem ehem aduh serak"

"Yah keburu jauh si Rey nya. Udahan deh teriaknya cape."

****

"Dihukum apa lo sama bu Maya?" Ali bertanya pada Rey yang baru sama menduduki kursi nya.

Love Changes Us ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang