10👑Pacar

1.7K 136 18
                                    

Cemburu itu wajar untuk setiap orang yang tidak ingin kehilangan


"Lo pantas dapetin itu"

Suara itu menghilang perlahan bersamaan dengan kepergiaan seorang gadis menuju koridor kelas.

Ratu melihat rok seragam abunya yang sudah basah dengan minyak wangi yang baru saja Liana tumpahkan. Ratu memejamkan kedua matanya, berusaha melupakan kejadian menyeramkan beberapa menit tadi.

Bau minyak wangi sangat menyengat indera penciuman Ratu. Ratu merasa sebal, bukan salah Ratu yang berlebihan tetapi salah Liana yang sangat dengan tidak sopan menumpahkan satu botol minyak wangi pada rok yang dikenakan Ratu.

Ratu menghapus jejak air matanya dengan cepat. Kalu dia berlari menuju kelas dengan rok yang basah. Ratu berlari menunduk, tanpa ingin tahu tanggapan orang lain melihat keadaan dirinya seperti ini.

Brukk

Karena kecerobohanya Ratu tidak sengaja menubruk seseorang laki-laki. Karena kejadiaan itu Ratu menghetikan langkahnya dan berniat meminta maaf tapi sebelum itu terjadi, laki-laki yang tak sengaja di tubruk itu menelungkup wajah Ratu dan otomatis mata mereka bertemu.

Setelah seperkian detik atau setelah Ratu sadar jika laki-laki itu adalah Gavin. Ratu menarik wajahnya dari tangan Gavin dan beranjak pergi. Sebelum pergi tangan Gavin lebih dulu mencengkram tangan Ratu.

"Kenapa?" tanya Gavin dingin,bakan dari nada suaranya dia bukan seperti orang yang sedang bertanya.

Ratu diam,dia menutup matanya sekarang dia tidak peduli terhadap apa yang Gavin perbuat dan katakan.

Gavin menatap Ratu teliti mulai dari ujung rambut sampai di roknya dia berhenti dan mulai memandangi roknya yang basah dan juga wangi yang terlalu berlebihan tercium dari rok abunya.

"Kenapa Ratu?" tanya Gavin lagi dengan penuh penekanan.

Ketika sadar jika Gavin terus menatap tajam wajahnya dan itu membuat Ratu merasa risih,Ratu langsung memalingkan wajahnya agar Gavin tidak bisa lagi menatapnya.

"Seperti yang lo liat. Gue nggak baik-baik aja. Selama gue jadi pacar lo gue selalu begitu" ucap Ratu.

"Sekarang gue anter lo pulang" Gavin menyeret tubuh Ratu dengan kedua tangannya, Ratu yang meronta-ronta merasa tersiksa atau merasa seperti penjahat yang tertangkap Polisi.

"Nggak" tolak Ratu, matanya menatap lurus Gavin.

"Lo mau masuk kelas dengan rok basah kayak gini? gimana kalo lo kedinginan lagian ini minyak wangi bukan air biasa" Gavin melepaskan Ratu dari kedua tangannya. Perlahan Ratu menundukkan kepalanya untuk melihat rok yang basah, benar kata Gavin.

"Jangan sok peduli ,gue nggak suka"

"Ngejaga lo ternyata lebih susah daripada dapetin lo" Gavin melirik rambut Ratu yang terlihat acak-acakan dan dengan perlahan Gavin membenarkan tatanan rambut Ratu. Ratu terdiam seperti patung ketika diperlakukan seperti itu.

"Lo nggak usah repot-repot jagain gue. Gue bisa jaga diri gue sendiri"

Gavin mendengus kesal mendengar ucapan Ratu. Satu sudut bibirnya terangkat kemudian dia bertanya "Katanya bisa jaga diri tapi kok ini rok bisa basah?"

Ratu terdiam disudutkan seperti itu, kejadian rok ini bukan salah Ratu. Liana menumpahkan minyak wanginya pada rok Ratu karena Liana marah pada Gavin yang kemarin tidak mengantarnya untuk membeli minyak wangi. Dan Liana melampiaskan amarahnya pada Ratu.

"Biar gue yang ambil tas lo" Gavin menunjuk arah kelasnya dengan gerakan kepala.

"Sekarang ulangan kimia" setelah mengatakan itu Ratu menggigit bibir bawah miliknya.

Ratu Kepo (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang