Malam hari ini Deva sedang berjalan menuju rumah salah satu temannya untuk berkumpul seperti biasa. Namun langkah laki-laki bertubuh janggung itu terhenti ketika melihat Gavin dan Kayla berpelukan mesra didepan rumah Kayla.
Deva mengerinyitkan dahinya heran. Ternyata Gavin tidak mengalami trauma berkepanjangan atas peristiwa di masalalu yang dilakukan oleh Deva. Deva tersenyum melihat Gavin dan Kayla yang kini saling melepaskan pelukannya. Deva senang melihat Gavin tidak tersiksa seperti dulu. Dengan seperti itu rasa bersalah Deva berkurang dan perlahan Deva akan masuk kedalam kehidupan Gavin, menjadikan Gavin sahabatnya seperti dulu.
Flashback on
Efrina si gadis cantik bermata indah itu berjalan menuju kearah Deva.
"Aku dipukulin Gavin lagi" adu Efrina dengan nada yang terdengar sedih.
"Masa sih Gavin kek gitu?" tanya Deva dengan nada sedikit ragu.
Efrina mengangguk lalu memeluk Deva erat.
"Aku maunya sama kamu. Kamu juga kan? Aku yakin kamu nggak kayak Gavin yang selalu pukul aku" ucap Efrina terlalu terbuka bahkan soal perasaanya.
Deva dikerumuni rasa binggung. Deva sangat mencintai Efrina bahkan sebelum Efrina mengenal dan menjadi pacar Gavin tetapi Deva tidak bisa apa-apa setelah mendengar Gavin dan Efrina pacaran. Namun disisi lain Gavin adalah sahabat kecilnya dan tidak mungkin Deva merebut Efrina dari Gavin.
"Aku nggak bisa khianatin Gavin" ucap Deva dan Efrinapun mengerti apa artinya itu.
Namun Efrina akan membuat Deva meneruti semua keinginanya.
"Kita bisa berhubungan dibelakang Gavin. Gavin nggak akan tahu" kata Efrina sontak membuat Deva melepaskan pelukanya dan menatap Efrina tidak suka.
"Gue cinta sama lo tapi--"
"Tapi apa? Aku udah mau jadi pacar kamu. Kamu nunggu apa lagi?" tanya Efrina.
"Gue akan jadi pacar lo setelah lo putus sama Gavin" ucap Deva.
"Emang kamu yakin Gavin bakalan mau aku putusin?"
Deva terdiam. Jawabanya sudah ia ketahui TIDAK, Gavin tidak mungkin menerima keputusan Efrina untuk putus. Deva tahu bagaimana Gavin yang sangat mencintai Efrina.
"Yaudah kalo kamu nggak mau pacaran sama aku. Anggap aja aku nggak pernah nawarin diri jadi pacar kamu. Sekarang aku mau setia aja sama Gavin walaupun aku disakiti" Efrina melangkahkan kakinya pergi setelah berucap itu.
Deva terdiam mendengar ucapan Efrina. Deva sungguh tidak menyukai ucapa Efrina tadi. Deva tidak ingin Efrina setia kepada Gavin. Deva ingin Efrina menjadi pacarnya.
"Jangan setia sama Gavin. Selingkuh aja sama gue" ucap Deva membuat langkah Efrina terhenti dan pada detik selanjutnya Efrina berlari memeluk tubuh Deva.
Efrina terlihat bahagia lalu dia mencium pipi kanan Deva dan mengatakan bahwa Efrina sangat mencintai Deva. Deva sadar jika setelah ini dia akan kehilangan Gavin. Cepat atau lambat Gavin akan tahu. Tetapi satu kali ini saja Deva ingin egois untuk memiliki Efrina yang merupakan pacar dari sahabatnya sendiri. Semoga saja Gavin tidak menyadari dalam jangka waktu cepat supaya Deva masih bisa menjadi sahabat Gavin.
Falshback off
^,^,^,^,
Gavin mendengar nama itu lagi. Dimana setiap luka bersarang disana. Gavin mohon kepada tuhan jangan hadirkan lagi sesuatu yang sudah ia lepaskan. Gavin tidak ingin dia kembali dan masa lalu mulai membunuhnya secara perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Kepo (Selesai)
Teen FictionSemua itu bermula ketika Ratu kepo terhadap Gavin Raefal Ishara yaitu seorang Bad Boy. Gavin benar-benar membuat Ratu jera karena rasa keponya.