Entah sudah berapa lama, Ratu tidak berada di ruangan ini. Ruangan yang dianggapnya sebagai kamar kedua setelah kamar tidur miliknya. Ratu merindukan setiap sudut di ruangan ini terlebih Ratu sangat merindukan pemilik ruangan ini yaitu Kayla.
Setelah Gavin mengantarnya ke rumah Kayla, Kayla mengajak Ratu ke kamarnya. Sedangkan Gavin, Ratu suruh pulang. Ratu tidak ingin merepotkan Gavin jika harus menemaninya bersama Kayla. Padahal Gavin akan selalu siap untuk menemani Ratu, seberapa lama pun.
Pintu kamar terbuka. Terlihat Kayla datang dengan berbagai cemilan dan minuman yang berada ditangannya. Ratu tersenyum ketika Kayla melihatnya.
"Maafin gue ya" ucap Kayla tulus.
Setelah cemilan dan minuman itu disimpannya ke atas meja belajar. Kayla langsung memeluk Ratu yang sedang berdiri tidak jauh darinya.
Ratu melepaskan pelukannya. Kayla merasa heran ketika Ratu tiba-tiba melepaskan pelukannya. Apakah Ratu tidak mau dipeluk Kayla?
"Gue mau cerita" Ratu duduk diatas kasur.
Kayla mengangguk dan duduk disebelah Ratu. Kayla sangat bahagia ketika Ratu datang ke rumahnya.
"Ketika lo resmi jadian sama Gavin. Gue heran, kok lo mau jadian sama dia. Gue mau tahu cowok yang jadi pacar lo itu gimana. Jadi gue kepoin Gavin, sampai dia pergi ke sebuah rumah gitulah. Dan disana gue ketemu Gavin sama teman-temannya. Gavin cium gue terus dia bilang kalau gue ini pacarnya dia. Dia itu bukan cowok bener. Gue nggak rela lo jadian sama cowok gila itu. Terus gue bilang sama dia kalau dia harus putusin lo. Akhirnya dia mau putusin lo kalau gue jadi pacarnya" Ratu menghentikan kalimat selanjutnya ketika matanya menemukan Kayla yang tengah menangis.
Kayla berusaha menghapus jejak air matanya dengan punggung telapak tangannya. Kayla terharu mendengar apa yang Ratu ucapkan. Kayla merasa bersalah telah berbuat jahat pada Ratu. Kayla menyesal, sangat.
"Gitu aja nangis lo"
"Terharu gue itu"
"Lanjutin jangan?"
"Lanjutin" Jawab Kayla penuh semangat, Kayla ingin tahu kejadian yang ia tidak tahu dari bibir Ratu.
Ratu mengambil ancang-ancang untuk mengatakan sesuatu. Mulutnya terbuka dan berkata "Karena gue nggak mau lo jadian sama dia. Gue pasrah jadi pacar dia. Gue nggak tahu apa yang gue lakuin itu salah atau benar. Tapi intinya gue lakuin ini karena gue sayang sama lo. Gue nggak mau lo kenapa-napa"
"Terus lo yang kenapa-napa? Lo nyakitin diri lo sendiri karena gue"
Ratu mengangguk pelan. Yang dikatakan Kayla itu memang benar. Ratu rela menyakiti dirinya sendiri demi sahabatnya.
"Sebenarnya gue udah tahu itu dari Gavin"
Ratu terkejut mendengar ucapan Kayla. Ratu menyesal berbicara panjang-panjang kalau ternyata Kayla sudah tahu.
"Kenapa lo nggak bilang?" setelah bertanya seperti itu, Ratu mengerucutkan bibirnya.
Kayla terkekeh pelan melihat tingkah Ratu. Sudah lama ia tidak melihat Ratu manyun seperti itu.
"Gavin beruntung banget punya pacar kayak lo" ucap Kayla kemudian memeluk tubuh Ratu lagi.
Dan lagi-lagi, Ratu melepaskan pelukannya. Ratu menatap Kayla tajam. Sedangkan Kayla menetap Ratu penuh tanya.
"Gavin bukan pacar gue"
"Tapi lo adalah pacar Gavin"
Kayla membaringkan tubuhnya diatas kasur. Sedangkan Ratu menatap Kayla penuh tanya, apa maksud perkataan Kayla?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Kepo (Selesai)
Teen FictionSemua itu bermula ketika Ratu kepo terhadap Gavin Raefal Ishara yaitu seorang Bad Boy. Gavin benar-benar membuat Ratu jera karena rasa keponya.