Mungkin Tuhan hanya memberimu izin untuk memiliki cinta bukan memiliki dia
Gavin tidak berbohong. Kepada hatinya Gavin terang-terangan mengaku jika ia memikirkan Ratu. Lebih tepatnya ucapan Ratu yang berasumsi Gavin terobsesi padanya.
Gavin mencintai Ratu dan ingin Ratu menjadi miliknya, apa itu salah? Apa itu obsesi?. Ratu terlalu sulit untuk Gavin miliki. Itu membuat Gavin berusaha lebih keras untuk mewujudkan keinginannya.
Kali ini Gavin ingin menjadikan Ratu pacarnya tanpa paksaan seperti waktu itu. Karena sudah Gavin rasakan ternyata tidak baik memaksakan perasaan seseorang.
Namun ada satu hal yang menjadi tanda tanya besar Gavin. Apakah Ratu mencintainya?
Karena tidak mungkin Gavin mengejar dan berusaha keras agar mendapatkan Ratu sedangkan Ratu tidak mempunyai perasaan yang sama. Gavin tidak ingin salah berjuang untuk yang kedua kalinya.
Gavin ingin mencari tahu tentang perasaan Ratu terhadapnya dan ide yang terpikir di otak Gavin adalah Jarak.
Handphone milik Candra berbunyi menandakan ajakan video call untukmya. Tanpa persetujuan Candra, Gavin langsung membawa handphone itu dan menjawab ajakan video call itu. Gavin memposisikan handphone itu di dekat wajahnya agar bisa terlihat jelas oleh seseorang di sebrang sana.
Kedua mata Gavin melihat jelas wajah Jeni di layar handphone itu. Semula wajah Jeni itu beraura bahagia namun berubah ketika melihat wajah Gavin.
"Candra lagi di kamar mandi" Tanpa Jeni bertanya keberadaan Candra, Gavin sudah sok tahu berkata seperti itu.
Tidak ada balasan dari Jeni. Setelah beberapa detik sambungan video call terputus. Jeni mengakhirinya. Gavin kebingungan. Kenapa Jeni seperti itu?
Masih dengan keadaan binggung, tiba-tiba Candra datang dihadapan Gavin dan bertanya " Ada apa? "
"Tadi gue ngangkat vc dari Jeni eh dia malah dimatiin padahal gue lagi ngomong. Kenapa dia gitu ya? " Gavin menyodorkan handphone milik Candra dan Candra mengambilnya.
"Dia malu sama lo"
"Kenapa?"
"Dia malu karena kelakuannya dulu sama lo"
Ohh sekarang Gavin mengerti. Jadi itu alasan kenapa Jeni seperti ingin menghindari dari Gavin. Karena Jeni malu. Dulunya Jeni adalah seorang gadis yang mempunyai obsesi besar terhadap Gavin. Pernah suatu hari Gavin meminta Jeni untuk menemani Ratu. Jeni mengiyakan permintaan Gavin itu dengan satu syarat yaitu mencium bibirnya. Iya seliar dan semurah itu dulu Jeni pada Gavin. Gavin mengiyakan permintaan Jeni itu dan ternyata Ratu melihat apa yang Gavin lakukan bersama Jeni. Gavin tidak tahu sehancur apa hati Ratu melihat dirinya yang merupakan pacarnya seperti itu.
Gavin tidak tahu apa yang membuat Jeni sebegitunya terhadap dirinya. Padahal di luar jelas-jelas lebih banyak laki-laki yang lebih dari dirinya.
Namun Jeni sekarang adalah bukan Jeni yang dulu. Jeni sekarang menjadi lebih baik dan tidak terobsesi pada Gavin. Gavin bersyukur sekali.
Mungkin Jeni telah mengerti bahwa Gavin tidak mencintai nya. Jeni lebih memilih berhenti mencintai dan terobsesi pada Gavin. Sekarang Jeni mencintai Candra dengan cara yang benar.
Lalu, Gavin berpikir apakah cerita cintanya sama seperti Jeni. Apakah Gavin terobsesi pada Ratu seperti Jeni terobsesi pada Gavin.
**
Sepulang dari kossan Candra, Gavin memilih memenuhi ajakan perkumpulannya yang diadakan di rumah Rian. Gavin berjalan mendekati kerumunan yang membentuk lingkaran di halaman rumah milik Rian.
Apakah acaranya telah dimulai? Pikir Gavin. Gavin mempercepat langkahnya, karena ia tidak ingin ketinggalan sesuatu. Gavin menerobos kerumunan itu dan kini dia sudah berada ditengah kerumunan.
Andra. Gavin melihat Andra dalam keadaan tidak baik-baik saja. Pakaian seragamnya berantakan dan wajahnya seperti telah dipukuli orang.
"Ada apa?"
Tidak ada yang menjawab pertanyaan Gavin.
Setelah beberapa menit Rian berjalan menghampiri Gavin dengan seorang gadis yang dirangkulnya. Gadis itu tampak ketakutan. Matanya menatap Gavin seolah meminta bantuan agar dilepaskan.
"Dia berani pacarin mantan gue Kayla" Jawab laki-laki itu seraya menatap sini Andra yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain pasrah.
"Gue mau mereka dilepasin" Satu kalimat itu sukses membuat semua orang tertawa mengejek.
Gavin tahu tidak seharusnya dia bersikap seperti ini. Tidak seharusnya bertindak seenaknya terhadap perkumpulanya ini tapi Gavin benar-benar tidak tega melihat Andra dan Kayla diperlakukan seperti itu.
Bukan karena Andra adalah sepupu dari Ratu. Meskipun Andra selalu mengancam Gavin untuk menjauhi Gavin, namun Gavin tidak pernah menyimpan dendam karena Gavin tahu Andra melakukan hal itu karena sayang pada Ratu sebagai sepupunya.
"Kalau lo mau mereka dilepasin. Lo harus keluar dari perkumpulan ini. Gimana?" Tawar Rian yang tanpa perlu beberapa menit untuk menunggu keputusan Gavin.
"Okay. Lo lepasin mereka dan gue keluar"
***
Gavin pasrah harus rela terbangun tengah malam seperti ini untuk menjaga sepupunya kembali tertidur. Tadi Luna terbangun dari tidurnya karena mendapatkan mimpi buruk. Mimpi Ayah dan Ibunya meninggal karena kecelakaan.
Luna menangis ketakutan, takut mimpinya menjadi nyata. Luna tidak ingin bernasib sama seperti Gavin, ditinggal pergi selamanya oleh orangtua. Tangis Luna semakin parah karena orangtuanya sedang berada di luar kota, Luna takut mimpinya benar-benar menjadi kenyataan.
Seketika Gavin si laki-laki yang tengah duduk di kursi Luna itu teringat orangtuanya. Gavin merindukan keduanya. Gavin berpikir jika Ayah dan Ibunya pasti kecewa atas kelakuan Gavin yang jauh dari kata baik.
Efrina. Seketika Gavin ingat kembali sosok itu. Sosok yang selalu ada ketika Gavin membutuhkannya. Efrina adalah salah satu yang ada untuk menguatkan Gavin ketika Gavin kehilangan orangtuanya.
Dan setelah beberapa bulan dari itu Efrina berselingkuh dengan Deva yang merupakan sahabat Gavin. Dan dari sana Gavin menghapus nama kedua orang itu dari apa yang telah ia ingat.
Semoga Efrina tidak hadir lagi di hidupnya. Adalah keinginan Gavin yang kedua setelah Semoga Ratu menjadi pacarnya.
Namun Tuhan dan Semesta telah bekerja sama untuk mengabulkan satu dari kedua permintaan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Kepo (Selesai)
Novela JuvenilSemua itu bermula ketika Ratu kepo terhadap Gavin Raefal Ishara yaitu seorang Bad Boy. Gavin benar-benar membuat Ratu jera karena rasa keponya.