7

256 35 7
                                    

Aku murahan banget kalau lagi bahagia. Wkakakakakkk...
25 Januari 2017, gubernur Kalimantan Tengah akhirnya menikah. Istri baru beliau muda. Menurut berita kelahiran tahun 1992. Uwoooo.... KALTENG punya ibu ketua TP PKK termuda se-Indonesia deh kayaknya ya. Ekkekekekekk

Nih aku update lagi. Lagi mood aja. Work lain ntar yak kalo moodnya bagus. Hakhakhak

"Kamu ngapain disini?"

"Pindah kamar lah."

"Nice try, Satya.... Tapi maaf, aku tahu ini rumah kamu. Cuma... Aku gak bisa. Please balik ke kamar kamu sendiri. Atau aku yang tidur di kamar lain."

"Ra.... Kita kan rekonsiliasi. Kenapa kamu malah ngusir aku sih?"

"Rekonsiliasi sama tembok aja kamu."

"Ra...."

"Satya denger ya. Aku mendingan kamu hina-hina daripada ngadepin kamu yang begini. Kamu tuh kayak kesurupan tahu gak. Ini bukan kamu banget."

Mahira mendorong Bima keluar dari kamarnya.

"Raaa.... Aku suka khawatir kalau malam gini. Aku takut kamu mendadak perlu sesuatu tapi gak mau panggil aku atau mbok Asih, apalagi mama."

"Aku masih bisa sendiri."

"Ra.... Kamu tuh bawa anak aku dalam perut kamu."

"Terus kenapa?"

Bima kehabisan kata-kata. Dia melangkah lunglai.

"Kalau kamu perlu aku, aku tidur di sofa depan."

Mimpi aja sana!

***

Yang Mahira tidak tahu, Bima memiliki kunci cadangan untuk semua pintu dirumahnya. Jadi menjelang tengah malam, pria itu menyelinap masuk kala Mahira sudah tertidur pulas. Dada Bima berdesir. Melihat Mahira tidur lelap di ranjang dan Naka yang tak kalah pulas didalam boks bayi membuatnya takjub. Perasaan ini belum sempat ia rasakan sebelumnya karena Arumi dirawat dirumah sakit.

Ingat Arumi, Bima tiba-tiba merasa tak nyaman. Seolah ia kini tengah berselingkuh dibelakang wanita itu. Samuel benar tentangnya. Di hidupnya dia hanya pernah mencintai Arumi. Selama bertahun-tahun. Dia bahkan memaafkan Arumi yang pernah menjalin hubungan dengan pria lain dibelakangnya saat mereka bertunangan. Dia memaklumi dan menerima alasan Arumi yang merasa kurang diperhatikan karena kesibukannya.

Kamu gak akan marah kan, Rum? Kurasa aku jatuh hati sama Mahira. Kelembutan dan kesabarannya merawat Naka bikin aku sayang sama dia. Terlebih dia mengandung anakku sekarang. Aku jadi gak bisa menahan diriku sendiri, Rum. Maafin aku, Rum. Aku cinta kamu, tapi aku gak bisa mengabaikan Mahira.

Bima naik ke kasur, memeluk pinggang Mahira yang berbaring miring. Menyurukkan wajahnya dilekukan leher wanita itu. Dia merasa damai. Perasaan ini berbeda dengan yang ia rasakan saat bersama Arumi. Entah apa. Tapi dia tahu dia tidak akan mampu melepaskan Mahira.

***

"Jangan terlalu banyak makan sambal, Mahira."

"Iya, bu."

Sesendok besar sambal terasi gagal berpindah ke piring Mahira karena Raya memergokinya.

"Kamu yaaa... Saya sudah bilang berapa kali?"

"Maaf, bu."

"Kata maaf kamu gak sampai ke hati. Kamu sedang berpikir bagaimana caranya makan sambal tanpa ketahuan saya kan?"

Mahira nyengir.

"Apa kata dokter tadi pagi?"

"Semua oke."

BIMANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang