Warning.. 3600W... :v siapkan diri kalian gengs... hehe . Happy reading...
↓
↓
↓
↓
↓Seulgi sedang sibuk dengan buku bacaan yang didapatkannya dari rak buku yang dikamarnya dan Jimin. Lelaki itu kini tengah menjalankan tugas untuk mengecek perbatasan seperti yang diperintahkan sang Alpha.
Di kamar, tentu saja Seulgi tak sendiri. Disana ada seorang gadis yang sama seperti dirinya. Terdampar di kampung asing yang dipenuhi dengan manusia serigala seperti di dongeng. Kim Yerim. Gadis itu dengan asyiknya tengah bergulung kesana kemari diatas tempat tidur Seulgi dan Jimin. Seulgi juga tak terlalu peduli, karena jika berantakan dia bisa menyuruh maid untuk membereskannya. Jangan tanyakan kenapa Seulgi berubah menjadi malas melakukan pekerjaan kecil seperti membereskan tempat tidur. Itu terjadi karena Jimin yang menyuruhnya untuk meminta maid melakukan ini dan itu.
“Kau adalah mate dari Beta mereka, jadi jangan sungkan untuk menyuruh mereka,” itulah pesan dari Jimin yang Seulgi ingat.
Dulu, dia hidup hanya dengan ayahnya. Setiap hari, dirinyalah yang mengurus rumah apalagi jika sang ayah sedang bekerja. Jadi, ketika Jimin mengatakan demikian, Seulgi serasa mendapatkan golden card. Pasti dia akan memanfaatkannya dengan baik.
“Seul,” panggil Yerim yang bosan melempar asal ponsel yang sedari tadi ia mainkan.
“Hmmm,” hanya itu respon yang Seulgi berikan. Mata sipitnya difokuskan pada kata demi kata yang tercetak di buku yang ia baca.
“Kenapa kamar Jimin oppa sungguh nyaman?,” Yerim semakin menenggelamkan tubuhnya kedalam selimut tebal yang ada diatas tempat tidur itu.
“Cih,” Seulgi mendecih menanggapi pertanyaan Yerim. “Bagaimana bisa kau berkata demikian? Apa kamar Alphamu tak senyaman ini? Bukankah punya Alpha biasanya jauh lebih bagus?”
Yerim bangun dari posisinya. Dia duduk dan memasang wajah tak terima. “Apa kau pikir Alpha selalu mendapatkan yang bagus?,” tanya Yerim. Perlahan tubuhnya merendah dan semakin merendah hingga punggungnya kembali menempel pada kasur. “Faktanya, kamar Jungkook buruk. Sangat buruk. Aku bahkan berpikir itu kamar seorang dukun dibandingkan seorang Alpha..” curhat Yerim dengan bibir mengerucut lucu mengomentari kamar yang selama ini ia tempati bersama Jungkook.
Seulgi menutup bukunya. Dia meletakkan buku diatas meja yang tersedia dan berjalan menuju Yerim. “Dukun? Kenapa bisa begitu?,” Seulgi merangkak naik diatas ranjang lalu masuk kedalam selimut yang sama dengan Yerim.
“Kamarnya terlalu gelap. Aku berencana akan mengubah kamarnya. Setidaknya selevel dengan kamar Jimin oppa,” Yerim memandang kamar Jimin dan Seulgi sekali lagi.
“Lakukanlah, lagipula kau calon luna. Kau bisa melakukan apapun yang kau mau.."
Hening…
Seulgi dan Yerim sama-sama terdiam setelah kata terakhir yang diucapkan oleh Seulgi. Selalu seperti ini, Jika tak berdebat, pasti keduanya akan merasa awkward satu sama lain.
“Kang Seulgi…,” panggil Yerim.
“Kenapa kau selalu memanggilku Seulgi? Sekalipun, kau tak mau memanggilku eonnie! Kim Yerim..," protes Seulgi.
“Aku nyaman dengan panggilan ini, jadi diamlah! Aku mau bertanya..”
“Aku tak akan menjawab,” rajuk Seulgi.
“Tapi aku bertanya padamu. Kau harus menjawab.”
“Tak ada yang mengharuskan,” balas Seulgi mengangkat bahu.
“Aku yang mengharuskan karena aku adalah calon pendamping Alpha,” sengit Yerim.
Seulgi tertawa. Apa? Calon pendamping? Bahkan kemarin dia mengajak kabur dan sekarang malah dengan seenaknya bilang calon pendamping alpha.
![](https://img.wattpad.com/cover/132087266-288-k803040.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Mate √
ФанфикKim Yerim sudah yakin betul bahwa ia hanyalah seorang gadis biasa tetapi mengapa ibunya selalu bersikeras membawanya pergi seolah dia adalah sebuah ancaman besar bagi orang lain.. Hingga suatu hari... Kehidupan Yerim berubah drastis ketika dirinya...