Shift

7.9K 867 143
                                    




Gaun malam bewarna hitam yang menjuntai bagian belakangnya terbang kesana kemari mengikuti irama langkah kaki Yerim didepan pintu kamar. Yang gadis itu lakukan sejak tadi ialah mondar-mandir tidak jelas merutuki Jungkook, mengekspresikan kekesalannya pada pria tampan bergigi kelinci itu.

"Jungkook bodoh, dia pikir dia siapa hah?! Apa dia pikir aku akan marah terus cemburu, Ck! Tidak akan. Memangnya dia itu siapa, jelek, tidak tampan, playboy pula..," omel Yerim.

"Yer, buka pintunya..!," teriak Jungkook mengetuk pintu kamar yang dikunci oleh Yerim dari dalam. Entah sudah berapa kali pria itu mengetuk dan meminta Yerim membukakan pintu untuknya tapi sama sekali tidak digubris oleh gadis itu.

Sakit! Kim Yerim sudah terlalu sakit hati dibuat Jungkook dan memaafkan pria itu secepat ini adalah hal yang enggan dilakukan oleh Yerim.

"Baiklah, aku akan tidur diluar hari ini." pasrah Jungkook terdengar melangkahkan kakinya meninggalkan kamarnya membuat Yerim mendesis marah. Tidak bisakah Jungkook menunggu sedikit lebih lama lagi disana, Ck!! Baru begitu saja sudah menyerah. Dasar pria.

Sementara itu, diluar Jungkook terlihat lesu berjalan menyusuri lorong tanpa tujuan yang pasti sampai matanya menangkap sosok wanita dengan gaun pengantin bewarna putih yang sangat cantik dikulit putihnya terlihat berlari dari kejauhan menghampiri dirinya.

"Dari mana saja kau Jungkook? Taehyung dan V tadi mengamuk dan kau malah menghilang..," cerocos Seungwan dengan nafas tak beraturan.

"Apa?! Mereka mengamuk karena apa, Noona?," bingung Jungkook balik bertanya.

"Aku tidak tau alasan pastinya tapi menurut maid, Taehyung marah karena mate nya kabur," jelas Seungwan.

"Sejak kapan Taehyung bertemu mate nya, Noona, mengapa aku tidak tau.."

"Dia menyembunyikan mate nya dikamar, tidak jauh berbeda dengan kau dan Jimin, tidak heran juga mate nya kabur," sindir Seungwan menatap Jungkook. "Ada apa dengan adik-adikku ini ya Dewi, tolong sadarkan mereka yang gemar sekali mengurung milik mereka seperti peliharaan didalam kamar," lanjut Seungwan melangkah pergi meninggalkan Jungkook yang termenung sebentar sebelum kembali melanjutkan langkah kakinya menuju kamar Taehyung.

"Hyung..," panggil Jungkook sesaat setelah tiba dikamar Taehyung. Jungkook memandang sekeliling, terlihat jelas kekacauan baru saja terjadi disana dan kini tengah dibereskan oleh beberapa maid.

"Apa yang terjadi padanya, Hyung?"

"V mengamuk dan hyung tidak punya cara lain lagi untuk menghentikannya.."

"Jadi kalian bertarung, Hyung?"

Seokjin mengangguk lemah. "Seperti yang kau lihat, Kook. Hyung tidak bermaksud menyakiti Taehyung atau V tapi mereka harus dihentikan."

"Aku tidak menyangka Taehyung akan seperti ini hanya karena mate nya kabur, seharusnya dia tidak mengamuk separah ini."

Seokjin mendegus. "Kurasa kau membutuhkan kaca sebesar bualanmu itu, Alpha Jungkook. Apa kau lupa kalau pack ini juga hampir hancur karna amukanmu dan Jimin? Perlukah kuingatkan lagi bahwa kasus nya juga sama dengan yang dialami oleh Taehyung..," sindir Seokjin.

"Iya, Hyung, mianhae..," Jungkook terkekeh sambil mengaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Tapi hyung, diantara kita, Taehyung salah satu yang paling sabar, sama sepertimu, dan kini ia mengamuk, sungguh mengerikan, amukanku dan Jimin saja tidak separah ini..," bela Jungkook

Unexpected Mate  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang