Welcome, My Twins

10.6K 985 314
                                    

Siapin ember barangkali butuh. .menurutku chap ini cukup menguras emosi, bukan emosi yg marah-marah juga sih.. berbagai macam emosilah. Hehe happy reading..

"Ada apa ini?" tanya dokter Choi ketika melihat Seungwan berlari ke arahnya dengan rombongan kecil dibelakangnya. Dan salah satu dari tengah menggendong tubuh seorang wanita hamil.

"Dokter, tolong..," pinta Seungwan menunjuk Yerim dalam gendongan Yukhei membuat dokter Choi tersadar. "Yerim sepertinya dia akan segera melahirkan..," lanjut Seungwan menjelaskan.

Siwon memandang Yerim lama. "Bukankah ini belum waktunya?" tanyanya heran. Dokter Choi yakin usia kandungan Yerim belum memasuki usia normal untuk lahir meski ia lebih banyak memeriksa kandungan Seulgi akan tetapi yang ia ketahui, seharusnya yang lebih dahulu lahir putra dari Beta Bangtanmoon pack.

"Terjadi sesuatu dengannya yang begitu panjang untuk diceritakan, dokter, tolonglah dulu..," pinta Seungwan.

Dokter Choi mengangguk, tanpa banyak bicara lagi ia memerintahkan suster dibelakangnya untuk segera menyiapkan ruang persalinan sementara dirinya meminta Seungwan dan lainnya mengikutinya menuju sebuah ruang VIP yang memiliki fasilitas terlengkap untuk menyambut kelahiran calon pewaris Bangtanmoon pack.

Yerim mengerang ketika dibaringkan di atas bangsal rumah sakit, rasa nyeri pada perutnya menyerang membuat Yerim menangis menahan sakit beruntun yang datang. Tubuhnya bergerak gelisah kesana kemari membuat Yukhei tidak tega melihatnya sedang Seungwan, ia menarik suaminya keluar dari sana.

"Oppa, tolong mindlink Jungkook dan lainnya agar segera menuju kesini, Yerim membutuhkan kehadiran Jungkook disisinya...," pinta Seungwan menatap suaminya penuh harap.

"Akan kucoba.."

"Aku sudah memberitahu Jongin lewat mindlink. Dan mereka sedang dalam perjalanan menuju kesini..," sahut Taemin yang baru saja keluar setelah dokter Choi memerintahkan untuk meninggalkan Yerim. Dibelakang punggung Taemin, ada Yukhei terlihat kebingungan saat mengekori Taemin keluar.

Seungwan mengangguk, mereka terdiam cukup lama di depan pintu ruang rawat Yerim sampai pintu itu terbuka kembali.

"Apa kalian sudah hubungi Jungkook?" tanya Dokter Choi tiba-tiba sudah berada diluar. Ia memandang Seungwan yang berdiri disamping Yoongi. "Yerim mengalami kontraksi ditambah kondisinya sangat lemah. Kami butuh keputusan Jungkook untuk melakukan operasi cecar karna melahirkan keduanya terlalu beresiko. Cepatlah suruh Jungkook kesini," jelas dokter Choi.

"Oppa, suruh Jungkook untuk lebih cepat lagi," pinta Seungwan menatap suaminya gelisah.

"Kook, kau mendengarku?" panggil Yoongi lewat mindlink. "Cepatlah, Yerim mengalami kontraksi hebat, dia membutuhkanmu," sambung Yoongi.

"Ya, Hyung, aku sebentar lagi sampai," balas Jungkook terdengar panik.

"Seungwan, tolong temani Yerim!! Aku akan memantau alat di ruang persalinan, akan ku suruh suster untuk mengecek setiap tiga menit untuk melihat perkembangan," seru dokter Choi langsung dituruti oleh Seungwan.

Seungwan masuk ke dalam dan langsung menghampiri Yerim yang terus meringis kesakitan diatas ranjang rumah sakit. Wajah cantik yang dulu selalu terlihat merona kini sangat pucat tak bertenaga sama sekali. Ya Dewi, Seungwan berharap tidak ada hal buruk yang akan terjadi. Seungwan menggenggam tangan Yerim, merasa kasihan namun tidak dapat melakukan apapun untuk membantu Yerim saat ini.

Unexpected Mate  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang