prologue.

5.8K 567 16
                                    

"gimana kalau kita pacaran, dek?"

Berniat mengambilkan bola basket yang menggelinding ke arahnya, Umji malah mendapatkan sesuatu yangㅡtidak terduga.

Hal tak terduga itu membuat Umji ingin menggali sebuah lubang, lalu masuk ke dalamnya dan mengubur dirinya sendiri. Ia ingin mengurung dirinya karena malu. Ini pengalaman pertama kali, ditembak cowok! apalagi sekarang ia ditembak oleh Vernon, kakak kelas anggota tim basket. Bisa dibayangkan isinya tim basket seperti apa, kan?

"hey, Umji, don't you hear me? i just propose you as mine. Would you?"

oh Tuhan. Umji semakin panik saat kakak kelas itu mendekatinya, dengan peluh yang membasahi pakaian basketnya, danㅡlihat otot lengannya. Okay, Umji just died. Pls send a bucket of flower to her.

"m-maksudnya apa, kak?"

Kakak kelas itu merebut bola basket dari tangan Umji, melemparnya ke belakang, lalu meraih tangan Umji bersamaan dengan senyumnya yang mengembang.

"Umji, gue tau lo itu pintar, lo tau arti omongan gue, pastinya"

Umji menelan ludahnya saat melihat senyuman Vernon. Tapi, ia juga bisa merasakan hawa dingin yang siap menerkamnya dari sisi kanan, kiri dan belakang. shit. Ia dikepung oleh tatapan tajam para penggemar klub bola basket.

"oke, gue eja aja ya, biar gampang,"

Umji berdoa, semoga Tuhan meminjaminya kekuatan berteleportasi untuk dua menit saja.

"Umji, mau gak jadi pacar gue?"



pekikan terdengar di sekeliling Umji, dan ia merasa roh nya telah terbang keluar dari tubuhnya.

• •

a.n

hmmm iya iya maap gue rajin bikin work baru, abis itu kalo gak sreg langsung unpub seenaknya hmmm maafkan aku yg masih labil :"""

falling for you ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang