Bagian 2

22 2 0
                                    

" Diam semuanya, Arga silakan duduk di bangku yang kosong" kata Ibu Mira sambil mempersilakan.
" Ya, Tia woyyy Tia" Teriak Suti
" Apa sih ngga usah teriak juga kali" sahutku sewot,
" abis kamu sih di panggil ngga nyahut" balas Suti sama sewotnya
" kamukan tau Ti, kalau ada yang ganteng dikit Tia mah suka ngelamun" canda Raya " apaan sih " jawabku sambil tersenyum " udah mengaku saja muka kamu saja sudah merah, tenang Ya nanti aku bantuin deh kamu dapetin dia iya ngga gengs ?" Elen menatap yang lain supaya mengiyakan yang lain cuma ngangguk menandakan setuju.

***

" Dukung tapi ngga nikungkan??" tanyaku pada mereka bertiga, yang ditanya tertawa terbahak-bahak
" ya kali kita nikung kamu kita bertigakan sudah punya " Jawab Raya disela tawanya. Yakan mereka udah punya pacar semua, Elen pacarnya model, Suti pacarnya anak IPA yang seangkatan, Raya pacarnya ade kelas XI IPA, nah cuma aku saja yang Jomblo. Waktu MOS untuk anak baru pun selesai, sekarang waktunya mulai belajar efektif.

'Hari yang cerah untuk mengawali hari' guman Tia, ketika sampai dikelas sudah banyak yang datang secara 5 menit lagi masuk.
Ini satu kebiasaan buruk Tia selalu datang hampir bel masuk, bel masuk berbunyi menandakan kalau pelajaran pertama akan dimulai. " pagi anak-anak " sapa Ibu Nita "pagi juga Bu " sahut semua murid serentak . " Oke sekarang bentuk kelompok dengan 4 orang anggota " perintah Bu Nita . " cepetan bentuk kelompok " teriakku pada mereka bertiga nanti kalau lambat yang lain pasti pengen satu kelompok sama kita secara kita berempat itu selalu peringkatnya berurutan dari 1-4 ya pasti banyak yang mau sekelompok waduh kok aku jadi sombong permirsa.

***

" eh Tia, kamu naksir ya pada pandangan pertama sama Arga" tanya Suti sambil menatapku tajam, akupun bingung ingin menjawab apa tidak sadar akupun menoleh untuk melihat dia eh dianya juga menoleh kan jadi katahuan kalau aku natap mana dia pakai acara senyum segala akukan jadi malu.
Karena lama aku tidak menjawab akhirnya mereka bertiga menatapku karena lama tidak menjawab "woy Tia" teriak Raya " ehh iya itu jawabanya masa pra aksara" sahutku sembarangan " woy Tia ngga ada disini pertanyaan tentang itu" celetuk Elen " eh maaf, aku lagi ngga konsen nih " jawabku sekenannya . " ngga konsen karena liati cowok ganteng sih" cerocos Suti, aku hanya menunduk saja karena malu .

***

Mereka bertiga melihat ke arah pandanganku" lihh Tia ngga konsen karna di liatin Arga" ucap Raya, masa iya dia masih menatapku. Karena kepo akupun menoleh lagi eeh ternyata benar saudara sekalian dia masih menatapku, kan aku jadi salting jadinya. " liat deh muka Tia merah banget" teriak Elen " ngapain kamu teriak sih, bikin malu tau" sewot Suti sambil menutup mulut Elen, seketika karena terikan Elen kelompok kami jadi pusat perhatian.

" Kelompok yang disana kenapa?" tanya Bu Nita karena bingung kenapa Elen berteriak " ngga ada apa-apa kok Bu hehehe" jawab Raya meyakinkan Bu Nita, astaga jadi malu nih gara-gara Elen. Ting - ting bel menandakan bahwa waktunya pulang sekolah.
Sudah satu bulan sekolah, disekolah selain belajar hal yang kulakukan adalah menatap Arga, aku mersa seperti orang yang kurang kerjaan saja karena hanya menatap orang.

Karena risih sering di perhatikan Arga pun memberanikan diri bertanya dengan perempuan yang sering memperhatikanya itu jarak tempat duduk mereka hanya berjarak satu meja ditengah saja jadi mudah untuk melihat. " heh kamu siapa nama kamu, aku mau nanya sama kamu, kamu suka ya sama saya,  hmnn???" selidik Arga ' waduh mati aku ketahuan nih, harus jawab apa ya' pikir Tia.
Bukannya bersikap ramah Tia malah bersikap sebaliknya, " heh cowok kepdan ngayal ya kamu, mana mungkin aku suka sama cowok bentuknya kaya gini" waduh ngomong apa aku kok jadi gini sih." woy juga aku nanya baik-baik kok malah marah-marah aneh ya kamu, ya jelas aku bertanya gitu orang aku sering mergokin kamu sering menatapku secara akukan ganteng " ucap Arga sombong.
"Idih gantengan juga monyet dari kamu kepdan banget sih jadi cowok" jawabku sembarangan saja, aduh kok perkataanku semakin tidak sopan saja, gantengan juga kamu kok seandainya bisa bilang seperti itu hehehe.

***

" Eh kamu kok ngomong gitu sih kurang ajar banget " balas Arga emosi " woy jangan seenaknya bilang orang kurang ajar dasar cowok kepdan" balas Tia yang juga tak kalah emosi
" Dasar kamu cewek galak aneh pula " kata Arga sambil pergi kembali ke mejanya pusing juga lama-lama menghadapi cewek satu ini.
Apa-apaan coba kenapa tadi juga bilang gitu ke dia tapi tidak apa-apalah mungkin ini caraku supaya dapat berbicara dengannya.

Keesokan harinya, " Girls jalan yuk hari ini lama nih kita ngga keluar" tawarku pada ketiga sahabatku.
"Kuy aku juga ngga ada kerjaan dirumah pacarku sibuk bekerja juga " jawab Elen, Suti dengan Raya cuma mengangguk saja tanda bahwa mereka setuju. " oke tempat biasa ya " sorakku gembira, setelah kami berempat berdiskusi tanpa sengaja aku menoleh si monyet ehh maksudnya si Arga mengejek nah loh nantanginkan rupanya nih cowok.

Tbc.....
Tbc....

Dimulailah perang antara cewek galak dan cowok kepdan!!!!!

Makasih ya sudah baca......
Voment ya......

The Shadow LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang