Keesokan paginya rutinitas seperti biasa Arga datang menjemput Tia.
"Ya kamu mau ngga hari ini kerumah aku?? " Arga bertanya ragu pada Tia, ia khawatir Tia akan menolak ajakannya. " Memangnya kenapa??? " Tia pun bingung atas dasar apa Arga mengajaknya ke rumah, mereka sudah berjanji menjalankan hubungan yang sewajarnya saja. " Buat ketemu orang tua aku, mereka lagi dirumah. Gimana???? " terang Arga pada Tia, " Hmm boleh deh, sekalian kenalan sama orang tua kamu juga dan supaya tahu dimana rumah kamu" jawab Tia sambil tersenyum. " Ya sudah pulang nanti kita kerumahku" ucap Arga karena dia senang bisa mengenalkan kekasihnya pada orangtuanya. Tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat, Arga dan Tia sekarang menuju rumah Arga ternyata rumah Arga melewati jalan tempat tinggal Tia.Ketika sampai di depan pagar ada seorang satpam yang membuka pintu, Tia hanya diam ia baru tahu kalau rumah Arga sebesar ini. Arga mengulurkan tangan ke arah Tia untuk menggengam tangan Tia, Tiapun menerima uluran tangan Arga. Tia gugup bukan main, bagaimana tidak ia belum pernah bertemu orangtua Arga belum lagi jika dilihat sepertinya keluarga Arga adalah orang terpandang. Sesampai di ruang keluaga disana sudah ada keluarga Arga, ada orangtuanya dan seorang laki-laki yang lebih dewasa dan yang lebih muda dari Arga. " Ayo duduk jang gugup ya" Arga tersenyum sambil menggengam erat tangan Tia, Tiapun mencoba untuk tidak terlalu gugup. Ternyata keluarga Arga ramah dan baik seperti halnya keluarganya, ternyata orang tua Arga selalu melakukan perjalanan bisnis.
Kakak Arga kuliah di luar negeri sedangkan adiknya masih SMP tapi mereka jarang bertemu karena kesibukkan masing-masing. Mereka pun melanjut acara berbincang dengan makan malam, Tia menjadi tahu nama dari saudara Arga. Kakak Arga bernama Ardi sedangkan adiknya bernama Arman, mereka tampan cool dan baik juga tapi kakak Arga terlihat sedikut lebih nakal dan adiknya terlihat lebih pemalu. " Nak Tia kapan-kapan nanti mapir lagi ya " , " Iya tante pasti kok " ibunda Arga lebih lembut dari yang terlihat. " Ya sudah, hati-hati di jalan ya" ucap ibu Arga, " Iya tante marii" Tia pulang seraya menyalami orang tua Arga. " Keluarga kamu asik ya, biarpun ngga terlalu banyak ngomong" ucap Tia pada Arga,
" kelurga aku memang gitu, asik tapi kita jarang ngobrol soalnya jarang ketemu" Arga menjelaskan pada Tia mengapa keluarganya hanya menanyakan hal yang formal saja, selama Tia disana hanya pertanyaan biasa yang ditanyakan berbading terbalik dengan keluara Tia, keluarganya sangat suka bercanda. Semakin hari mereka dekat semakin mengetahui kehidupan satu sama lainnya. Arga mengantarkan Tia pulang dan langsung pulang juga ke rumahnya karena hari juga sudah malam.***
Tanpa di ketahui dan di duga orang dari masa lalu Arga kembali. Aril mencari keberadaan Arga dan ia menemukan Arga bersekolah disini, karena kekuasaan keluarga Aril. Ia dapat pindah sekolah biarpun seharusnya tidak bisa karena beberapa bulan lagi akan ujian nasional.
Arga dan Tia yang baru saja datang berjalan menuju kelas tapi tiba-tiba saja seseorang datang. " Argaaaa" teriak Aril berlari menuju Arga, ketika mereka berhadapan Aril spontan memeluk Arga. Tia yang melihat adegan itu hanya diam mematung, bingung dengan situasi yang terjadi, di kepalanya ia bertanya tanya siapa gadis ini dan apa hubunganya dengan Arga.***
" Apaan sih main peluk aja ngga sopan " ucap Arga galak sambil melepaskan pelukan dari Aril, " Ihh Arga kok kamu gitu sih " walaupun diperlakukan begitu Aril tetap saja menempel pada Arga. " Ayo Ya kita kekelas disini ada orang yang kurang waras kayaknya" Arga menarik tangan Tia tanpa memperdulikan Aril sama sekali, ' oqwh jadi itu cewek pacarnya Arga sekarang, lumayan juga tapi masih cantik aku, liat aja entar Ga kamu pasti akan kembali menjadi milikku'.
" Pagi anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru, silakan perkenalkan diri kamu!! " Tutur kepala sekolah tersebut, " Halo semua perkenalkan nama saya Aril Putri Wulandari salam kenal semuanya "***
Perkenalan singkat dari Aril membuat seisi kelas ribut. " Aril silakan isi bangku yang di ujung kanan sana " jelas kepala sekolah itu sambil menunjuk tempat yang di maksud. Arga kaget luar biasa kenapa bisa Aril pindah dan masuk kelas yang sama dengannya padahal mereka akan lulus, Aril berjalan menuju bangku sambil melirik Arga hal itu lantas membuat Arga membuang muka.
Tia yang dari tadi memperhatikan tingkah Arga bingung, ada apa dengan Arga dan siapa Aril itu apakah ada hubungan dengan Arga. Waktu pelajaran berakhir dan waktu menunjukan waktu istirahat, tanpa pikir panjang Aril berjalan ke meja Arga untuk mengajaknya ke kantin.***
Arga yang mengerti situasi segera beranjak dari mejanya, ia berjalan mendekati meja Tia untuk mengajaknya makan. " Ya, ayo ke kantin entar sakit loh kalau telat makan " ajqak Arga pada Tia penuh perhatian, hal itu menundang sorakan dari siswa yang masih berada di kelas. " So sweet" " Ciee cieee" " Cuit cuit " goda siswa siswi yang ada, Tia hanya menunduk karena malu tapi ia menerima uluran tangan Arga.
Mereka berjalan beriringan dan bergandengan tangan menuju kantin, Tia dan teman-temanya juga ikut dengan mereka berdua. Apa yang di lakukan Arga dan Tia itu semakin membuat Aril marah dan iri, ia pun bertekad untuk merebut Arga dari Tia.***
Ketika bel pulang sekolah berbunyi Arga lebih dulu pergi ke parkiran sekolah, tak lama datang nenek lampir alis Aril " Ga, aku pulang ikut kamu ya " ucap Aril memelas tapi Arga tidak memperdulikannya, tak lama Tia datang Arga dan mengenakan helm pada Tia dan mereka pulang tanpa memperdulikan Aril. ' makin lama makin ngeselin mereka berdua awas aja entar' guman Aril.
Sebenarnya Tia sangat ingin bertanya perihal Aril, tapi ia takut hal itu akan membuat Arga marah maka ia lebih memilih diam saja. " Nanti aku jemput kamu " ucapa Arga pada Tia bahwa ia akan menjemput untuk kelas tambahan mereka disekolah. " Iya, nanti aku tunggu kok" jawab Tia, Arga pun pamit pulang supaya dapat mengistirahatkan tubuhnya sejenak sebelum kembali ke sekolah lagi.***
Minggu depan mereka sudah menghadapi simulasi untuk ujian, jadi harus belajar dengan giat supaya mendapatkan nilai yang memuaskan.
Sudah satu bulan Aril terus mencoba merebut Arga dari Tia tapi tidak berhasil, padahal semuanya telah di lakukanya. Tinggal hanya satu pilihan saja, ia harus menyingkirkan Tia bagaimanapun caranya. Aril sudah menyusun rencana, sebelum pulang sekolah Aril menuju parkiran untuk merusak motor Arga.......***
Pertama kali ngetik lebih dari 1000 kata 😱😱😱😱
Musuh datang saya harap para pembaca bersabar ya.....
Saya tidak mau membuatnya terlalu tragis jadi harap makalum karena banyak hal di bagian selanjutnya yang lebih menarik lagi...Voment.....
Tbc....
Tbc....
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shadow Love
Teen FictionCeritanya update lagi..... Akunnya udah on.... Bayangan itu terlihat jika ada cahaya begitu halnya dengan cinta jika kita berjuang maka cinta akan nampak. Hanya dengan saling menatap saja sudah dapat mengungkapkan perasaan masing - masing namun ban...