Bagian 9

15 2 0
                                    

        Di parkiran Arga mengenakan helm pada Tia hal itu pun membuat yang melihat aksi Arga bersorak, sebelum mereka berdua pulang Arga sudah mengatakan pada Tia untuk berjalan-jalan sebentar Tia pun setuju. Mereka berdua pergi ke carnaval, tapi sebelum mereka ke carnaval mereka mampir ke toko baju untuk mengganti seragam sekolah mereka.
       Arga pun menggandeng tangan Tia masuk ke carnaval, tanpa sengaja Tia melihat boneka panda ia sangat menginginkannya. Tia pun menggoyangkan tangannya agar Arga menoleh padanya, Arga yng merasa goyangan tangan dari Tia pun menoleh. " kenapa Ya??" tanya Arga pada Tia, Tia hanya mengisyaratkan dengan tatapan matanya.

***

      Arga mengerti sehingga ia menarik Tia ke salah satu permainan yang di tunjukan Tia dengan matanya, permainan tersebut harus menjatuhkan bebek untuk mendapatkan hadiahnya. Beberapa kali mencoba Arga meleset terus, Arga tak pantang menyerah ia harus mendapatkan boneka tersebut untuk gadis kesayangannya.
        Pada percobaan entah yang kesekian kalinya ia berhasil mengenai bebek itu, penjaga permainan itu pun memberikan hadiahnya pada Arga. Tak menunggu lama Arga segera menyerahkan boneka panda itu pada Tia, Tia pun tak pikir panjang ia segera menerimanya. Sebagai ungkapan terima kasih Tia terseyum sangat manis menurut Arga, setelah mereka bermain permainan pertama Tia mengajak makan.

***

       Ia sangat lapar karena pulang dari sekolah, Arga pun mengiyakan karena ia juga lapar. Mereka memesan dua nasi goreng dan dua es jeruk. Sewaktu makan Arga mengarahkan sendoknya pada Tia agar ia mau disuapi, tanpa pikir panjang Tia membuka mulutnya Arga pun segera menyuapi Tia. Tia dan Arga pun tertawa setelah apa yang baru saja terjadi, setelah makan mereka bermain seluruh permainan yang ada di carnaval hingga malam hari.
         Tia pun berpikir sebelum pulang untuk makan es krim dulu. " Ga makan es krim dulu yuk" mohon Tia pada Arga karena dari awal pergi sampai sekarang semua Arga yang bayar. " Gimana ya" ucap Arga sok tidak ingin makan es krim padahal sangat ingin makan es krim apalagi dengan Tia. " Ihh kok gitu sih" ucap Tia manja, Arga yang mendengar nada bicara Tia jadi tertawa, Arga tak berhenti tertawa dan itu membuat Tia kesal.

***

      Tia memanyunkan bibirnya sambil memeluk boneka panda tadi. " Jangan cemberut gitu dong nanti jelek loh baru tahu rasa" goda Arga, " Biarin tambah jelek" ucap Tia sewot. Melihat reaksi dari Tia, Arga pun menarik tangan Tia untuk menuju tempat es krim. Tapi Tia tak bergeming sama sekali, Arga pun meninggalkanya begitu saja. Tia yang merasa di tinggalkan pun merasa De javu ia pun rasanya ingin menagis, ketika ia hampir saja menangis Arga datang.
      Arga datang sambil membawa dua es krim, belum sampai Arga kembali pada Tia ia melihat gadis itu akan menangis. Arga segera memeluk Tia untuk menenangkan gadis itu, es krim yang tadi ia akan berikan pada Tia ia buang begitu saja. Didalam pelukan Arga Tia menangis tapi tidak sampai sesegukan, sekitar beberapa menit Tia menangis ia pun berhenti menangis.

***

      " Kamu kenapa kok nangis ada yang gangguin kamu ya, bilang sama aku biar aku hajar tu orang" ucap Arga khawatir " Ngga ada yang gangguin aku kok" jawab Tia lemah.
" Aku hanya takut saja kamu meninggalkanku lalu tidak kembali lagi" jawab Tia dengan lirih, " Ngga mungkin aku meninggalkanmu begitu saja" jawab Arga masih sambil memeluk Tia meski ada boneka panda di tengah mereka.
      " Tapi kakakku tidak kembali lagi sampai sekarang " ucap Tia yang siap akan menangis lagi, " Tunggu dulu kakak, bukanya kamu anak tunggal ya " tanya Arga bingung karena setahunya Tia itu anak tunggal. Flashback...

***

Voment.....
Tbc....
Tbc...
Tbc...

The Shadow LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang