Orang tua Tia mengabari ketiga teman anaknya dan juga Arga, mereka yang baru mendapat kabar tentang kecelakaan Tia segera berangkat kerumah sakit walau pun waktu sudah larut. Ketiga teman Tia lebih dulu sampai ke timbang Arga, mereka pun menangis melihat kondiai Tia.
Arga yang baru sampai segera bertanya bagaimana keadaan Tia, ketika ayah Tia akan menjelaskan keadaan putrinya dokter tiba tiba datang. " Apa bapak dan ibu adalah orang tua pasien??? " tanya dokter berkaca mata tersebut, " Iya Dok saya ayahnya, ada apa ya dok?? " tanya ayah Tia dengan panik.
***
" Begini keadaan anak bapak sangat memperihatinkan, karena kepalanya terbentur sangat keras dan hal itu menyebabkan banyak kendala pada tubuhnya maupun pikiran dan juga pasien bisa lumpuh jika tidak di tangani secepatnya, jadi kami menyarankan agar membawa pasien ke rumah sakit di luar negeri agar mendapat perawatan lebih baik lagi " jelas dokter tersebut.
Seketika itu juga mereka semua yang berada disitu histeris, " Dok kira-kira apa dia akan sadar secepatnya???" tanya Arga, " Begini nak jika dia sadar hanya ada dua hal, ia lupa semuanya atau di lumpuh jadi jika tidak ingin hal itu terjadi lebih baik pasien segera di bawa ke rumah sakit di luar negeri dan jika pun dia sadar tidak mungkin akan sadar dalam waktu dekat ini karena mengingat ia mengalami benturan yang sangat keras" jelas dokter berkacamata tersebut.***
" Apakah membutuhkan waktu yang lama untuk Tia sembuh dok?? " tanya Arga sekali lagi sambil menatap nanar kekasih tercintanya. " Jika lukanya sembuh mungkin 3-6 bulan itu pun jika untuk pasien sadar saya tidak dapat memperkirakannya" jelas dokter, " Jadi membutuhkan waktu yang sangat lama ya Dok " guman Arga lirih karena ia tidak sanggup untuk berpisah dari Tia.
Di sela waktu Arga yang menanyakan kepada dokter bagaimana dengan Tia, orangtuanya mencari pesawat yang terbang malam itu ke luar negeri untuk membawa anaknya. Beruntung ada penerbangan malam itu, dan sekitar 1 jam lagi akan take off. " Dok saya dan istri saya memutuskan bahwa malam ini juga kami akan berangkat " terang ayah Tia, hal itu semakin membuat perasaan Arga menjadi kacau.
" Baiklah karena sudah di putuskan saya dan beberapa perawat akan ikut untuk berjaga-jaga" segera setelah itu dokter tersebut memanggil beberapa perawat untuk ikut berangkat dan mempersiapkan segalanya.***
Elen, Suti, dan juga Raya tidak sanggup untuk berkata apapun, mereka hanya mematung, menangis dan hanya mendengarkan apa yang di katakan oleh dokter pada mereka. Mereka masih tidak percaya dengan apa yang terjadi pada Tia." Om bolehkan saya meminta waktu sebentar dengan Tia " pinta Arga, ayah Tia hanya mengangguk tanda setuju. Mendengar permintaan Arga tadi, sepontan saja mereka semua yang ada di ruangan menyingkir dari dekat ranjang tempat Tia berbaring.
Ketika di dalam ruangan tempat Tia terbaring, Arga duduk di pinggir ranjang sambil menggenggam tangan Tia. Ia menatap nanar kekasih yang sudah bersama dengannya selama tiga bulan, walaupun baru sebentar tapi begitu banyak kenangan yang terukir.Arga menatap tangannya yang menggenggam tangan Tia, biasanya Tia akan balas menggenggam tangannya. " Tia mungkin ini yang terakhir kita ketemu, aku hanya berharap kamu bisa sembuh dan kita akan bersama-sama lagi. Jika pun nanti kamu sudah sembuh tapi tidak mengenalku lagi aku akan mendekatimu lagi , karena mencintai tidak mengenal kata habis. Kamu begitu berharga untukku penyemangatku di saat aku sedang sedih, dan terima kasih karena telah mencintaiku dengan senang hati. Aku.. Aku.. Aku.." Arga tak dapat melanjutkan kata katanya lagi karena ia sekarang menangis. Rasanya sakit dan hatinya bagai di hujam oleh ribuan pisau, sakit yang tak tertahan dan sangat sulit terobati.
***
Ia tidak sanggup berpisah dan kehilangan gadis yang mengisi kebahagiaannya di akhir masa sekolahnya. " Aa aku sa sangat mencintaimu, lekas sembuh dan selamat tinggal" Arga mencium kening Tia yang berbalutkan perban tersebut, sungguh rasanya Arga tidak rela kehilangan Tia tapi ini juga demi kebaikannya juga. Teman-teman Tia pun mencium pipi Tia, mereka mendoakan agar sabahat mereka itu cepat sembuh dan mereka dapat berkumpul bersama lagi.
Arga dan ketiga teman Tia, ikut pergi ke bandara untuk mengantarkan Tia dan keluarganya. Ketika pesawat lepas landas, detik itu juga perasaan Arga sangat sakit. Ketiga teman Tia juga terus menagis, mereka tidak menyangka hal ini akan terjadi pada teman mereka. Mereka kembali kerumah masing-masing dengan perasaan sakit yang sangat dalam, hanya harapanlah yang akan membuat semuanya membaik.***
Sebenarnya ngga tega memisahkan mereka berdua tapi memang harus begitu jalan ceritanya.....
Tbc...
Voment....
Tbc....
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shadow Love
Teen FictionCeritanya update lagi..... Akunnya udah on.... Bayangan itu terlihat jika ada cahaya begitu halnya dengan cinta jika kita berjuang maka cinta akan nampak. Hanya dengan saling menatap saja sudah dapat mengungkapkan perasaan masing - masing namun ban...