Anak-anak kelas tiga dengan segera pulang karena nanti sore mereka akan ada kelas tambahan. Tia pun berdiri di depan pintu gerbang untuk menunggu jemputanya, Arga pun begitu ia bergegas untuk pulang tapi ketika dia sampai di depan gerbang sekolah disana Tia sedang berdiri terlintas dikepalanya untuk mengerjai gadis itu.
Tittttttttt, Arga mengklapson dengan keras membuat Tia dan beberapa murid yang lain kaget. " ehh buset " ucap Tia sepontan karena kaget dengan suara klapson dari motor Arga, " woy yang bener dong" teriak Tia pada Arga yang terus menggas motornya. Arga yang mendengar teriakan Tia tertawa kencang tapi terhalang helm fullfacenya, menyenangkan juga mengerjai gadis itu pikir Arga.
***
"Mah aku berangkat kelas tambahan" kata Tia pada ibunya sambil mencium tangan, " Iya, hati-hati di jalan pulangnya jangan kemalaman" peringat Ibunya, Tia hanya mengangguk saja sambil berlalu pergi. " Pak, nanti jam setengah enam jemput ya" ucap Tia pada sopir keluarganya, "Iyaa, Non nanti tunggu aja kaya biasa" sahut sopir keluarga Tia itu.
Tia bejalan ke ruang kelasnya, ia melihat sekeliling sudah banyak yang datang kesekolah. " woyyy, jangan ngelamun entar kesambet loh baru tahu rasa " ucap Arga yang berjalan di samping Tia, " Biarin bukan urusan kamu " jawab Tia sambil berlalu lebih dulu ke kelas. Arga hanya tersenyum melihat tingkah mengemaskan Tia, itu menurutnya entah apa menurut orang yang penting dia berada didekat gadisnya.
***
1 jam kemudian...
" Akhirnya selesai juga kelas tambahan, aku mau pacaran dulu ah bye bye semuanya" ucap Elen berlalu pergi dengan kekasihnya yang sudah menunggu. " Aku juga sama Suti mau jalan sama cowok kita, kamu mau kemana???" tanya Raya sambil mengandeng Suti supaya mereka bersama-sama pergi.
" Ngga kemana-mana, aku cuma mau istirahat di rumah saja" jawab Tia murung, 'emang nasib punya teman udah pada pacaran semua, nasib jomblo selalu sendiri.
17.45 sudah lebih dari 15 menit waktunya Tia dijemput namun belum di jemput juga , Tia pun menjadi cemas kemana perginya sopir keluarga mereka itu. Berulang kali Tia merilik jam tangannya sudah jam 6 sore, tapi belum dijemput juga ia pun semakin khawatir karena hampir tak ada orang disekolah.***
Rasanya Tia ingin menangis, tak lama super hero datang eh maksudnya si Arga. " Belum di jemput ya Neng, mau Abang anter ngga" tawar Arga pada Tia. Tia pun bingung ikut atau menunggu supir keluarganya, ditengah kebimbangannya Tia mendapat telpon dari orang yang ditungu dari tadi." Halo, pak dimana saya udah lama nunggu" rengek Tia, "Maaf non, mobil mogok ngga bisa hidup non naik kendaran umum saja ya sekali lagi maaf non maaf ya non baru telpon sekarang" kata supir tersebut penuh penyesalan.
***
" Gimana kamu mau ikut ngga nih?" tawar Arga sekali lagi, Tia masih terlihat bingung didalam dirinya bergejolak berbagai perasaan disana ada perasaan senang tapi ada rasa takut jika nanti ia ikut Arga akan terlihat oleh kekasihnya. " woyy gimana nih ikut ngga jangan ngelamun" tanya Arga untuk ketiga kalinya, jika ia menebak pasti Tia takut terlihat oleh kekasihnya alias mantannya.
***
Karena memikirkan daripada keluar biaya lebih baik nebeng aja, maklum anak IPS perhitungan. " Iya, aku ikut kamu tapi aku mau nanya kenapa kamu baru pulang sekarang" Selidik Tia, " Aku itu lagi ada urusan masalah kepindahanku waktu itu" jawab Arga sekenanya Tia hanya berohhh panjang. Belum di suruh menaiki motor Tia udah mau naik tapi di cegah Arga karena belum mengenakan helm, " Tunggu dulu pakai helmnya biar selamat" ucap Arga sambil memasangkan helm pada Tia untung saja Arga punya helm cadangan.
Tia menjadi salting terus kaya biasa ia buang muka, Arga hanya geleng-geleng. " Tia kita makan dulu ya, gimana? Aku laper nih" tawar Arga," Boleh sih aku juga laper nih tapi jangan lama-lama " jawab Tia..........Voment.....
Tbc.....
Tbc....
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shadow Love
Teen FictionCeritanya update lagi..... Akunnya udah on.... Bayangan itu terlihat jika ada cahaya begitu halnya dengan cinta jika kita berjuang maka cinta akan nampak. Hanya dengan saling menatap saja sudah dapat mengungkapkan perasaan masing - masing namun ban...