Aku hanya mebalas ke dia tatapan menantang eh malah nantangin balik. Baru saja mau ngomong mau ngejek si Arga eh malah guru datang kan jadi gagal rencana. Beberapa jam kemudian...
Ting(notif masuk) Grup
Suti : aku sudah otw
Raya : aku juga sudah otw tapi kejebak macet nih
Elen : aku juga mau otw tapi lagi nyari sepatu yang cocok.
Dasar Elen mau ke cafe saja bingung make pakai sepatu apa hadeh ribet memang...
Tia : ini aku lagi nunggu ojek orderan bentar lagi otw kok.Di cafe sudah ada Raya yang sudah sampai lebih dulu " Ray, wih cepet amat sampainya" tanya Tia ke Raya padahal tadi bilangnya kejebak macet. " iyalah kan tau jalan pintas" jawabnya sombong " jangan bilang kamu ngelawan arus ya bawa mobil" selidik Tia karena ia tau bahwa Raya itu akan menghalalkan segala cara demi dirinya sendiri.
Diantara kami beempat cuma Raya yang bisa nyetir. " Ya enggalah cuma lewat jalan gang doang hehe" jawab Raya sambil cengengesan, Tia cuma bisa geleng geleng saja. Tidak lama teman mereka yang lain datang , mereka pun larut dalam pembicaraan mereka . " Tia kamu suka ngga sih sama Arga " pertanyaan dari Suti sukses membuat mata temennya yang lain tertuju ke Tia untuk menunggu jawabannya.
***
Pas ingin menjawab tiba-tiba datang si monyet aduh maksudku Arga jadi kebiasaan deh ngomong kasar :"), semua mata tertuju sama dia karena dia ketawa kenceng banget. Arga datang sama teman-temanya yang tidak ku kenal, mungkin dari sekolahnya yang lama. Sial seribu sial pas masuk mata kita berdua itu ketemu, nah disitu dia senyum bukan seyum ramah melainkan seyum ejekan.
Dia mendekati meja Tia dan teman-temannya, " wih ada cewek galak nan aneh disini, hay cewek pemarah" katanya mengejek Tia sambil menekankan kata pemarah.
Karena Tia itu tipe ngga mau kalah ya dibalaslah perkataannya, " Eh monyet ngapain nyet ke cafe(maaf agak kasar mohon untuk tidak ditiru) , seharusnya monyet itu dihutan duduk dipohon sambil makan pisang" balas Tia tidak mau kalah dari si Arga.
" heh cewek galak kamu itu yang ngga seharusnya disini , kamu itu seharusnya di tempat terapi masalah emosi bukan disini" Arga juga tidak mau kalah. " Ya, mending pulang yo" ajak Elen sambil menarikku , karena sibuk saling ejek sama si Arga jadi lupa kalau llagi di cafe mana rmai pula rip Tia.***
Nah ketika aku menyadari jika sekeliling cafe memperhatikan meja kami, oke sekarang aku malu tingkat dewa. Akupun ngangguk setuju dengan apa yang dikatakan Elen,
" awas " ancam Tia sebelum keluar cafe pada Arga. Pagi disekolah, aku sudah melihatnya dia menatap sambil ngejek nyebelin banget ini orang makin lama. " Apa kamu liat-liat hem " tanya Tia pada Arga, " galak bener neng sama abang" sahutnya sambil memasang wajah sok ganteng tapikan emang gateng yakan hehe ??. " ihh abang darimana coba dari hutan mah iya " sahut Tia ketus " woy dibaikin malah marah-marah memang aneh " jawab Arga ketus.
" masalah buat kamu " balas Tia makin ketus " ihh dasar cewek aneh, galak" balasnya semakin ketus.
" kamu yang aneh " balas Tia juga semakin ketus " kamu yang aneh bukan aku" balasnya lagi. Begitu seterusnya sampai si Joan ketua kelas menyela perdebatan antara Tia dan Arga " kalian berdua yang sama sama aneh,noh kalian liat Bu Nia dateng mending duduk di kursi masing-masing" perintah joan sambil melotot kiceplah Tia sama Arga, sambil duduk kekursi masing-masing masih sempat saling tatap-menatap mengejek.***
Hari ini hari ulangam semester 1 sudah enam bulanku lewati sama si moyet aduh maksudku si Arga sekelas. Selama itu juga aku dan dia saling ejek satu sama lain, seandainya dia tau kalau sebenarnya ejekanku ke dia itu cuma becanda karena aku punya rasa sama dia walau pun dia sering mengataiku cewek galak walaupun emang bener.
Waktu ulangan.......***
***Voment.....
Tbc....
Tbc......
Tbc....
Tbc.....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shadow Love
Novela JuvenilCeritanya update lagi..... Akunnya udah on.... Bayangan itu terlihat jika ada cahaya begitu halnya dengan cinta jika kita berjuang maka cinta akan nampak. Hanya dengan saling menatap saja sudah dapat mengungkapkan perasaan masing - masing namun ban...