Bagian 27

12 1 0
                                    

Pagi harinya di Jepang, cuaca yang baik untuk mengawali hari dan juga mengawali kegiatan. Arga dan Septi sudah bersiap dan turun ke lantai dasar untuk sarapan sebeum mereka berdua berangkat ketaman untuk meneliti bunga sakura.

Tidak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan, mereka makan di meja yang sama tapi saling diam. Semua sudah disiapkan oleh perusahaan termasuk juga sopir pribadi yang akan mengatarkan kemana pun mereka ingin pergi.

***

Sesampainya di taman Septi tidak bisa membendung kebahagiannya karena keindahan bunga sakura yang sudah mekar, Arga pun tanpa sadar terseyum melihat Septi tersenyum manis seperti itu.

Tanpa Arga sadari Septi tahu jika dirinya memandangi Septi,” Abang Arga kenapa kok senyam-senyum sendir gitu, karena liatin kecantikan bidadari ini ya, hmmm???” Ucap Septi sambil tertawa.

“ Idih siapa juga yang senyum karena iatin kamu, kurangin itu tingkat kegeeran kamu itu!!” Ucap Arga berusaha mengelak kejadian yang sebenarnya, “ Ya udah deh ku iyakan ajalah hahahahah “ Jawab Septi sambil terus tertawa mengasikkan juga selalu menggoda Arga.

“ Tiaaa” tanpa sadar Arga berteriak memanggil Septi dengan nam Tia, Septi pun tanpa sadar menoleh dan terseyum sanagt manis pada Arga. Arga hanya mematung melihat hal itu, senyuman itu sama persis dengan Tia tak mungkin dia keliru jika mengenai gadis cerewet kesayangannya.

***

“ Septi siapa sebenarnya kamu???” Arga bertanya sambil berteriak pada Septi, sedangkan Septi dia hanya tersenyum penuh arti “ Arga rupanya kamu masih belum mengert dengan keadan sekarang ini, apakaah aku sedrastis itu berubah sehingga kau masih ragu akan kata hatimu sendiri” Septi berguman pelan yang hanya didengar olehnya sendiri, Arga hanya melihat bahwaSepti seperti meengatakan sesuatu tapi dia tidak dapat mendengarnta.

“ Kamu bilang apa barusan saya ngga dengar???” Arga bertanya tapi Septi hanaya membalasya dengan senyuman saja, “ Yaelah ditanya malah seyam-seyum tu orang memang dasar ya, huh “ Arga menghembuskan napas gusar bingung dengan keadaan sekarang dia masih belum yakin jika Septi adalah Tia.

“ Arga fotoin aku dong, cepetan “ Septi meminta di foto karena ia menaruh beberapa bunga sakura di kepalanya, “ Ya elah nambah kerjaan aja, mana sini hp kamu “ Arga bergerak malas sambil meminta hp Septi untuk memfotonya, “ Pakai hp kamu aja dulu aku malas buka tas “ Septi tidak bergeming dari tempatnya berddir karena takut bunga sakura yang ada di kepalannya jatuh semua.

***

“ Yang minta foto siapa, fotonya pakai hp siapa “ Arga menduwel tapi tetap saja dia melakukan apa yang diminta oleh Septi. “ Nihh sudah ku foto mau apalagi, hmmm” Arga memperlihatkan hasil jepretanya pada Septi, “ Sini aku lihat dulu “ Septi mengambil hp Arga dan melakukan sesuatu tanpa di ketahui oleh Arga.

“ Okeh hasilya bagus, eh itu sopirnya sudah dating “ Septi menyerahkan ponsel Arga, Argapun lagsung memasukannya kesaku. “ Pak kita ke daerah Shibuya dulu ya, saya pengen banget kesana”  Ucap Septi penuh semangat, beruntunglah sopir tersebut mengerti bahasa Indonesia karena dia adalah sopir khusus.

Arga dia hanya diam mengikuti saja apa yang ingin gadis itu ingin  lakukan, baru saja sampai Septi sudah keluar dan melihat sekelilingnya dia begit takjub dengan pemandangan dan keadaan yang ada disana.

***

“ Saya akan menunggu di café disana “ Sopir tersebut mengatakan hal itu pada Arga dan hanya dibalas anggukan oleh Arga karena Septi sibuk melihat kesana kemari jadi dia tidak tahu jika sopir tersebut berbicara.

Tanpa aba-aba Septi menarik tangan Arga dan menggandengnya, Argapun hanya diam. Mereka pergi kebanyak tempat sabil bercanda sepajang mereka berjalan, tanpa Arga sadari dia sudah menikuti apapun yang diinginkan oleh Septi tanpa membantah dantanpa dia sadari juga bercanda dan tertawa bersama dengan Septi.

The Shadow LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang