'Ya, aku mau ngasih tahu kamu kalau aku itu ngga punya hubungan sama siapa-siapa' apakah maksud dari perkataanya itu. Mulai dari Arga mengenakan maupun memasangkan helm, mengajak makan, dan tanpa sengaja ia memeluk Arga karena cara cowok itu berkendara hingga perkataannya yang membuat bingung.
Memikirkan semua yang terjadi antara dia dan Arga membuat Tia tersenyum sendiri, ' aduh kok aku jadi senyum-senyum sendiri lama-lama bisa gila' guman Tia pelan. Tia pun terus menelaah kembali perkataan Arga, apakah maksud perkataan Arga bahwa dia itu sedang tidak dengan siapa-siapa tapi teman-temanya berkata jika Arga sudah punya kekasih.***
Memikirkan Arga membuatnya pusing Tia pun memutuskan tidur.
Ketika Tia akan berangkat sekolah Ibunya memberitahukan bahwa ada yang menjemputnya. " Tia itu ada yang jemput" ucap ibu dengan sumringah tidak seperti biasanya, dan lagi siapa coba yang menjemputku kan ngga mungkin mereka bertiga.
Ketika Tia keluar rumah yang dilihatnya adalah " Woyy ngga usah melihat sampai segitunya aku tahu aku ganteng kok" ucap Arga penuh percaya diri, "Mah Tia berangkat dulu" pamit Tia pada Ibunya sambil mencim tangan Ibunya melihat hal itu Arga bergegas menghampiri Ibu Tia dan melakukan hal yang sama. " Iya, kalau pacaran jangan sampai pulang malem ya" peringat Ibu Tia pada keduanya, " Iya tante, kita ngga bakal pulang kemaleman kok tapi kesiangan" canda Arga pada ibunda Tia.***
Ibu Tia hanya tertawa dengan candaan Arga, mereka segera pamit pada Ibu Tia dan berangkat sekolah. Ketika mereka akan berangkat Arga mengenakan helm pada Tia. Ketika mereka sampai sekolah, mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas Tia sangat penasaran ada apa dengan Arga. Karena penasaran kenapa Arga menjemputnya maka Tia memutuskan bertanya pada Arga," Ga kamu ngapain sih jemput aku?" pertanyaan penuh selidik ala Tia.
" Gimana ya akukan cuma mau liat muka jelek kamu bangun tidur plus rambut kamu mekar kaya singa hahahah" kata Arga secara sembarangan tanpa memikirkan akibatnya. "Apa lo bilang heh bilang sekali lagi" ucap Tia dengan nada marah, mendengar nada bicara Tia yang sepeti itu refleks membuat Arga berlari.***
" Dasar monyet " teriak Tia marah. Yang di teriaki sudah masuk kedalam kelas, Tia pun menyusul masuk kedalam kelas dengan perasaan marah " Ya, kamu kok berangkat bareng Arga?" , " Ya kamu jadian sama Arga ya?", " Ya kamu kok sama Arga sih" " kok bisa berangkat sama Arga pertanyaan beruntun dari ketiga temanya membuat Tia tambah pusing.
" Oke aku cerita daripada nanti nanya lagi, gini kemarin sopir keluarga ngga jemput karena mobil mogok nah kebetulan si Arga lewat terus dia nawarin nebeng ya aku mau itung-itung ngurangin pengeluaran " jelas Tia pada ketiga temannya.
***Mereka hanya mengangguk tanda mengerti, " owh iya kamu bilang kalau Arga punya cewek tapi dia bilang sama aku ngga punya yang bener yang mana nih" pertanyaan Tia langsun dijawab Raya " sebenarnya Arga itu jomblo kemaren kita salah informasi dia itu udah lama putus sama tu cewek kok". " Ciee Tia ada kesempatan dong nih" goda Elen pada Tia, " Apaan sih " jawab Tia sambil tersipu malu, " Ciee Tia mukanya merah banget" kata Suti tak kalah menggoda.
Arga hanya bisa melihat bahwa mereka berempat berbicara, tapi tidak kedengaran padahal jarak meja mereka tidak jauh hanya berjarak dua meja. Ketika jam pelajaran berlangsung Tia menoleh ke arah Arga tak di sangka Arga pun menoleh sambil tersenyum. Karena Senyuman Arga tadi kini Tia tak bisa fokus pada pelajaran, ia terus kepikiran seyuman Arga.***
" Tia pulang nanti masih ikut akukan?" tanya Arga pada Tia. " i-iya aku pulang sama kamu kok" jawab Tia hampir tergagap karena mengingat senyuman Arga tadi. Ting-ting bel pulang sekolah berbunyi petanda semua murid boleh meninggalkan lingkungan sekolah, hari ini kelas tiga libur kelas tambahan Arga berencana mengajak Tia jalan-jalan sebentar sebelum pulang.
Tia dan Arga berjalan beriringan menuju parkiran sekolah, ditengah perjalanan menuju parkiran temen-teman Tia menyusul mereka berdua. " cie cie Tia yang ngga bakal jomblo lagi" ucap Suti, " cie cie Tia" goda Raya sambil mencolek Tia, " cie Tia, Ga entar waktu bawa motor agak ngebutan dikit biar dipeluk sama Tia" goda Elen juga. " Aku sudah dapat kok pelukan dari Tia" jawab Arga sambil menatap dan terseyum pada Tia, " cie ciee suit " goda ketiga teman Tia hal itu membuat Arga dan Tia tersenyum malu.
Di parkiran Arga mengenakan helm pada Tia hal itu pun membuat yang melihat aksi Arga bersorak, sebelum mereka berdua pulang Arga sudah mengatakan pada Tia untuk berjalan-jalan sebentar Tia pun setuju.......Voment.....
Tbc....
Tbc....
Tbc.....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shadow Love
Teen FictionCeritanya update lagi..... Akunnya udah on.... Bayangan itu terlihat jika ada cahaya begitu halnya dengan cinta jika kita berjuang maka cinta akan nampak. Hanya dengan saling menatap saja sudah dapat mengungkapkan perasaan masing - masing namun ban...