Bagian 19

13 2 0
                                    

5 tahun kemudian.......

" Selamat nak Arga kamu lulus dengan IP 4.00, nilai yang sangat memuaskan " ucap salah satu dosen pembimbing Arga. Ya hari adalah hari wisuda seorang Arga Saputra, ia mendapat nilai yang tinggi di banding yang lain.
" terima kasih pak " jawab Arga singkat dengan sedikit senyuman tentunya, sudah 5 tahun ia berpisah dengan Tia. Rasanya tidak ada kebahagiaan di hidupnya, karena penyemangatnya telah pergi dari sisinya. ' Tia aku disini masih menunggumu dan masih sangat mencintaimu kapan kamu akan kembali lagi kesisiku lagi, kamu tahu aku sangatlah kesepian tanpamu ' guman Arga pelan. Arga juga berulang kali selama 5 tahun berturut-turut ke rumah Tia untuk mencari informasi, nomor ibunda Tiapun sudah tidak bisa di hubungi semenjak kejadian itu.  Keadaan rumah Tia juga kosong yang ada hanya pembantu saja.

***

Karena telah lulus kuliah Arga pun dapat mencari perkerjaan, ia melamar di sebuah perusahaan. Biarpun keluarga Arga mempunyai usaha sendiri tapi orangtuannya ingin dia berusaha di tempat lain, sebelum di berikan posisi yang tinggi di perusahaan keluarganya.  Arga juga enggan berkuliah di luar negeri seperti abangnya, ia memilih Universitas yang ada di jakarta saja.  Kerena ia berharap Tia akan kembali dan mereka akan bertemu kembali. 

Untungnya ia langsung di terima karena nilai yang tinggi, serta pengalaman lapangan yang cukup.
Sudah 5 bulan Arga bekerja, biarpun sekarang ia sudah bekerja, tapi tetap saja yang di pikiranya hanya Tia seorang. " Ga makan ke cafe depan yuk " ajak Bayu salah seorang teman sekantor Arga.

***

Arga menerima ajakan Bayu, tidak hanya mereka berdua rupanya di dalam cafe sudah ada Joan dan Rama. Mereka makan sambil bercanda, sesekali Arga menanggapi candaan mereka. ' hahahhaha ' tawa seorang gadis membuat Arga hampir tersedak, ia seperti mengenal tawa gadis itu.
" Ga kamu ngga apa-apa? " tanya Bayu pada Arga karena setelah tersedak Arga diam memantung. " Eh iya , aku tidak apa-apa " jawab Arga, sekarang matanya menjelajahi seluruh ruangan cafe mencari sumber suara tadi.

***

Ketika ia sedang sibuk memandangi seluruh cafe, tiba-tiba datang seorang gadis. " Permisi boleh kenalan ngga?, namaku Jesy " ucap Jesy gadis bule nan cantik sambil mengulurkan tangan. Dengan sedikit berat hati Arga menyambut jabatan tangan Jesy sambil berguman " Arga ".
" ini nomor WAku chat aja nanti " Jesy pergi setelah memberikan lembaran yang berisi nomor tadi. Arga melirik kemana gadis itu pergi, tepat pada saat itu ada seorang gadis yang juga menatap ke arahnya. Tapi dengan cepat gadis itu buang muka, Arga yang melihat hal itu seakan melihat Tia yang dulu sewaktu Tia salah paham kepada Arga.

***

Arga pun menatap lama gadis yang sempat bertatapan dengannya, jika di lihat lebih teliti gadis itu seperti ' Tia ' guman Arga pelan. " Ga kamu tadi ngomong apa? " tanya Joan yang duduk dekat Arga karena ia mendengar Arga mengeluarkan suara.
" Ngga ada apa-apa " jawab Arga sambil masih menatap gadis tadi.
" Girls ayo udahan kita makan " ucap salah seorang gadis yang lain. Setelah dari cafe Arga masih saja memikirkan gadis yang ia lihat tadi, gadia itu mirip Tia tapi dandanannya berbeda.

***

Tia yang dia kenal selalu hampir berdandan seperti laki-laki, sedangkan gadis tadi ia menggunakan make-up tipis, mengenakan dress, dan rambut yang di keriting gantung dan di beri warna grey.
Mustahil itu Tia, jika memang itu Tia kenapa ia tidak menyapa Arga tetapi malah buang muka. Mungkin memang bukan Tia.
Keesokan paginya.....
" Pagi semua hari ini ada karyawan baru ia bekerja sebagai sekertaris " pemberitahuan dari atasan tadi membuat semua karyawan yang sedang bekerja mengalihkan pandangan mereka pada objek yang sedang berdiri di tengah ruangan.

***

' Gadis itu ' guman Arga pelan ia mencoba mengingat ' Oh iya dia gadis kemarin yang buang muka ketika bertatapan denganku' guman Arga lagi. " Salam kenal semua, semoga kita dapat bekerja sama dengan baik " salam dari gadis itu di sambut tepuk tangan dari semua karyawan. Paras yang rupawan dan sikap yang sopan dambaan semua laki-laki.

***

Tia aku menunggumu di lorong yang gelap tanpa ada cahaya sedikitpun, aku menunggu supaya engkau datang dan menjemputku dari dalam kegelapan yang menyesakan ini.

***
Okeh pasti banyak yang bingung nilai tinggi pas wisuda tapi kok lulusnya lama, nah gini aku menekan pada bagian kalau Arga punya pengalaman lapangan yang cukup berarti dia ini sambil kerja waktu kuliah.

Ada yang semakin baper!?????.....

Tbc...
Voment....
Tbc...
Tbc.....

The Shadow LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang