episode 22: last minute crisis

891 207 5
                                    

Waktu begitu cepat berlalu, tak seorang pun dari sembilan gadis cheerleaders itu sempat mengecek kalender dan tiba-tiba saja ini sudah latihan terakhir mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu begitu cepat berlalu, tak seorang pun dari sembilan gadis cheerleaders itu sempat mengecek kalender dan tiba-tiba saja ini sudah latihan terakhir mereka.

Sebagai balas jasa, Mark entah dengan cara apa berhasil meminjamkan kunci gimnasium untuk mereka berlatih selama tiga minggu.

Jadi saat ini Jihyo dan teman-temannya duduk melingkar di lantai gimnasium, dengan baju yang dibasahi peluh dan wajah-wajah yang diwarnai lelah.

Walau telah berteriak-teriak memberi komando selama latihan, Jihyo tampaknya masih punya cukup tenaga dan suara untuk mengevaluasi hasil latihan terakhir mereka.

Ia begitu senang dengan hasil latihan mereka, ia juga memuji desain Chaeyoung yang sudah dipasangkan ke minivan butut mereka (yang sudah tidak butut lagi), ia bahkan menyukai cheer yang dibuat oleh Nayeon, Dahyun dan Tzuyu.

Kemudian Jihyo memberi mereka sedikit motivasi seperti yang biasa ia lakukan, senyum terus merekah di wajahnya menandakan bahwa suasana hatinya sedang sangat baik.

"Jadi, hari Sabtu kita dateng dua jam sebelum pertandingan mulai untuk pemanasan sama rehearsal sekali lagi. Emang sih ini bukan tampil serius atau kompetisi, tapi kita tetep harus-"

"Jihyo," Mina mengangkat tangannya, menghentikan perkataan Jihyo.

"Ya?"

"Aku- maaf aku gak bisa ikut tampil besok,"

Perkataan Mina seperti petir di siang bolong, Jihyo sampai tak mampu berkata-kata. Ia berdiri diam di tempatnya selagi teman-temannya ribut mempertanyakan alasan Mina. Ia tak yakin ia mampu mencerna kalimat itu ataupun memutuskan bagaimana cara menanggapinya.

"Padahal aku udah seneng banget. Kalo gak ada Mina eonni kita gak bisa tampil dong," ujar Tzuyu, menatap Mina dengan puppy face yang bisa membuat siapa saja meleleh.

Namun Mina hanya tersenyum tipis pada Tzuyu sambil menepuk pundak si gadis Chou.

"Kalian bisa kok tanpa aku, kalian kan hebat."

"You don't want to do the cool flip with me?" Sekarang giliran Momo.

Momo sampai mengubah gaya rambutnya dan membuat gerakan khusus untuk mereka berdua demi penampilan hari Sabtu nanti. Betapa kecewanya ia mendengar Mina tidak akan ikut tampil.

"Maafin aku Momo, aku ada urusan penting-"

"Urusan penting apa sih? Kamu tau kan ini kesempatan terakhir kita masuk ke tingkat nasional?" Sela Sana tidak sabar, hingga Dahyun menyikutnya supaya ia tenang sedikit.

GIRLS' PROBLEM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang