episode 08: one fine evening

1.1K 221 2
                                    

Dahyun mengunyah makan siangnya—atau lebih tepatnya makan sore—dengan sangat pelan, tangannya yang memegang sumpit masih menggantung di udara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dahyun mengunyah makan siangnya—atau lebih tepatnya makan sore—dengan sangat pelan, tangannya yang memegang sumpit masih menggantung di udara.

Matanya tidak tertuju ke piring, tapi ke arah Son Chaeyoung yang duduk di seberangnya. Ia keheranan melihat tingkah laku gadis mungil ini.

Pilihan makanan di kantin masih banyak tapi ia mengambil berbagai macam sayuran dan segelas air putih. Sungguh aneh. Dahyun meletakkan sepotong ayam di piring Chaeyoung, memaksanya memakan sumber protein hewani itu.

“Kata Jihyo eonni aku harus diet,” ujar Chaeyoung menolak. Dahyun tertawa geli mendengarnya.

“Diet apaan ngaco. Jihyo eonni bilangnya kamu harus makan lebih sehat bukan diet. Ayam sehat kok Chaeng, satu doang juga.”

Akhirnya Chaeyoung tidak bisa menolak dan melahap ayam tersebut dengan senang hati. Dia benar-benar merindukan keripik kentang kesukaannya.

Dari kejauhan terlihat Chou Tzuyu berjalan mendatangi meja mereka sambil tersenyum, keduanya pun balas tersenyum pada Tzuyu.

Nampan abu-abunya terisi penuh dengan makanan, Dahyun tidak menyangka Tzuyu yang seperti model begitu lebih rakus darinya.

Baik Chaeyoung maupun Dahyun masih saja terpana dengan kecantikan Tzuyu sampai saat ini, kadang mereka merasa bahwa gadis itu tidak nyata.

Begitu menempati kursi di sebelah Chaeyoung, wajah cantik Tzuyu langsung menunjukkan ekspresi takut, membuat kedua temannya penasaran bukan main.

“Tahu gak, tadi ada cowok gitu,” Tzuyu memulai ceritanya, Dahyun dan Chaeyoung dengan serius menyimak.

“Dia liatin aku terus sambil senyum-senyum. Serem ih. Terus dia datengin aku nanya-nanya nama aku, ih.”

Dahyun mengerutkan dahi, ia melirik ke arah Chaeyoung yang kelihatan sama bingungnya.

“Yang mana sih orangnya?” Tanya Dahyun.

Dengan ibu jarinya, Tzuyu mengarahkan pandangan Dahyun pada seorang laki-laki tinggi di depan kios bibimbap yang sedang bercanda dengan teman-temannya.

Sama sekali tidak terlihat seram bagi Dahyun. Lagi pula ia mengenal orang itu.

“Kim Mingyu? Temen sekelas Jihyo eonni tuh anak manajemen bisnis. Ngapain dia nyamperin kamu?”

“Nggak tau hii,” jawab Tzuyu sambil menggelengkan kepalanya.

“Dia naksir kali,” celetuk Chaeyoung. Reaksi Tzuyu yang malah semakin menunjukkan ketakutan membuat Dahyun dan Chaeyoung semakin kebingungan.

“Ngapain takut sih, toh bukan alien yang naksir,” kata Dahyun, kembali menyentuh makanannya.

Tzuyu mengerucutkan bibirnya sambil menusukkan sedotan pada karton susu strawberry-nya.

GIRLS' PROBLEM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang