JENG JENG JENG JENG
QUADRUPLE UPDATE!!!!GILS aku mau tepuk tangan buat aku sendiri 😂😂😂
Jangan lupa LIKE DAN COMMENT di chapter sebelum sebelum dan sebelumnya ya. Nanti aku rajin" update deh hahahahah
Share juga cerita ini kalau kalian menikmati. Berbagi itu indah hahahaha 😂
Happy reading, kesayangan ❤
Seminggu berlalu dimana Austin sama sekali tidak melihat Gio berkeliaran di kantornya lagi.
Sejujurnya ia sempat curiga pada kepala cabang berkepala plontos itu sudah melakukan hal-hal seenaknya mengingat ia tidak begitu senang saat melihat Gio dulu.
Tetapi tentu saja Austin tidak menanyakan hal ini pada kepala cabang karena ia akan sama saja menuduh tanpa bukti.
Austin mengangguk dan membalas dengan senyuman ramah setiap kali ada karyawan yang berjalan melewatinya. Ia saat ini sedang menunggu supirnya di depan lobby kantor untuk makan siang.
Ia bisa saja menghabiskan makan siang dengan kopi di kafe perusahaan seperti biasanya. Tetapi seminggu ini melakukan hal itu seorang diri, membuatnya terlihat menyedihkan.
Jadi setidaknya Austin ingin makan siang di luar dan mungkin nanti ia akan mengajak supirnya ikut makan bersamanya agar ia tidak terlihat tambah menyedihkan.
Range rover hitam miliknya selama di Indonesia berhenti di depan. Supirnya keluar dan langsung membukakan pintu untuk Austin tanpa membuang waktu.
Austinpun segera masuk melalui pintu yang dibukakan itu dan menunggu hingga supirnya kembali masuk ke dalam mobil.
"Kemana, Sir?" Supirnya berbalik ke belakang bertanya pada Austin yang nampak sibuk dengan tablet di tangannya.
"Ehm... apa kau memiliki rekomendasi?" Tanya Austin.
Ditanyai begitu, supirnya terlihat kebingungan. Pasalnya, ia tidak tahu apa selera atasannya. Bagaimana jika ia salah bawa, dan atasannya tidak suka dengan rekomendasinya? Bukankah itu malah mengancam pekerjaannya?
Disaat supirnya sibuk berpikir, Austin tidak sengaja menoleh ke pintu masuk perusahaan dan menemukan sosok yang belakangan ditunggunya.
Ia meletakkan tabletnya dan langsung keluar sebelum sosok itu menghilang.
"GIO!" Teriak Austin sambil melambaikan tangan kearah bocah laki-laki yang langsung tersenyum lebar begitu melihatnya.
"Uncle tampan!!!" Teriak Gio sambil berlari kearah Austin yang dengan sigap berjongkok dan memeluk tubuh kecil Gio.
Mereka terlihat seperti ayah dan anak yang sudah terpisah selama 10 tahun lamanya.
Tanpa kesusahan, Austin mengangkat tubuh Gio dalam gendongannya ketika karyawannya menghampiri setelah berlari kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love from 9000 Miles [#MFFS4]
RomanceAku duduk di ruang tunggu hingga suara pengumuman yang mengabarkan kalau pesawat kami telah tersedia. Aku memasukkan laptopku ke dalam tas kerja yang selalu kubawa, dan meraih Jaket yang kusandingkan di kursi kosong sebelahku. Sebentar lagi, sebenta...