Dear Song

132 30 19
                                    

    🌸🌸🌸🌸

Jung A Pov.

Hah, yang benar saja! Aku harus melihat kenyataan didepan mata, jika dia bermain dengan lawan mainnya. Melihat mereka bermesraan, bahkan berciuman? Hah Dam! (Menarik napas dengan muka masam). Baik, aku akan mencoba menahan perasaan ini. Lebih baik aku melakukan sesuatu, ini adalah kesempatan terbaikku ketika lebih dengat dengan dia.

"Kau yang tabah ya Jung?" Jim menepuk punggung Jung A.

"Hahhhh!" menarik napas kemudian menggelengkan kepalanya.

"Aku yakin, kau akan bisa menahannya Jung. Kau adalah Golden Maknae, olahraga, dance, suaramu terbaik. Aku harap dalam berakting kau bisa bersikap profesional." Jim menyemangati Jung A.

"Ahh hyung, aku punya ide," dengan mata berbinarnya.

"Apa itu Jung?"

♧    ♧    ♧

Kedua bola mata kecil itu tengah serius memandangi naskah drama yang ia terima pagi tadi. Seminggu adalah waktu yang tepat untuk membaca naskah tersebut agar lebih mendalami peran. Tentu tak ada yang sulit bagi seorang Ryu. Namun sepertinya ia lebih tertarik mengetahui lawan mainnya, tentunya setelah Jung A ikut terlibat didalamnya.

"Ouh dia hanya menjadi seorang pengawal," bibirnya menahan senyum kekecewaan.

"Kenapa? Kau kecewa?" tanya seorang asistennya.

"Ahh anya," menepis dengan senyuman.

"Tentu saja, kau pasti penasaran kepadanya. Apalagi setelah tahu dia begitu menyukaimu. Bisa-bisa malah kau akan membuatnya patah hati."

"Akkh kenapa kau berfikir seperti itu Jyun?"

"Memangnya kau khawatir jika dia melihatmu dengan lawan mainmu?"

"Ohh,...... akhh kenapa aku harus khawatir, dia bukan siapa-siapa aku."

"Memang bukan Ryu, tetapi fikiranmu mulai terusik oleh dia bukan?"

"Akhh kau sok tahu Jyun, ahhaha."

"Lihat saja nanti kau akan berlabuh untuk siapa," sembari senyum menyeringai.

♧     ♧      ♧

"Jung, kau sangat berbakat ya! Bagaimana sepadat ini kau bisa menciptakan lagu seindah ini?" jawab seorang sutradara.

"Akkh biasa saja Hyung, aku hanya mencurahkan isi hati lewat lagu ini." Dengan tersipu mendengar pujian itu.

"Baik mulai saja rekamannya, aku akan segera kembali."

Sebuah lagu telah Jung A buat untuk mempermanis Drama yang ia bintangi. Sutrara pun telah dibuat kagum dengan hasil karyanya. Suara khas Jung A membuat lagu tersebut menjadi lebih mengena di hati.

"Jung, bisa kau ulangi lagi rekamannya," sutradara mengisyaratkan dengan tangannya.

Jung A mengangguk.

Lagu itu ia nyanyikan dengan lebih mendalam. Terlihat ekspresi Jung A menyanyikannya sehingga matanya terpejam ketika menyanyikan dengan penuh penghayatan.

🎶🎵🎵🎶

Semenjak kumelihatmu
Muncul kekaguman yang melekat
Aku menyukai apapun tentangmu
Matamu, suaramu, tingkahmu
Seperti pagi yang bersinar ketika matahari muncul
Terkadang aku suka malam yang terang di wajahmu
Namun jika teredup auramu, aku ingin disampingmu
Mewarnai sesuatu yang memudar
Aku begitu ingin berada disisimu
..........

LOVE SO FAR #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang