"Halo, kau sedang apa?"Tanpa menjawab telepon, Jung A langsung menutup telepon itu. Sepertinya ia telah mengenali suara seseorang yang telah meneleponnya.
Ia berpikir, apa maksud gadis itu meneleponnya. Sedangkan sebelumnya mereka telah lama berpisah karena beberapa alasan. Jung menggenggam kain yang membalut dadanya, seakan merasakan perasaan mengeryit karena adanya sesuatu yang ia kecewakan.
Tlulut...
"Darimana kau dapat nomer telepon ku hah!" Jung mengangkat teleponnya sembari kesal.
"Kau ini sekarang galak ya, aku kan hanya menanyakan kabarmu....(menunggu jawaban dari Jungkook yang masih terdiam) kau sudah punya pacar ya sekarang? Selamat ya..."
"Ya sudah, kau sudah tahu sekarang, jangan ganggu aku lagi! Kau sudah memilih laki-laki itu kan? Jadi tidak usah sok perhatian lagi padaku."
"Jinjja! Sekarang bahkan kau bersikap sarkasme, yang aku kenal dulu Jung tak seperti itu."
"Ya sudah, jadi kau sudah tahu kan aku seperti apa? Jadi jangan muncul dimanapun dan jangan lagi meneleponku, mengerti?!"
"Ouh chokiyo, bahkan aku tak boleh meneleponmu? Sungguh teganya kau!"
"Kau ini ya, jangan bersikap manja seperti itu (dia lemah ketika melihat seseorang manja kepadanya) hatiku sekarang terpenuhi oleh cinta Ryu, jadi aku akan memulai dengan kehidupanku dan kau juga harus mulai dengan kehidupanmu. Apapun yang terjadi uruslah masing-masing masalah kita sendiri."
"Aku butuh bantuanmu.... lelaki itu menjebakku, kau ini bahkan tak bertanya mengapa aku menjadi pengantar pizza sekarang."
"Aku sudah bilang, tolong kau urus sendiri masalahmu, aku sekarang sangat sibuk, apalagi pacarku satu profesi jadi lebih mudah bagiku meluangkan waktu bersamanya."
"Ya ya, kau sekarang sangat bahagia dibanding denganku yang terus menekanmu dengan...."
"Sudahlah!" Jungkook menutup teleponnya.
Jung A Pov
Aku tak mau lagi memperdulikannya setelah kesekian kalinya dia terus mengelabuhi dengan perasaan. Sebisa mungkin aku menjadi pacarnya walau dulu kita sebatas LDR, tapi balasannya hanya berupa tekanan dan penghianatan bersama pacar idamannya. Yang harus aku fikirkan sekarang adalah Ryy.
"Hey Jim hyung, teganya kau bilang ini punyamu! Kau tahu ini satu-satunya di dunia!" Jung mengotot menegaskan bahwa gelang itu hanya satu.
"Iya, iya, mungkin aku salah. Oiya tadi Seunmi yak?" Tanya Jim.
"Sstststs, jangan membicarakannya disini, aku tidak mau Ryu mengetahui siapa Seunmi."
"Tetapi kenapa kau kasar sekali padanya Jung?" Tanya Vic.
"Aku tak mau ia mengelabuhiku, dan aku tak mau peduli lagi padanya."
"Kau pasti takut rasa cintamu kembali lagi, iya kan?" Tanya Jim
Jun hanya terkekeh.
"Cinta tak bisa dibagi, cintaku hanya milik Ryu cukup dia saja, aku tak mau membuat gusar Ryu itu saja, aku sebenarnya kasihan pada Seunmi, tetapi aku hanya ingin memperhatikan Ryu itu saja."
"Akh bilang saja, kau takut jatuh cinta lagi padanya," ledek Vic.
"Diam kau!" Jung A memelotot ke arah Vic.
Hahhahah
***
"Eoomma masih disini," Jim menunduk hormat kepada ibu Ryu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SO FAR #wattys2018
Fanfiction[Sedang Direvisi] Highest Rangking 🏆3 Novel Romance - 26 Mei 2018 Seorang idol Jung menyukai seniornya Ryu sejak dulu. Entah mengapa perasaan suka itu berubah menjadi cinta saat ia dilibatkan dalam pekerjaan yang sama. Apakah Jung benar-benar yak...