LOVE SO FAR #wattys2018

Permintaanmu

Me
Apa?

Jung Kiyowo😊
Iya, besok aku tunggu ya?
Tak boleh ada kata tidak!
Aku sudah bilang pada asistenmu Jyun

Me
Waeyo?
Araseo, aku tak bisa menolakmu 😧

Tak cukup mendapat balasan lewat chat, Jung tergerak untuk memencet tombol call pada kontak Ryu punya Cooky😊.

Kamcagya! Ryu hampir menjatuhkan handphone miliknya. Melihat bahwa sang kekasihnya yang menelepon, Ryu segera mengangkat ponsel genggam itu.

"Besok benar ya aku jemput jam 8 malam?" Ajak Jung A.

"Kenapa kau jemput? Apakah tak apa? Aku takut ada wartawan." Ryu menggigit bagian bawah bibirnya tanda cemas.

"Sudah kau tak perlu khawatir, aku punya rencana kencan buta, pasti dijamin akan rahasia." Jung mengatakan dengan seyakin-yakinnya kepada Ryu.

"Jung, benarkah?" Ryu masih mempertanyakan tentang bahayanya seorang idol yang berkencan jika agensi nya tidak mengetahui perihal tersebut, maka jika hubungan mereka bocor, akan sangat bahaya bagi karier mereka.

Namun sebelumnya Jyun telah membicarakan hal tersebut kepada mereka berdua. Dan Jung menyakinkan untuk bertanggung jawab jika suatu saat terjadi sesuatu.

Baik, sepertinya kisah cinta mereka memang terlalu kuat untuk takut kepada apapun. Kekuatan cinta memang tak tertandingi oleh siapapun. Bahkan untuk bertemu pun adalah hal yang sangat mewah bagi mereka.

Beruntungnya orang terdekat mereka seperti asisten Ryu dan supir BT Ice adalah rekan manager sekaligus keluarga mereka yang selalu mendukung kebebasan mereka walaupun masih memiliki perrsyaratan.

Ketatnya industri hiburan di korea terkadang membuat diantara para artis banyak yang depresi karena tidak bisa menjalani hidup layaknya seperti manusia biasa. Sehingga munculnya tim manager saat ini sudah seperti keluarga membuat para artis masih semangat menjalani dunia idol dari tahun ke tahun.

*
*
*

Malam itu Jim tak dapat tidur. Ketika pikirannya terpusat oleh sesuatu kepalanya terasa amat berat, seperti ada yang menghantam keras di ubun-ubunnya. Selain itu terasa sekali di bagian hatinya terus menerus terasa sesak. Matanya jauh memandang kedepan dengan kosong. Padahal didepannya adalah pemandangan dari balkon yang begitu indah. Seakan ia hanya melihat kesakitan di matanya. Merasakan hal itu, matanya ikut menahan beratnya air mata yang sempat tertahan.

Ia memutuskan untuk menyulutkan sebatang rokok mild mentol sambil duduk bersila. Hanya satu yang ada di pikirannya sekarang ialah gadis impiannya telah terebut olah orang lain. Bahkan semua gadis yang menyukainya termasuk Seulji tidak berhasil mengganti posisi Yejin baginya.

Sungguh sebuah penantian yang amat menyesakkan. Dirinya masih tak percaya. Kenapa harus Jung A? Tanya Jim dalam batin. Ia kembali menyulutkan beberapa batang rokok agar pikirannya dan perasaannya lebih baik.

Brakk! "Ma'af Jim hyung, aku belum mengetuk pintu terlebih dahu... dimana kau." Jung mencari keberadaan Jim yang tidak ia dapati di bilik. Apartemen itu memiliki ruangan kamar yang cukup besar, sehingga ketika berada di luar balkon tidak bisa mendengar suara lirih.