Budayakan menghargai karya orang dengan cara vote, komen and share.😉😊
Happy reading...
Pekikan itu membuat Jim bergerak mundur. Perlahan kaki Jim menjauh dari rumah setelah pandangan mengarah ke arah Jung. Jung masih melihat Jim yang menjauh hingga pergi bersama mobil hitamnya. Ryu yang melihat itu mengerutkan dahinya. Ia tak habis pikir Jung akan marah besar. Tangannya memegang pundaknya dan menarik pria itu masuk ke dalam rumah.Kedua tangan Jung mengeratkan dahinya hingga rambutnya ikut tertarik. Beberapa detik kemudian tiba-tiba meninju meja kayu hingga Ryu terkejut. Ryu meletakkan gelas perlahan dan menyarankan meminumnya agar lebih lega namun Jung masih terdiam dalam pikirannya.
Ya, ini kedua kalinya mereka bertengkar karena perempuan. Sebelumnya karena masalah Joya karena ia berusaha membela wanita yang sudah ia anggap sahabatnya namun kali ini beda, ini adalah masalah perasaan. Dalam benak Jung terselip perasaan kepuasaan telah meluapkannya dan juga ada penyesalan ia harus mengulang permusuhan.
"Minumlah dulu, ini teh asli dari desa pamanku, kau tidak bisa menemukan ini dimanapun dan pasti rasanya beda." Mengalihkan Jung dari lamunannya.
Jung menatap cangkir putih yang mengepulkan sedikit uap. "Kumawo." Menatap Ryu.
"Kenapa kau begitu marah? Kami hanya bertemu dan ia pun sudah tahu kau kekasihku." Ryu mencoba menutupi apa yang telah terjadi disana.
"Kau, aku sudah bilang, jangan bertemu Jim lagi! Kau genit sekali!" Merutuki.
"Mwo!?" Menghembuskan napasnya dengan mulut menganga. "Bukannya kau yang keterlaluan menyuruh wanita asing mengangkat teleponku?! Hah!" Mata Ryu membulat.
"Cegayyo?" Menaruh telapaknya didada. "Itu adalah wanita genit yang mencoba menggodaku, aku juga sudah memperingatkannya kok, tidak sepertimu yang bandel, terus saja bertemu hyung!"
Suasana balas membalas itu seperti tidak ada celah ketenangan.
"Jinjja! Kau mengataiku genit, siapa yang menembakku duluan hah?" Ryu rupanya tak mau kalah.
"Ya aku, memang aku, karena aku tahu, kau gadis yang susah didapatkan selama bertahun-tahun di dunia hiburan."
"Sulit? Berarti banyak yang mudah kau dapatkan ya." Sindir Ryu yang kembali meminum teh.
"Ya! Kau ini susahnya, pokoknya jika kau berani bertemu hyung lagi aku akan...."
"Apa?" Memutus percakapan.
"Aku akan segera menikahimu agar kau tak bisa kemana-mana!"
Seketika pipi gadis itu merona hingga bibirnya tertarik menghasilkan senyuman manis.
"Ryu, aku lebih tahu Jim seperti apa. Memang kita sangat dekat, tetapi kalau masalah perempuan, ini sudah kedua kalinya."
"Mwo? Kedua kalinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SO FAR #wattys2018
Fanfiction[Sedang Direvisi] Highest Rangking 🏆3 Novel Romance - 26 Mei 2018 Seorang idol Jung menyukai seniornya Ryu sejak dulu. Entah mengapa perasaan suka itu berubah menjadi cinta saat ia dilibatkan dalam pekerjaan yang sama. Apakah Jung benar-benar yak...