Deburan Perasaan

124 15 3
                                    

Look at the picture☝
Their smile make me blussing ukh😍
That's my reason love them😘😚

"Ryu, Jung kalian harus lihat ini." Staf Jyun menyodorkan hpnya dengan tergesa-gesa.

Kedua pasang mata itu terbelalak saat melihat sebuah artikel online. Tak disangka, gosip cepat menyebar di media. Yang membuat mereka heran mengapa tidak ada wartawan di lokasi namun rumor mudah berkembang.

"Kira-kira ini siapa pelakunya ya?" Tanya Jihyun yang ikut heran.

"Berita macam apa ini!" Jung A sedikit geram walau tak tampak raut kemarahannya.

"Aku sudah menduga," Ryu tersenyum simpul dengan wajah masih tertegun.

"Tenang Ryu a aku akan menangani ini bersama timku." Jung A menenangkan Ryu agar tidak merasa terpojok.

"Ya pastinya, tim Ryu juga tidak akan tinggal diam! Haaiisss tetapi siapa ya, yang telah mengambil foto ini. Hmmm." Staf Jyun berfikir.

"Aku sudah bilang kan, susah bagi kita Jung..." gadis itu berkata dengan wajah inocent.

"Kau bicara apa seh Ryu," menjepit hidung gadis itu.

"Akkh, sakit! Siapa bilang kau boleh memanggilku itu?!" Gertak Ryu.

"Aaaa jinjja, bahkan saat-saat seperti ini kalian masih bisa saling romantis." Jyun mendumel.

Mereka berdua hanya saling tersenyum sementara Jyun meninggalkan mereka berdua untuk segera mengurus berita tersebut.

Dalam suasana tenang, sepasang kekasih itu hanya terdiam. Seperti memikirkan masing-masing jalan yang akan mereka tempuh. Disaat Ryu masih berpikir, sebuah tangan meraih tangannya sehingga membangkitkannya dalam lamunannya.

"Kamu harus yakin! Segala sesuatu jika dihadapi dengan perasaan yakin akan mudah dilalui." Menatap dengan serius.

"Akan sulit bagimu Jung, aku tak ing..."

"Sssss sudah, yang terpenting sekarang yang harus kita lakukan adalah mencari tahu siapa dalang dibalik tersebarnya berita ini. Aku juga tak terima atas tindakan orang itu yang menyudutkanmu. Fans kita pasti dengan sendirinya akan mengerti situasi yang sebenarnya Ryu. Percayalah." Jung A menyakinkan Ryu.

Gadis itu tersenyum setelah menatap pria yang begitu berpihak kepadanya.

♧ ♧ ♧

Di sebuah toilet, terlihat sang sutradara tengah menelepon seseorang di sela breakout.

"Kau, kau pasti pelakunya!" Berkata lirih namun bernada tegas.

"Memangnya kenapa? Hal itu juga akan melejitkan dramamu kan? Apa salahnya?"

"Kau tak memikirkan perasaan Ryu? Pasti ia tertekan, tolong jangan ganggu dia lagi, apa kau tak puas? Kau bahkan pernah membuatnya hampir kecelakaan tetapi ia masih saja mema'afkanmu!"

"Aku tak peduli, sebelum ia membayar kesalahannya, aku tak akan pernah mema'afkannya."

"Kau! Tak akan kubiarkan untuk melukainya! Aku akan menjaga amanat almarhum Hyung Jay ingat!" Tak tertahan akhirnya suaranya memekik kencang.

Sepertinya sutradara tak menyadari bahwa ruang toilet yang tadinya ia cek kosong ternyata beradalah seseorang di dalamnya.

Sutradara telah keluar dari toilet itu namun tertinggalah seseorang yang tertegun. Dengan wajah penuh penasaran, ia mencerna apa saja yang telah ia dengar.

♧ ♧ ♧

"Cut! Kau harus mengulangi lagi adegan itu IU." sutradara berkata dengan manjanya.

"Miyanhae hyung Nam, aku akan mencobanya lagi."

LOVE SO FAR #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang