What Do You Mean?

115 24 1
                                    

"Ahh, ma'af, sebaiknya kita mengobati tangan Ryu yang berdarah?" Jung A membangunkan lamunan orang di sekitar yang tertegun dengan kepanikannya.

"P3K itu sebelah sana." Sutradara menyuruh seorang asisten mengambilnya.

"Aku tak apa, biar aku saja." Ryu ikut mengobati lukanya yang sedang diobati oleh kru.

Jung A mengalihkan kembali pandangannya dari kejauhan. Sesaat kemudian mengunci kembali kepada Ryu.

Deburan ombak menyapu karang, menambah suasana cemistry begitu melekat. Setiap scense di ulang beberapa kali agar mendaapatkan adegan yang sempurna.

Saat itu Jung A begitu nervous, tentu saja karena baginya, bermain akting adalah hal yang baru baginya.

Sesekali konsentrasinya buyar oleh senyumannya sendiri. Menurutnya, berbicara secara intens secara langsung membuatnya begitu canggung, lain halnya ketika lewat chat ia akan lebih leluasa.

"Fikirkan, saja, jika kau berada dalam cerita itu. Jangaan fikirkaan yang membuatmu tertawa." Ryu yang sebelumnya tersenyum menasehatinya agar lebih berkonsentrasi.

"Nde sunbae," Jung A mengangguk.

"Ma'afkan saya putri, hanya ini yang dapat saya lakukan, walaupun kau tidak menyukainya. Demi keluarga hamba, hamba akan melakukan apapun."

"Kau tahu, ini adalah tempat yang berbahaya bagimu. Aku tak ingin kau terluka, lebih baik lupakan saja semua rencanamu."

"Tuan Putri tak perlu cemaskan saya, cukup jika Tuan Putri tak mengenal saya itu yang lebih baik bagi saya."

"Baik, jika itu yang ingin kau mau" dengan mata berkaca-kaca, gadis berhanbok itu pergi menaiki kudanya.

"CUT!!! Aiggooo, bagus Jung A. Itu baru Golden Maknae," tukas sang Sutradara.

"Kumawo, hyungnim."

Sesi syuting masih berlangsung, hingga masing-masing pemain beranjak istirahat.

♧      ♧       ♧

Mata sipit maknae itu masih tertutup rapat ketika seseorang membangunkannya. Suasana kicauan burung pun ikut menghibur ruangan resort tempat mereka menginap. Kali ini syuting akan dimulai pukul 10.00 siang, tentu saja Jungkook segan untuk bangun lebih awal.

"Bangun Jung, mari kita berjalan-jalan mengelilingi resort." Ujar seorang pemain.

"Hmm aku masih mengantuk Jim hyungg."

"Ehh, aku Dong Wok bukan Jim."

Perlahan mulai membuka kedua bola matanya.

"Mianhae, ini baru jam 06.00 kan?"

"Maka dati itu, kita masih istirahat. Jarang loh kita berjalan-jalan, mumpung masih sempat, kalau sudah mulai syuting pasti akan susah."

"Okey,,,"

Pemuda itu segera mencuci mukanya agar tidak terlihat mengantuk.

Kedua pemuda itu berjalan mengitari resort yang masih sepi pengunjung itu. Asri dan tampak klasik, karena terdapat objek wisata, dan disampingnya terdapat castle kerajaan. Batin Jungkook terperanjat kagum, karena baginya jarang sekali menghabiskan waktu berwisata. Walaupun tempat itu tak asing karena ia sering melihatnya di televisi.

"Jung, sebentar ada yang tertinggal di kamar, aku akan mengambilnya sebentar."

"Ohh baikk."

Jung A menduduki sebuah pohon besar yang sangat tindang untuk menunggu rekannya. Dari samping tembok muncul seorang perempuan tengah menutupi handpone ketika menelepon.

LOVE SO FAR #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang