Seperti Bermekaran

108 23 12
                                    

Sebelum baca, ada baiknya Like dulu kemudian komen mana saja yang kalian suka😊 Thankz for you'r appreciate😊

                                ☆           ☆           ☆           ☆

" Jung A...." Ryu memanggil pria itu ketika ia merasa ambigu mendengar pernyataan yang sebelumnya.

"Mau kau menjadi pacarku?..... a aku tahu apa yang akan kau katakan, mungkin tentang umur kita, status, atau fans dan management?" Jung A mencoba menebak.

"Bukan itu aku..."

"Aku sudah lama menunggu saat yang tepat untuk ini, aku sudah mulai gila untuk menahannya, setiap kau dekat dekan pria lain, setiap kau tersenyum dan hanya melihat orang lain hatiku terasa sakit. Aku hanya bahagia jika kau hanya melihatku dan tersenyum padaku, dan hal itu tak cukup bagiku, aku hanya ingin menjadi satu-satunya pria yang akan melindungimu Ryu, ijinkan aku untuk membuktikannya..." Jung A berkata dengan mata berkaca-kacanya.

"Jung A....," fikiran dan kalimat Ryu terhenti sejenak dengan memandang kedua bola mata di depannya. Fikirannya mulai flasback ke hari-hari yang sebelumnya, dimana ia telah menghabiskan waktu selama berhari-hari bersama pemuda itu. Ya, syuting telah menjadikan ikatan hati mereka begitu kuat.

Ia teringat ketika ada saat dimana ia dan Jungkook tertawa bersama, tersenyum satu sama lain, dan saling bercengkrama apapun. Disamping lain, Ryu terkadang hanya berfikir, bahwa pemuda itu hanya menyukainya sebatas fanboy bukan sebagai kekasih hati.

Kekasih hati berbeda dengan hal itu, kekasih hati berarti ia sanggup menjalani susah senang bersama dan selalu berbagi dimana pun. Huuhh Ryu menghembuskan napasnya, ia kembali memandang kedua bola mata pemuda itu.
Di dalamnya terselip arti pandangan yang sangat bermakna. Beberapa hari sebelumnya pun menjadi bulan-bulanan rekaman otaknya.

Memikirkannya sebelumnya hanya ada di fikirannya. Dan sekarang, pria cantik itu mengatakan dengan penuh kejujuran yang sangat terlihat di pasang matanya.

"Jika kau ingin waktu untuk menjawabnya, aku akan beri kamu waktu......, tapi ingat! Aku tak mau jawaban itu malah menyakitimu, cobalah jujur pada diri sendiri, dan kehidupanmu tetaplah milikmu..."

Ryu mengangguk pelan, seakan mengerti perkataan maknae tersebut.

Ryu melihat punggung pemuda itu yang tengah berjalan. Seakan tak percaya tentang saat ini yang ia rasakan. Ia tak percaya pada dirinya, dan Jung A. Ia tak percaya pada dirinya, bahwa ia akan bergantung pada seorang maknae.

Dilihat dari penampilan dan keseharian, pemuda itu tak terlihat seperti seorang laki-laki dewasa, namun kali ini ia melihat sisi lain seorang Jung A. Tak tahu mengapa hatinya saat ini seperti berdenyut, tak ingin hal itu cuma kebohongan. Mungkinkah Ryu akan menerima kehadiran pemuda itu dalam hidupnya, atau ingin menghindarinya.

♧         ♧          ♧

Suasana di lokasi syuting sangat begitu padat. Diantaranya saling menyibukkan diri. Kali ini, bukan giliran Jung A untuk syuting. Ia hanya ikut menonton jalannya syuting dari balik layar. Padahal, sutradara menyuruhnya untuk pergi berjalan-jalan dengan pemeran lain, namun Jung A menolaknya. Jung A mengatakan, bahwa ia ingin melihat seperti apa seorang sutradara itu.

"Payungi Jung juga," sutradara berkata kepada saah seorang kru."

"Tak usah hyung, aku cukup teduh ko karena dekat dengan pohon."

"Eh Jung, kenapa kau tidak ikut jalan-jalan saja? Kau tidak bosan ya berada disini?"

"Bos kau belum tahu ya dia kan fansboy Ryu." Salah seorang kru berkata.

LOVE SO FAR #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang