Gadis Kecil itu...

68 10 1
                                    

Hay sayang, ma'af seminggu baru up😄
aku harap kalian masih mau menikmati ceritaku😊
Baca pelan-pelan yak, resapi dan hayati, kalau ada hal yang ditanyakan kamu komen aja dibawah😊 and jangan lupa kasih aku bintang agar kamu bisa terus menikmati nextnya

Happy Reading dear's❤❤❤

🌺🌺🌺🌺🌺

"Ouh, nih!" Menyodorkan sebuah semangka merah ke bibir Jung A.

Ryu begitu tertawa puas melihat ekspresi Jung A. Tentunya pria itu ikut larut dalam suasana canda yang mereka bangun di sebuah hamparan pantai berpasir putih.

Hari itu menjadi hari terpanjang yang pernah mereka lalui. Berada di pantai yang khusus hanya mereka yang menikmati bersama keluarga membuat pasangan itu merasa nyaman tanpa ada gangguan paparazi.

Langit hari itu begitu terang dengan sinar matahari yang cukup menyengat tanpa tertutup awan hitam. Awan pun begitu putih menyebar diangkasa. Dua pasang mata berkaca mata hitam itu memandang dari balik payung dengan posisi terbaring. Disampingnya terdapat meja kecil pemisah bangku malas yang mereka duduki.

Deburan ombak rupanya membuat Ryu tertidur. Sementara Jung A mencoba mengambil segelas orange jus yang akan ia seruput.

Ia menaikkan kacamatanya keatas ubun-ubun kepalanya yang berponi. "Ryu... aku ingin bertanya sesuatu." Mencoba membisikkan perlahan, mengecek apakah gadis itu benar-benar tidur.
"Ryu...?"
Gadis itu tak bergeming, nyatanya ia seperti tengah terlelap dalam belaian angin pantai.

"Oke baiklah kau sangat nyaman ya, aku bahkan tidak bisa tertidur dengan posisi badanmu yang seperti itu." Memandangi Ryu yang sama sekali tidak memakai bikini saat itu.

"Memangnya aku masih terlihat sexy apa?" Dengan suara pelannya.

"Masih!" Sahut Jung A.

"Jinja?!" Ryu melepas kacamata hitam yang sempat tertanam di ujung hidungnya.

"Tentunya tidaklah. Aku hanya berbohong, mana mungkin kaos oblong dan celana pendekmu kau terlihat sexy." Ungkap Jung A.

"Gendwe, sebelumnya bukannya kau ingin bertanya sesuatu?"

"Ouh itu... tak usah."

"Ya sudah, kau bahkan harus bersyukur masih bisa bertemu denganku Jung."

"Baiklah, tetapi jawab dengan jujur ya?" Ancam Ryu.

"Hmmm." Jung mengangguk tanda menyetujui. "Apakah aku tipe idealmu?" Tanya Jung.

"Ouh kenapa kau berkata seperti itu, padahal kita sudah menjalin hubungan ini." Jelas Ryu.

"Bukan seperti itu, aku bahkan masih penasaran saat kau bercanda bersama Jim hyung, apa dia begitu istimewa sebagai teman masa kecilmu?" Jung A rupanya penasaran.

"Tentu, dulu dia sewaktu kecil selalu menjadi malaikat penolongku. Aku bahkan tak menyangka bisa bertemu dengannya lagi setelah dua puluh tahun lalu. Kau tahu, bahkan usiaku lebih tua tetapi dia seperti seorang kakak bagiku hahaaa, dan lagi keti..."

"Jangan sampai kau menghabiskan waktu bersama lagi dia yak? Janji?"

"Hah, memangnya kenapa? Kan dia juga teman kecilku mengapa tidak boleh?" Ryu mengerutkan dahinya.

LOVE SO FAR #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang