Dear Reader's
Baca dengan seksama ya ceritanya maka kau akan larut di dalamnya😉😀😊
Jangan lupa Vote💞 n komen✏"Ayo cepat! Kalau tidak, aku kena marah sutradara Nam." Tangan lebarnya mulai menggenggam telapak tangan mungil itu.
"Kenapa aku ikut?" tatapannya bingung.
"Kau ini kan pacarku, apa kau tidak ingin melihat pacarmu berakting?"
"Hmmm, tentu saja, aku ingin melihatmu terus...."
"Jinjja," menyentil dahi gadis itu sembari tersenyum.
"Akkhhh!" Akhirnya Ryu ikut berlari bersama pria berbadan jangkung itu.
Sepasang sejoli itu berlari dengan saling tersenyum. Tak henti-hetinya mereka mencurahkan perasaan bahagianya.
Mata Jung A mengarah kepada sutradara berpijak. Terlihat sutradara sedang serius memandangi layar TV untuk memantau jalannya syuting.
Sedikit risau, ia mencoba mendekati dengan segera.
"Hyungnim, miyane, aku terlalu lama di luar. Aku sudah siap untuk take, apa masih ada waktu?"
Perlahan, mata berlensa kaca itu melirik ke arah pemuda itu.
Jung A sudah menebak apa yang akan terjadi setelah ia ijin keluar terlalu lama.
"Hyungnim?" kembali bertanya ketika sutradara Nam tak menjawab.
"Jung, kau sementara hari ini tak usah syuting dulu."
"Maksudnya?"
"Ya kau di skors sampe besok." Wajah serius itu berubah menjadi tersenyum simpul.
"Nde?"
"Hara-hara, dia menyuruhmu bersenang-senang dengan pacar barumu." Dong Wok mendorong Jungkook segera agar menjauh dari lokasi syuting.
Sedikit terlambat menangkap maksud sang sutradara, Jungkook yang bingungan kemudian tersadar.
"Kumawo."
♧ ♧ ♧
"Kemana saja dia, akh kenapa tak menjawab teleponku." Muka Jim terlihat khawatir.
"Kau kan sudah meneleponnya sewaktu malam, dia sudah besar, tak perlu kau khawatirkan." Jun
"Bukan itu masalahnya, semalam nada bicaranya terdengar sedih, tetapi ia mengatakan baik-baik saja. Mungkin takut aku susul."
"Biarkan dia berfikir dengan caranya, kau terlalu protektif sekali." Jong menambahkan dengan senyum menyeringainya.
"Bagiku dia adik yang harus ku lindungi, ah sudahlah. Dia akhirnya dewasa karena jatuh cinta."
"Oh daebak! Apa ini?!" Vic yang juga protektif kepada Jung A tiba-tiba terkejut.
"Ada apa Vic'si?!" Jim terheran.
♧ ♧ ♧
Sebuah suara terdengar nyaring yang berasal dari rongga perut.
Suasana tenteram berubah ketika gelak tawa muncul dari mulut Ryu."Ahahah, aku yakin selama siang tadi kau tak menyantap makanan kan?"
"Jangankan siang, semalam pun aku tak berselera setelah kau menghindariku," sembari memiringkan kepalanya ke arah Ryu.
"Kau ini, playboy international."
"Cukup, aku tak mau mendengarmu berkata seperti itu kepadaku. Saat ini, aku benar-benar hanya akan memikirkanmu Ryu."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SO FAR #wattys2018
Fanfiction[Sedang Direvisi] Highest Rangking 🏆3 Novel Romance - 26 Mei 2018 Seorang idol Jung menyukai seniornya Ryu sejak dulu. Entah mengapa perasaan suka itu berubah menjadi cinta saat ia dilibatkan dalam pekerjaan yang sama. Apakah Jung benar-benar yak...