Bab Tiga

238 36 2
                                        

HAPPY READING GUYS...

Wanita itu belum datang.

Taeyeon dan Jessica menatap malas jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan mereka. Sudah pukul lima sore dan wanita yang di tunggu mereka belum kelihatan dari satu jam yang lalu. Pemborosan waktu bagi pengacara yang cerdas bagi seseorang itu.

Jessica tidak bisa menunggu lagi. Banyak yang harus di kerjakan di kantornya. Dan sebentar lagi harus ada meeting di kantornya, seorang CEO tidak boleh telat bukan? Apalagi ini mengenai pembukaan butik baru di daerah gangnam dan ia harus hadir tepat waktu untuk yang satu ini. Ok...jika lima menit lagi dia tidak...

"Jessica...ayo.." ucap taeyeon tiba-tiba.

"tapi...

"kau sudah menunggu lama?" ucap wanita yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga.

" tentu, dan aku harus ada meeting sebentar lagi" ucap Jessica kesal. " tae tolong antarkan aku ke kantor saja"

"baiklah..apa sudah siap?" Tanya taeyeon

"sudah...ayo pulang...aku lelah dari perjalanan jauh"

"lets go!!!"

Setengah jam kemudian mobil taeyeon berhenti di depan kantor Jessica.

" kau terlambat?" kata taeyeon ketika Jessica sudah masuk ke kantornya. "untung Jessica tidak nekat menerobos bandara jika kau tidak datang tepat waktu tadi" lanjutnya lagi.

"satu jam sepuluh menit" jawabnya " dan itu Karena kesalahan pihak bandara karena men delay pesawat yang akan kunaiki." Lanjutnya lagi.

"dan seharusnya kau menghubungi ku tiffany, atau tidak Jessica atau siapapun itu. Sehingga kami tidak seperti orang tua yang kehilangan anaknya di bandara tadi. Kami kira kau di ketinggalan pesawat atau sekalian di culik." Ucap taeyeon kesal.

Tiffany melirik malas ke sahabatnya itu, seperti biasa, jika sudah begini tiffany memilih diam dan tidak melanjutkan perdebatan dengan sahabatnya itu. Memilih melihat pemandangan luar jendela yang di penuhi dengan bangunan pencakar langit. Taeyeon sadar akan hal itu jadi ia juga tak melanjutkan ucapannya yang mungkin akan membuat tiffany menjadi badmood, jadi ia membiarkan tiffany menatap luar jendela daripada menceritakan kehidupan seminggunya sebagai pengacara di tempat tinggalnya, California.

****

Sehun sudah sampai di rumah. Hanya ada sunny,hyo dan yuri noona di rumah itu sedangkan yang lima lagi masih dengan kegiatan masing-masing padahal sudah menunjukkan jam setengah tujuh dan setengah jam lagi adalah waktunya makan malam.

Sehun meletakkan tas plastik penuh makanan buatan bibi lee yang dibawanya dari dari rumah utama tadi. "sunny noona, aku tadi dibawakan makanan oleh ibu mu. Dan juga sebelum pulang ke sini aku sudah makan di luar, jadi aku hanya ingin istirahat. Aku akan ke kamar sekarang"

"baiklah, aku akan tetap menyiapkan makanan ini jika saja nanti malam kau terbangun karena lapar, dan tentu saja untuk yang lain." Ucap sunny.

"baiklah, terima kasih"

"apa dia selalu seperti itu?" Tanya yuri setelah melihat sehun memasuki kamarnya.

"maksudnya? Sehun? Mungkin saja"

"dari yang aku lihat, dia tidak mudah untuk mempercayai seseorang." Ucap hyo yang bergabung di dapur.

"maksudmu anti social?" Tanya sunny

"bisa dikatakan seperti itu. Tetapi ia belum masuk ke tahap yang lebih serius, dia hanya seperti tidak ingin diganggu privasinya, kalian tahu maksudku bukan?"

"tiffany? Hai..." ucap sunny yang menyadari kepulangan sahabatnya itu.

"hai sunny...miss you" ucap tiffany sembari memeluk sunny

"kami?" ucap hyo dan yuri dengan wajah polos yang dibuat-buat.

"hahaha...tentu. Kemarilah. Aku merindukan kalian semua."

"benar-benar..." gumam taeyeon

"apanya?"

"tidak ada" ucap taeyeon kesal karena melihat tiffany tersenyum kepada sahabatnya yang lain, sedangkan dengan dirinya di mobil tadi, tiffany memilih melihat keluar jendela dari pada bercerita tentang dirinya, aih..menyebalkan. sungguh,

"jadi? Kalian membicarakan siapa? Aku mendengar tentang seorang yang anti social atau semacamnya? Pasien mu hyo?" Tanya tiffany penasaran.

"bukan. Hanya seseorang yang kami kenal. Kau juga akan menemuinya besok." Jawab hyo

"besok? Untuk apa? Jangan menambah pikiran ku hyo, cukup dengan kasus ku yang menumpuk saja, aku hampir tidak sanggup." Ucap tiffany dengan wajah lesu yang di buat-buatnya, menambah kesan imut terhadap wanita yang memiliki eye smile di dimatanya.

"kami pulang..." ucap Jessica dan seohyun serempak.

"baru pulang? Yoona mana?" Tanya yuri yang menyambut mereka berdua.

" dia belum bisa pulang, masih banyak yang harus di kerjakan katanya tadi"ucap seohyun "unni... bogo sipeo" ucap seohyun yang melihat tiffany duduk diantara unni nya yang lain.

"duh...uri maknae. Nado." Ucap tiffany sambil memeluk seohyun. " baru pulang? Kau pasti lelah, istirahatlah. Sebentar lagi kita akan makan malam, bergegaslah hyuni" ucap tiffany.

"baiklah" ucap seohyun yang melepas pelukannya ke tiffany. " unni kapan sampai?" Tanya nya lagi..

" nanti saja kita cerita, bergegaslah sebentar lagi kita makan malam. Kami tidak ingin menunggu untuk makan malam yang lezat ini." Ucap tiffany

"baiklah..baiklah. aku akan bersiap-siap dulu. Tunggu aku dan jangan makan dulu jika aku belum datang." Teriak seohyun sambil berlari kekamarnya.

"cepatlah" ucap para unnie serempak dan tertawa melihat tingkah konyol dari seorang seohyun yang biasanya serius itu. Haha..ada-ada saja.

****

"jadi? Kau tinggal di rumah orang tua mu selama di California?" Tanya sunny memulai pembicaraan makan malam

"tidak, aku mempunyai apartemen sendiri di sana, di los angles lebih tepatnya. Daddy tahu bahwa aku kembali bukan untuk holiday atau apapun itu, dan dia mengetahui bahwa itu tugas. Tetapi aku masih sempat mangunjunginya beberapa waktu untuk memastikan keadaannya"

Mereka hanya bergumam sambil mengunyah makanan yang berada di mulut masing-masing.

"oh ya, sunny. Apa dia tidak makan?" Tanya Jessica.

"tidak. Dia sudah mengatakan padaku tadi, bahwa dia tidak makan malam. Dan tidak untuk mengganggunya malam ini" kata sunny sambil menuangkan minuman ke gelasnya.

"well. Aku masih tidak paham dengan paham dengan yang kalian bicarakan" ucap tiffany kebingungan. "tadi hyo dan kalian membicarakan seseorang anti social, dan sekarang sica menanyakan seseorang untuk makan malam? Siapa lagi? Yoona? Bukankan kau tahu kalau dia belum pulang?"

"bukankah sudah ku katakan bahwa kau akan mengetahuinya besok?"

"tapi..."

"tidak ada tapi-tapian pengacara hwang, habiskan makan malam mu dan bergegas untuk barang-barang mu. Aku tidak ingin tidur dengan kamar yang seperti tempat pembuangan sampah" ucap taeyeon menyela.

"taeyeon. Kau. Aish..menyebalkan." ucap tiffany kesal

"siapa? Aku?" taeyeon mengamati sahabatnya itu, sebenarnya dia tidak membuat tiffany kesal, tapi demi tidur yang nyenyak malam nanti maka dia harus menghentikan rasa penasaran seorang pengacara yang terkadang berlebihan baginya.

Sorry [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang