🌿KARNA SEMUA MILIK ALLAH🌿

5.3K 206 11
                                    

Disebuah pondok pesantren,tepatnya pada hari kamis pagi.seperti biasa setiap hari kamis pagi ada kultum yang di bawakan oleh pa'kiyai,atau biasa di panggil para santri dengan sebutan Abah,Kultum ini sifatnya umum.artinya di peruntukkan untuk semua kalangan santri,tampa memandang kelas dan tingkat pelajarannya.karna pada kultum biasanya berisi tentang pesan-pesan Tausiyah,bukan tentang pelajaran tertentu yang lebih khusus,seperti Nahwu,Shorof,Tafsir Qur'An,atau ilmu Fiqh,yang disesuaikan dengan tinggkat dan kelas,sebagai mana sekolah formal.

Seperti biasa selalu ada tiga santri ndablek(bandel)yang pasti datang belakangan.biasanya mereka selalu datang setelah di"razia"oleh para pengurus karna bersembunyi menghindar dari ikut ngaji kultum.ada yang sembunyi di WC,dapur,atau bahkan ada pula santri pura-pura masak atau nyuci.pasti yang namanya pengurus pondok sudah hafal betul akan siasat seperti itu.dan tentunya sudah hapal tempat persembunyian dan"pelarian"para santri ndablek ini.dan yang biasa menjadi langganan dan membuat predikat santri"ndablek"level atas adalah tiga orang yang baru datang tadi.yaitu kang bahlul, kamso dan badrun.

Dan Abah juga sangat hafal dengan wajah-wajah santri "ternama"ini.

"Haduh...kalian lagi...kalian lagi..apa kalian gak bosan main kucing-kucingan terus sama pengurus".kata Abah.

Dan kang bahlul dkk tau bahwa yang di maksut abah adalah mereka,mereka hanya bisa tertunduk tak berani menjawab ataupun memandang Abah.kultum kemudian di mulai.para santri terlihat mendengarkan tausiyah yang di sampaikan Abah dengan serius dan seksama.tak terkecuali kang bahlu,kamso dan badrun,mereka juga terlihat khusyuk, atau munggkin pura-pura khusyuk mendengarkan tausiayah yang di sampaikan.

"Nah,intinya dari semua yang saya sampaikan tadi..
jagan terlalu berat akan dunia.belajarlah ihlas akan segala hal.
Jika kau kehilangan sesuatu,atau kau ingin memberikan sesuatu,maka kau harus ihlas.karna kita harus sadar,bahwa segala sesuatu didunia ini bukan milik kita tapi SEMUA MILIK ALLAH.dan allah hanya menitipkan nya saja pada kita.lalu ketika hal tersebut hilang,kita juga harus ihlas.karna pada dasarnya semua milik Allah dan juga Allah berhak mengambilnya kembali jika Allah ingin.

Faham semua?",kata abah.

"Faham...yaiiii...",jawab para santri serempak.

"Cukup sekian untuk kultum kali ini.mari kita tutup dengan membaca Al hamdullilah dan do'a bersama.Wabilahit taufiq wallhidayah,
Wassalamu'alaikum warohmatullahi tan'ala wabarokatuh..."kata Abah menutup kulltum pagi itu.

dan para santri serentak menjawab dengan salam.

*Dan aksi mereka di mulai*

Di ceritakan...Abah memiliki sebuah pohon jambu,yang selalu di rawatnya dengan baik.pohon jambu itu adalah kesayangan abah,karna buahnya sangat manis dan besar-besar.pohon yang terletak di blakang ndalem(rumah)Abah itu tak pernah ada santri yang berani mengambil buahnya.karna mereka tau itu adalah pohon yang disayangi oleh kiyai mereka.
Malam itu kang bahlul,kamso dan badrun,sedang asik bercengkrama,dan bercanda di depan komplek.karna malam jum'at mereka tidak memiliki kegiatan.karna rutinitas ngaji libur di malam jum'at.hanya beberapa ada yan mengisinya dengan belajar dan membaca Al Qur'An di kamar,yng lainnya menghabiskan waktu dengan bersantai,untuk mendinginkan otak dari rutinitas pondok.

Kam..kamu ada duit tidak?"...
Tanya kang bahlul pada kamso.

"Wah uang ku juga mulai nipis lol,tanya sama si badrun...mungkin dananya sudah cair..dapat kiriman".jawab kamso.

dan badrun merasa dirinya di tuju,hanya mengangkat bahu bahwasanya sama diapun tak punya uang.

"Aduh, perutku lapar nih,brow...mau ikut aku gak cari makanan?".tanya kang bahlul pada kedua temannya.

HUMOR SANTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang