🌳TARAWIH DISKON 60%🌳

1.1K 79 19
                                    


'Afwan🙏......lama gk Up.dikarnakan lagi keashikan marathon anime sampai lupa sama dunia watty yg satu ini.haha...maklum ane hanya manusia biasa yg  tak luput dari dosa.hehehe...
Jadi....
Ah sudah lah! hiraukan saja tulisan yg gk berfaidah ini.😆😆😆

Intinya Maaf,pakek banget...🙏🙏😊

Yuk langsung baca critanya ja.
SELAMAT MEMBACA......

Suatu hari,di Bulan Ramadhan,Gus Dur bersama Seorang Kyai (Kyai Asrori).pernah di undang ke kediaman mantan Presiden Soeharto yang pada waktu itu masih menjabat sebagai Presidan untuk buka bersama.

Setelah buka puasa bersama,kemudian sholat maghrib berjama'ah.setelah minum kopi,teh dan makan terjadilah dialog  antara Soeharto Gus Dur.

Soeharto : "Gus Dur sampai malam di sini?"

Gus Dur : "Enggak pak! Saya harus segera pergi ke "tempat lain."

Soeharto : "Oh iya ya ya...silahken.tapi Kyainya kan di tinggal di sini ya?"

Gus Dur : "Oh, iya pak! tapi harus ada penjelasan."

Soeharto : "Penjelasan apa?"

Gus Dur : "Sholat tarawihnya nanti itu 'ngikutin' NU lama apa NU baru?"

Soeharto jadi bingung,baru kali ini dia mendengar ada NU lama dan NU baru.kemudian Soeharto bertanya.

Soeharto : "Lho,NU lama dan NU baru apa bedanya?"

Gus Dur : " Kalau NU lama, Tarawih dan witirnya itu 23 Rakaat."

Soeharto : "Oh iya iya ya ya...gak apa-apa?"

Gus Dur sementara diam.kemudian Soeharto bertanya lagi.

Soeharto : "Lha kalau NU baru?"

Gus Dur : "Diskon 60%"

Hahahaha...Gus Dur Soeharto dan Orang-Orang di sekitarnya yang mendengar dialog tersebutpun ikut tertawa.

Gus Dur : "Ya,jadi Sholat Tarawih dan witirnya cuma tinggal 11 Rakaat."

Soeharto : "Ya sudah, saya ikut NU baru aja,pinggang saya sakit."

**********************

Tarawih diskon menjadi 11 Rakaat itu adalah tarawih gaya Muhammadiyah.karena keluarga Pak Harto sendiri disebut Orang"Hidup dengan gaya Muhammadiyah tapi meninggal dengan cara NU"

Sebab,Pak Harto sendiri pernah mengaku bahwa semasa sekolah di Yokjakarta beliau belajar di SMP Mohammadiyah jadi beraqidah Muhammadiyah.
Tapi ketika istri beliau meninggal,rumahnya di cendana sibuk dengan acara tahlilan.(3hr 7hr 40hr 100hr dan seterusnya),dan ini gayanya NU.

*AND*

Tidak capek2nya ane peringatkan mohon kebijaksanaan nya dalam memahami cerita di atas.

Tidak ada unsur saling menjatuhkan satu sama lain.antara kedua madhab tersebut.karna memang cerita tersebut nyata adanya bukan hanya karangan imajinasi semata.

Toh menurut ane golongan NU dan Muhammadiyah itu adalah golongan yg mengerti satu sama lain.biarpun mereka berbeda pendapat so...guru pendiri Madhab tersebut sama.maksutnya adalah...

Pendiri Muhamadiyah
                      ⬇
Mbah Kyai Ahmad Dahlan

               Sedangkan

Pendiri Nahdhotul 'Ulama'
                       ⬇
Mbah Kyai Hashim Asy'ari

Dan guru kedua pendiri Madhab tersebut adalah

Mbah Kyai Shaleh Darat
Beliau memiliki  beberapa Murid/Santri
Tetapi yg terkenal sampai sekarang  ke 3 murid beliu yaitu:

-Ky.Hashim Asy'ari
-Ky.Ahmad Dahlan
-Ra.Kartini

Ra Kartini adalah satu2nya murid perempuan Kyai Shaleh dan juga bukan dari kalagan 'ulama' tingkat kecerdasannya tk kalah dari murid laki2 beliau.

Dan itulah ringkasan sedikit dari para pendiri Madhab tersebut.Semoga bermanfaat.

Sampai jumpa di HUMOR SANTRI  berikutnya yg mungkin akan lama upnya atau mungkin akan berhenti sampai di sini saja,entahlah, Wallahu'alam.jadi....sepuntenne njeh...
See you Dada.....👋🙏😊😊😊

HUMOR SANTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang