🍃SANTRI SOTOY🍃

2.1K 111 4
                                    



Seorang santri baru saja lulus aliyah pesantren dengan nilai JAYYID JIDDAN,dia pun berrencana mengadu nasib di jakarta.

Saat tiba di setasiun pasar senen,dia melihat kerumunan orang,
rupanya sedang ada kecelakaan di jakarta.

Kecelakaan biasanya menjadi tontonan yang menarik,maka ia pun memutuskan untuk ikut menonton.

Namun ternyata kerumunan itu terlalu berjubel sehingga ia tidak bisa melihat korban dengan jelas.apalagi postur tubuhnya yang memang kecil.jadi,jangankan mendekat,untuk melihat korban saja sulit. Memang dasar ia merupakan santri ber otak cemerlang
( menurut dia) maka dia tidak kurang akal dan langsung, berteriak-teriak sambil pura-pura panik.

"Saya keluarganya..saya keluarganya..minggir...tolong minggir...!

katanya sambil mengacungkan jari dan mendesak maju menerobos kerumunan orang-orang tersebut.

Orang-orang pun memandanginya dengan terheran-heran.dan ternyata akal kancil si santri memang berhasil,mereka langsung memberi kesempatan kepada santri itu untuk menghampiri korban kecelakaan.santri itu pun langsung mendekati korban kecelakaan.

Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat dengan jelas korban kecelakaan yang di akuinya sebagai keluarganya itu,ternyata e...ternyata bukan manusia akan tetapi...
Seekor SAPI....

Duh duh....aduhhay....malu sekali....wkwkwk.
                           
                                 *KHOLAS*

Silahkan tertawa terlebih dahulu setelah itu para pembaca sekalian akan saya ajak berfikir dan merenung.siapkah anda sekalian....(GAJE) hehehe

Ojo rumongso biso,tapi biso rumongso
( jangan merasa bisa namun bisalah merasa )

INTERMEZO....atau apalah namanya semoga bermanfaat.

Menurut imam Al Ghazali dalam kitabnya ihya 'ulumuddin manusia di bagi menjadi 4 golongan.

1. Rojulun yadri wayadri annahu yadri (Seseorang yang tahu (berilmu)dan dia tahu kalau dirinya tahu.)

Manusia golongan ini bisa disebut dengan orang 'alim.
ini adalah golongan manusia yang  paling baik.jenis manusia yang memiliki kemapanan ilmu dan dia tahu kalau dirinya itu berilmu.maka ia mengunakan ilmunya dengan semaksimal mungkin agar bermanfaat bagi dirinya, orang sekitar, dan bahkan seluruh umat manusia.
manusia jenis ini adalah manusia yang  unggul.dan manusia yang memiliki kedalaman pengetahuan(ilmu)dan ilmu ini benar-benar menjadikannya seseorang yang dekat dan takut kepada Allah serta mengajarkan kebaikan,dan menentang permusuhan.
Terhadap golongan pertama ini kita harus mengikuti, menghormati,dan meneladaninya dalam kehidupan sosial agama dan lainya.

2. Rojulun yadri wa laa yadri annahu yadri (seseorang yang tahu(berilmu)tapi dia tidak tahu kalau dirinya tahu)

Manusia golongan ini adalah manusia yang memiliki ilmu dan kecakapan,tapi ia tidak pernah menyadari kalau dirinya memiliki ilmu dan kecakapan.terkadang kita tampa sadar sering berjumpa dengan manusia golongan ini.manusia yang memiliki potensi yang luar biasa,tetapi ia tidak tahu kalau dirinya memiliki potensi.karna keberadaannya, menganggap dirinya tidak berguna selama ia belum bangun(menyadarinya).manusia golongan ini di analogikan bak "macan yang sedang tertidur".

3. Rojulun laa yadri wa yadri annahu laa yadri( seseorang yang tidak tahu(belum berilmu) tapi dia tahu kalau dirinya tidak tahu)

Jenis manusia ini masih tergolong baik.sebab manusia ini adalah golongan manusia yang bisa menyadari kekurangannya,ia bisa mengintropeksi dirinya dan bisa menempatkan dirinya,di tempat yang sepantasnya.karena ia tahu dirinya tidak berilmu maka ia belajar.
Dengan belajar sangat di harapkan suatu saat dia bisa ber ilmu dan tahu kalau dirinya berilmu.
Manusia golongan ini bisa di katakan belum memiliki kapasitas ilmu yang memadai,akan tetapi dia tahu dan menyadari fakta tersebut sehingga ia berusaha keras untuk belajar dan mengejar ketertinggalan.

4. Rojulun laa yadri wa laa yadri annahu laa yadri( seseorang yang tidak tahu(tidak berilmu)tetapi ia tahu kalau diriya tidak tahu)

Ini adalah golongan manusia yang paling buruk,ini jenis manusia yang selalu merasa mengerti,selalu merasa tahu,selalu merasa berilmu,padahal ia tidak tahu apa-apa.
Manusia golongan ini susah di sadarkan,kalau di ingatkan ia akan membatah(ngeyelan),sebab ia merasa lebih tahu,manusia golongan ini sangat susah di cari kebaikannya,sehingga kita dapat mengatakan manusia golongan terahir ini, adalah bahwa apa yang ia ucapkan lebih banyak menyesatkan,karena tidak memiliki landasan keilmuan yang jelas dan mapan.

Untuk itu mari kita intropeksi diri kita masing2 di kelompok manakah kita berada...?
Semoga kita bukan golongan manusia yang  keempat.minimal golongan ketiga lah...atau kedua.kalau pertama sepertinya sangat sulit.butuh tirokhat/ihtiyar tingkat tinggi.
entah caranya seperti apa.hehehe

Punten ni Authornya lagi kesambet jin baik yang tidak mudik penunggu pohon beringin yang ada di belakang rumah,jadinya sok2an nulis macam tu.. 😇😇😆😆

Semoga bermanfaat.

HUMOR SANTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang