🍀KISAH INSPIRATIF🍀

5.3K 175 9
                                    

Kali ini saya tidak akan mempulikasikan humor sanri ,tapi ingin membagikan kisah inspiratif seorang Santri yang patuh dan tawadhu'terhadap kiyai atau sang maha guru.
Karna sebuah ketaatan dan ketawadhu' an seorang santri terhadap kiyai.maka seorang santri insyha Allah akan mendapatkan barokah 'ilmu di dunia dan di ahirat.amin Allah humma ammin....

Ini adalah kisah nyata seorang santri.dan saya mendapatkan kisah ini dari guru saya.
Simak dan hayati,semoga menginspirasi.

Inilah kisahnya!
.
.
.
.
.
.
.
Alkisah....
Disebuah pondok pesantren tepatnya dijawa,ada seorang santri sebut saja namanya Fulan(karna waktu itu guru saya tidak memberitahukan namanya).
Kang fulan adalah seorang santri yang sangat dan sangat -sangat sekali "Bodoh"(maaf )bisa di bilang seperti itu..
Bayang kan saja kang fulan nyantri sudah sangat lama...sekitar 7tahunan,tapi ia belum juga bisa membaca Al Fatihah.ia juga mengakui kenapa dirinya mondok sudah selama itu tapi belum juga bisa membaca Al fatihah.
Dan kebetulan yang mengajar kang fulan adalah sang kiyai sendiri.sang kiyai sampai terheran-heran kenapa santrinya yang satu ini membaca Al fatihah saja sampai bertahun-tahun belum juga bisa.ahirnya sang kiyai berhenti mengajarinya Al fatihah,tapi menyuruh ia setiap hari untuk membakar "BETON"16(alias biji buah nangka yg sudah matang)setiap harinya.

Kang ?..reneo, kang,takkandani.(kang?..kemari kang tak beritau..)kata pa'yai.

Pripon yai?'..(ada apa yai?)jawab kang fulan

Begini lo kang... sampeyan kan sudah lama nyantri disini, tapi kok ya belum bisa baca Al fatihh itu gimana to.tutur sang kiyai.

Kulo jeh", mboten ngertosse yai..jane kulo jeh pon berusaha!,yai...(saya juga tidak tau yai padahal saya sudah berusaha) jawab kang fulan.

sang kiyai: yo wes...lek, ngono...sampeyan pulang saja ya...

Apa yang di katakan pa'kiyai membuat kang fulan kaget bukan kepalang,pasalnya ia masih ingin mondok dan bisa membaca Al fatihah serta kitab-kitap yang lainnya.

Kang fulan: punten yai...tapi saya masih ingin mondok...

Sang kiyai : beneran...sampeyan masih ingin mondok...?

Kang fulan: jeh,yai..sak estu..kulo tasek pengen mondok.(ya kiyai..saya masih ingin mondok)

Sang kiyai: ya sudah kalo begitu,sampeyan saya suruh.membakar "Biji nangka 16 setiap hari.dan sampeyan harus melaporkan ke pada saya yang gosong berapa dan yang tidak gosong berapa.paham to sampeyan kang..

Kang fulan: jeh.. yai!..

Ahirnya setiap hari kang fulan selalu membakar biji buah nangka. Sebagaimana yang di perintahkan sang kiyai. Dengan kesabaran dan keihlassannya ,Lalu ia melaporkannya kepada sang kiyai.

kang Fulan: niki yai!..betone...(ini kiyai biji nangkanya).

Sang Kiyai: o..yo kang,seng gosong piro..karo seng ra gosong piro?...
(o..ya kang yg gosong berapa dan yang gak gosong berapa)

Kang Fulan: niki yai..seng gosong wolu kaleh seng mboten gosong wolu yai...(ini yai..yang gosong delapan sama yang tidak gosong delapan yai..)

Dan entah di segaja atau tidak. Itu semua sudah kehendaknya Allah. setiap 16 biji buah nangka yang dibakar kang Fulan selalu saja yang gosong 8 dan yang tidak gosong 8 pula.(unik bukan....)
Dan setiap selesai membakar dan hasilnya selalu sama sampai kang fulan menembang kan nya.dan begini bunyinya.

HUMOR SANTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang