10 Days Dream [Stray Kids]

100% - Epilogue

Kamu membuka mata kamu perlahan dan menemukan bahwa kamu terbangun di ruangan berwarna putih. Kamu menatap lemah sekitar kamu.

"ma.." suara kamu tidak dapat keluar dengan mudah. Kerongkongan kamu terasa gatal.

"Y/n! Sebentar!" teriak mama kamu, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan dalam nadanya. Kamu menatapnya lemah. Badan kamu tidak bisa digerakkan, semuanya terasa kaku.

Kamu tidak memperhatikan sekitar dan dokter datang dan kamu baru sadar kamu berada dirumah sakit. Dokter melepas masker yang menutupi tubuh kamu, dan apa yang dokter lalukan kamu tidak terlalu memperhatikan karena kepala kamu pusing, dan kamu akhirnya tertidur kembali.

---

Kamu menatap pemandangan jalanan kota Seoul dari kaca pembatas. Dinding rumah sakit terbuat dari kaca sehingga kamu bisa melihat kearah jalanan dengan mudah. Tangan kamu menyender kearah pembatas, dan tangan lainnya memegang kruk pembantu kamu untuk berjalan.

Setelah dua minggu bedrest, dan sebulan digunakan untuk latihan berjalan kamu sudah bisa berjalan memutari rumah sakit. Hanya saja kamu belum bisa melakukan kegiatan yang berat berat dan masih harus menggunakan kruk untuk membantu kaki kamu.

Kamu melihat segerombolan laki laki sedang berjalan menuju kedai ramen yang tidak jauh dari rumah sakit. iseng, kamu menghitungnya.

1..2...3...4....9

Ada sembilan orang, dan kalau kamu perhatikan labih jauh, entah kenapa mereka semua telihat sangat familiar. Tapi, saat kamu mengingat bertemu mereka dimana, mereka sudah masuk kedalam kedai. Kamu mengangkat bahu.

Mungkin hanya perasaan kamu saja. Kamu akhirnya berjalan menuju kamar kamu.

--

Kamu menatap denah kelas yang ada didepan lobby fakultas. Kamu ada kelas di 2A. Hmm... ada dilantai berapa ya?

Kamu memperhatikan denah dengan seksama. Semoga ngga dikelas atas. Atau kaki kamu bakal lemes banget.

"Nyari kelas berapa?" tanya laki laki yang diri disebelah kamu. Kamu menatapnya sebentar.

Familiar, pernah melihatnya dimana ya? Tapi kamu tidak bisa melihatnya dengan jelas karena dia menggunakan topi dan kamu hanya bisa melihatnya dari samping. Ah kamu menggeleng paling cuman perasaan kamu aja, kamu mengalihkan pandangan kamu karena kamu rasa itu tidak sopan.

"2A" ucap kamu singkat. Laki laki itu menganguk terlihat dari ekor mata kamu. Dia menunjuk sebuah tempat di denah.

"Makasih" ucap kamu, berbalik kearah orang itu, hendak membungkuk.

"Kamu??" panggilnya dan kamu menatap laki laki itu. Kamu mengamatinya sekali lagi.

"Jisung?" panggil kamu tidak yakin. Ngga mungkin. Jisung laki laki yang kamu temui pas kamu koma. Ngga mungkin.

"Nama kamu siapa?" tanyanya. Kamu menatapnya bingung.

"Kamu tau nama aku, tapi aku ngga tau nama kamu. Bukannya ngga adil?" ucapnya sambil tertawa. Dan kamu semakin percaya. Ini Jisung, Jisung cowo yang pernah ada dimimpi kamu!

"Nama aku y/n" kamu memperkenalkan diri. Jisung tersenyum lebar.

"Abis ini ada kelas?" tanyanya dan kamu menggeleng. Kampus memberikan kamu sedikit keringanan hingga kamu benar benar sembuh.

"Nanti aku jemput, ada orang yang harus ketemu kamu" ucapnya.

"Okay" ucap kamu tapi kamu tidak paham.

"Finally, I found you" Jisung hanya tersenyum misterius dan mengusap kepala kamu lembut dan akhirnya meninggalkan kamu dengan penuh pertanyaan.

ini bukan mimpi kan? Bagaimana bisa kamu ketemu Jisung yang nyatanya cuman ada dimimpi kamu?