part6

17.2K 1.1K 44
                                    

...................

disisi lain Rex,Rax,dan Rix dengan kebingungan mencari adik mereka pergi entah kemana,sedari tadi Rax menyalahkan dirinya karena ia tak memenuhi permintaan adiknya,yang berakhir adiknya pergi sendiri keluar dari rumah.

kekhawatiran mereka bertiga semakin menjadi di karenakan sang adik tak membawa ponsel dan mobilnya,mereka takut jika ada yang berniat menyakiti sang adik,mengingat adik mereka sangat lugu dan polos.

"apa kakak sudah menemukan ruru" ucap rax lewat ponselnya kepada rex,mereka mencai rux dengan berpencar.

"belum,aku akan mencari kearah taman,dan kalian cari ruru di mall ,dan suruh orang-orang kita menyebar mencari ruru di seluruh amerika ini" jawab rex tegas,kepada adik-adiknya,karena rax menyabungkan tiga panggilan mereka.

"baiklah kak" jawab Rax dan Rix.

"dimana kau ruru,jangan bikin kakak khawtir sayang,bodoh kau rex jika saja kau mau menemani adikmu maka tidak akan seperti ini,jika ruru kenapa-napa aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri" ucap rex pada dirinya sendiri.

.....................

dilain tempat Rux sedang bermain dengan anak-anak,mulai dari petak umpat,lari-larian,rux menikmati harinya berada di taman.

sedangkan phillip ia tersenyum tulus melihat keceriaan rux yang sederhana,hampir semua wanita yang berada di taman terpekik melihat senyum tulus phillip menambah ketampanannya.

akan tetapi senyum itu tak bertahan lama karena rux marah kepada seorang pria paruh baya yang memaksa putrinya pulang dengan cara memukul anak nya yang berusia 5 tahun.

"jangan pukul anak itu" ucap rux tegas dan menarik anak perempuan itu kebelakangnya,mencoba melindungi anak perempuan itu dari sang ayah.

"jangan mencampuri urusan ku bocah ,dan kemarikan putriku,kami harus pulang" jawab pria itu garang.

"saya tidak akan memberikan anak ini,jika anda memperlakukannya seperti tadi,dan saya bisa melaporkan anda ke pihak yang berwajib karena menyiksa anak di bawah umur" ucap rux semakin tegas,seakan kedewasaan nya terlihat dan kewibawaannya sebaqgai seorang putri Cousman.

"kau mengancamku hah" teriak pria

"rendahkan suara mu tuan,dan jangan tatap saya dengan tatapan kotor mu,pergilah dari sini,jika anda tak mau pergi maka saya akan melaporkan anda"

ucapan tegas rux memubuat pria itu pergi begitu saja,dan ketika pria iru pergi rux langsung memeluk anak itu yang sedang menangis.

"cup..cup.. jangan nangis dong,nanti kakak beliin ice cream deh,gimana" rayu rux dengan wajah manisnya

anak perempuan itu berhenti menangis dan memeluk rux dengan sayang

"kak rux,aku tak mau tinggal bersama daddy lagi,daddy selalu menyiksa ku" ucap anak perempuan itu

"benerkah,mommy mu kemana sayang" tanya rux lembut membelai rambut anak perempuan itu

"mommy sudah meninggal 3 tahun yang lalu"

"baiklah,kamu bisa tinggal di yayasan keluarga kakak kok,nanti kakak antar kesana ya,dan nanti kamu juga akan mendapatkan teman dan juga kamu akan sekolah,oke" ucap rux semangat.

anak tersenyum senang sambil kembali memeluk rux.

perbuatan rux sedari tadi tak lepas dari pandangan phillip,sebenarnya ia tadi ingin menghampiri rux dan pria paruh baya itu karena pria itu membentak rux,akan tetapi niat phillip terhenti karena jawaban rux yang tegas tanpa takut .

..................

Rux saat ini dalam perjalan pulang menuju rumahnya bersama phillip ,saat sampai di halaman keluarga cousman,rux dapat melihat ketiga kakak nya berdiri dengan raut wajah yang khawatir.

rux turun dari mobil phillip dan saat itu juga ketiga kakak laki-lakinya langsung memeluk dan mencium pipi dan pucuk kepala rux.

"ruru pergi kemana aja?ruru kok gak bawa ponsel?pergi kok ngak kasi tau kakak?ruru baik-baik aja kan,ngak kenapa-napa?" tanya Rax dengan khawatir

sedangkan rex ia tak melepaskan pelukannya dari rux,ia sangat lega karena adik kesayangnnya pulang dengan selamat,rix ia tak henti-hentinya mengelus pucuk kepala rux.

"ruru baik kok,ruru tadi pergi ke mall dan bertemu dengan mr.collin's,lalu kita pergi ketaman sambil bermain,tapi ya kak tadi ada pria paru baya ia menarik anaknya dan memukulnya" ucap rux polos

ketiga kakak rux terkejut atas ucapan rux barusan dan mereka bertiga langsung menatap pria yang sedang bersandar santai di samping mobil mewahnya.

"kau,kenapa kau bisa bersama adik kami,apa kau sedang merencanakan sesuatu kepada adik kami" ucap rix menatap phillip dengan tatapan tajam

"ya aku hanya ingin dekat dengan rux dan ingin menjalin hubungan dengannya" jawab phillip jujur

"tidak boleh" jawab ketiga R dengan cepat

"kau jangan lagi mendekati adik kami jika kau hanya mempermaikan adik kami" ucap rex tegas.

"kakak ruru mengantuk mau tidur" ucapan manja rux membuat mereka mengalihkan tatapan yang awalnya saling menatap tajam kini bergantikan dengan tatapan lembut menatap wajah rux yang sudah mulai tertidur di pelukan rex.

"baiklah little girl,mari kita beristirahat pasti hari ini hari yang melalahkan" ucap rex lembut ,lalu menggendong rux,sebelum berjalan masuk kerumah mereka rax mengatakan.

"maaf tuan Collin's jalan keluar ada disana,permisi"

lalu mereka masuk kerumah mereka,dan membaringkan rux katas tempat tidur rux,bukan hanya itu rex juga ikut tertidur di sebelah kanan rux,rix di sebelah kiri,sedangkan rax ia berada di bawah kaki sang adik.

mereka tertidur pulas setelah lelah mencari rux keseluruh amerika,dan padsa akhirnya rux pulang dengan selamat walaupun ketiga pangeran cousman tak suka jika adiknya pulang dengan pria tak dikenal.

...........

Ckckck....
Gak tau mau kasi pesan apa, pokoknya jangan lupa vote and commentnya ya.

2 k vote lanjut.. 😁😁😁

The Brother's Possesive(SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang