Rux Cousman
*********************
Rux tersenyum kala melihat kakaknya yang sedang asik duduk santai di gazebo kamar kakaknya tersebut sambil membaca sebuah buku,dan tidak lupa sebuah earphone yang berada di kedua telinga sang kakak pertama.
Gadis itu berjalan pelan memasuki kamar Rex,ia berencana ingin mengejutkan sang kakak dari arah belakang,Namun sebelum ia mulai melakukan kejahilan nya tersebut,ternyata Rex terlebih dahulu membuka suaranya.
"Aku tau kau ada di belakang adik nakal" Ucap Rex tidak melepaskan pandangannya dari bukunya.
Rux memanyunkan bibirnya kerena rencana di ketahui kakaknya itu,Rux melanjutkan langkahnya mendekati Rex masih wajah kesalnya,setelah sampai di samping Rex,Rux langsung duduk di samping sang kakak merebahkan tubuhnya di pangkuan Rex.
"Kakak ngak asik ah,Ruru kan mau kejutin kakak tadi" Adu Rux menatap kakaknya dengan tatapan kesalnya.
"Sekali lagi,jika ingin mengejutkan kakak,kau harus melihat dimana kau akan melakukannya sayang" jawab Rex membelai rambut halus Rux yang ada di pangkuannya menggunakan tangan kanannya.
"Maksud kakak?" tanya Rux tidak mengerti.
Rex tidak menjawab ia hanya memajukan dagunya yang tepat berada di hadapannya,seoalah memberitahu sesuatu pada Adiknya tersebut.
Rux mengalihkan tatapannya menatap kearah yang di tunjukkan sang kakak,Rux kembali mengerucutkan bibirnya kala melihat sebuah kaca yang merupakan lapisan tembok yang menjadi pagar gazebo tersebut.
"kok Ruru bisa lupa ya?" tanya ny pada dirinya sendiri.
"Kakak baca buku apa sih"tanya Rux penasaran.
"buku tentang kedokteran sayang"jawab Rex masih tidak menatap adiknya .
"Kak-"
"Ruru,kak Rex,Turun di panggil Daddy keruang keluarga,cepat" Teriak Rax dari lantai bawah memanggil kedua saudara kembarnya.
"Ada apa kak?" tanya Rux penasaran,tidak biasanya Daddynya memanggil mereka berkumpul di ruang keluarga,Rex tidak mau mengambil pusing pun hanya mengedikkan bahu nya tidak peduli,Rex berdiri dari duduknya membuat Rux ikut bangun dari pangkuan sang kakak.
"Ayo" Ajak Rex merangkul pinggul adiknya menuntun sang adik berjalan menuju Ruang tamu.
Saat langkah Rex dan Rux sudah berada di dekat ruang tamu,Rex mengeryitkan keningnya melihat siapa yang duduk di salah satu sofa ruang keluarga mereka.
'Apa yang dia lakukan mengunjungi rumah ku' batin Rex menatap pria yang sedang duduk santai di sofa keluarganya,dan tidak lupa Rex menatap wanita dan pria paruh baya yang menurut Rex adalah kedua orang tua Pria itu.
"Daddy" panggil Rux dan berjalan mendekati sang ayah,tidak lupa juga Putri dari Alex Cousman itu memeluk dan mencium pipi sang ayah lalu ia duduk di tengah-tengah kedua orang tuanya.
"Daddy aja yang di cium? Mommy tidak di cium?" Joy menatap putri semata wayangnya itu dengan tatapan sayu membuat Rux terkikik geli melihat sifat Mommy nya yang Lucu.
"Sini Mommy,Ruru cium" dan langsung saja Rux menghadiahi kecupan-kecupan di wajah Joy,membuat Ibu empat anak itu tertawa geli.
Ekhmm
Deheman yang cukup keras menghentikan canda tawa Joy dan juga Rux,Rux menatap kearah depan dan menemukan Pria tampan dan juga gagah yang juga menatap dirinya dengan tatapan menggoda,membuat Rux memalingkan wajahnya karena malu.
"Jadi ada apa gerangan tuan dan nyonya datang kerumah kami" Tanya Alex menatap kedua orang tua pria itu dengan tatapan tajamnya.
"Kedatangan Kami kesini ingin melamar putri anda untuk putra kami Mr.Cousman,dan yang sudah kita ketahui sebelumnya jika anak-anak kita memang sudah menjalin hubungan" jawab Azka, ayah Philipe.
"Saya tidak keberatan, tapi sekarang bagaimana dengan jawaban putri ku, saya hanya mau kebahagian putriku yang utama" Ucap Alex menatap Putrinya lembut, ia juga mengelus rambut putrinya dengan kasih sayang yang ia berikan pada putrinya.
"Bagaimana sayang? " tanya Mommy Philipe menatap Rux dengan lembut, wanita paruh baya itu menatap Rux dengan kagum akan kecantikan yang di miliki Rux.
"Mommy Ruru tidak mengerti Mom, sebenarnya ada apa ini?" tanya Rux bingung pembicaraan yang saat ini mereka bahas, Rux berdiri ia pindah duduk di sebelah ketiga kakak kembarnya.
"Sayang, Ruru dilamar sama orang tua philipe, orang tua philipe ingin menjadikan Ruru istri Philipe"jelas Joy menatap Putrinya yang memeluk putra pertamanya, tidak mempedulikan Philipe yang menatap Rux kesal.
"Ruru"panggil Philipe akhirnya yang sedari tadi hanya diam.
"Ia" jawab Ruz melepaskan pelukannya dari tubuh Rex.
"Bisa kita bicara sayang, hanya kita berdua ya" philipe berdiri dan berjalan kearah Rux, Rux tidak menolak ia mengikuti langkah philipe yang berjalan menuju taman belakang Mansion Alex
"Ada apa philipe, kok membawa Ruru ke taman"
"Sayang, kamu mau kan menikah denganku, menjadi istriku? " tanya philipe terus terang, ia menatap Rux dengan intens menunggu jawaban dari bibir manis itu.
"Kalau Ruru menikah dengan philipe, ruru masih bisa ketemu kak Rex, Rix, Rax dan Mommy, Daddy kan?"kata Rux
"Iya sayang"
Rux tersenyum dan mengaggukkan kepalanya membuat Philipe ikut tersenyum, ia memeluk tubuh Rux dengan erat dan menciumi pucuk kepala Rux.
"Sekarang kita masuk ya sayang"ajak philipe menggandeng tangan Rux.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Brother's Possesive(SUDAH TERBIT)
Teen FictionSUDAH TERBIT TERSEDIA E-BOOK SQUEL MY MILLIONAIRE POSSESIVE Kalian tau gimana rasanya punya 3 kakak laki-laki yang super over protektif dan possesive, rasanya itu, yang pertama bikin kesal. Yang kedua bikin senang pastinya. Hanya cerita sederhana...