Part 12

11.9K 830 93
                                    

..................................

Sebelum saya lanjut saya mau mengatakan sesuatu pada orang-orang yang mengirimi saya pesan yang tidak bermutu sama sekali,tenang saja saya tidak akan menyebutkan nama-nama yang mencibir hasil karya saya. saya ucapkan banyak terimakasih  pada mbak,nona,kakak,adek,om,tante yang sudah mencibir hasil karya saya.

saya tau hasil karya saya kurang memuaskan dan banyak lagi kekurangannya,akan tetapi haruskah anda mengatakan jika karya saya tidak bermutu sama sekali dan tidak pantas untuk di publiskasikan,hey tidak sadarkah dirimu,dirimu saja membaca hasil karya saya dengan keinginan anda sendiri,dan saya tidak memaksa siapapun untuk membaca hasil karya saya.

sebelum anda menghujat hasil karya siapapun,sebaiknya anda sadar,sudah baikkah hasil karya anda,dan anda hanya pandai berkomentar tak pantas kepada saya.dan anda mengatakan bahwa menulis novel itu sangat mudah,dan tidak sulit sama sekali  hey jika anda mengatakn hal itu,maka cobalah membuat sebuah novel anda sendiri dengan pemikiran anda sendiri,dan buktikan apakah omongan anda benar.

sekian uneg-uneg dari princess

...........................................

Rux terkejut mendengar suara cempreng wanita tersebut,dan memaki Natasya dengan mulut cemprengnya.

"dasar pelayan tak tau diri,kau harus bertanggung jawab,jika tidak-"

"jika tidak,apa nona" ucapan wanita itu tak berlanjut karena Rux terlebih dahulu memotongnya.

"oh,Rux Cousman,putri dari Alex cousman pria terkaya,sedang apa kau disini dan kenapa kau membantu pelayan rendahan ini,seharusnya kau berada di pihakku karena status kita sama,kita itu dari kalangan atas tak pantas bersama kalangan bawah"ucap wanita itu dengan nada sombongnya,sedangkan natasya sudah menundukkan kepalanya karena malu atas ucapan wanita itu.

Rux tersenyum manis menatap wanita itu dan bangkit berdiri,philipe yang melihat raut wajah Rux sedikir bergidik ngeri,karena rux tak biasanya menampilkan raut wajah seperti itu.

"ya,kau benar nona seharusnya saya tidak berdekatan dengan orang rendahan,karena itu sangat memalukan bagi saya"jawab rux sambil memutari wanita itu.

natasya yang mendengarnya semakin menundukkan kepalanya,dan wanita itu kembali tersenyum kemenangan karena rux berpihak padanya,akan tetapi senyuman itu seketika sirna.

"dan anda tau nona,wanita rendahan itu juga tak pantas berada di hadapanku,dan kau nona harus pergi dari hadapanku,karena kau wanita rendahan yang tak memiliki rasa kemanusiaan"

"kau" tunjuk wanita itu di depan wajah rux.

"jauhkan tanganmu dari wanitaku bitch,kau tidak dengar jika wanita ku tadi mengatakan jika wanita rendahan tak pantas dihadapannya" kali ini philipe lah yang mengeluarkan suaranya dan memeluk pinggang rux possesive,membuat rux merona.

wanita itu tak mengatakan apapun,ia langsung meninggalkan cafe tersebut,disisi lain rux duduk disebelah natasya,dan menggenggam kedua tangannya.

"baju mu basa,sebaiknya kau ikut dengan ruru pulang kerumah ruru,bagaimana" tanya rux lembut.

"ah,tidak perlu ruru,aku tidak mau merepotkan siapapun"jawab natasya tak berani menatap wajah cantik rux.

"tapi ruru tidak di repotkan,mau ya kerumah ruru,ya ya ya" ucap rux menampilkan wajah memelasnya.

"tap-"

"ikutlah,jangan menolak "ucap philipe dingin memotong ucapan natasya.

"baiklah"jawab natasya akhirnya membuat rux memekik kegirangan.

...........................

Natasya tercengang melihat besarnya rumah yang saat ini ada di hadapannya,ini bukan rumah,melainkan istana,ini sangat besar dan mewah.

natasya masih berkelana dengan fikirannya,ia tak mendengarkan apa yang dikatakan rux,membuat rux tersenyum geli melihat ekspresi terkejut natasya melihat mansion keluarga cousman.

"Natasya,sampai kapan kau akan melihat mansionku keluarga ku seperti itu" tanya rux sambil tersenyum manis.

"eh..ma..maaf ruru,aku ha..hanya kagum melihat rumah..eh..istana, aku bingung mau menyebutnya apa" jawab natasya gugup.

"hahaha,jangan gugup natasya,"

"ehmmm" suara deheman membuat mereka menoleh kearah sumber suara deheman tersebut.

"ah..sepertinya aku dari tadi diabaikan olehmu sayang" ucap philipe karena sedari tadi ia tidak dianggap keberadaannya oleh rux,membuat philipe sedikit geram.

"hehehe,maaf,ruru lupa,jangan marah ya" jawab rux tersenyum kikuk dan ia mengampiri philipe dan melingkarkan kedua tangannya ke lengan kekar philipe.

"ayo kita masuk" ajak rux sambil memeluk lengan philipe,sedangkan natasya ia berjalan gugup di belakang mereka.

saat rux membunyinya intercom,pelayan membukakan pintu utama,lalu mereka masuk,hal pertama yang rux lihat adalah ketiga kakaknya yang sedang asik bermain game.

"Ruru pulang"teriak rux,membuat ketiga kakaknya menoleh menatap rux,ketiga kakak rux tersenyum lembut menyabut adik kesayangan mereka.

"kau pulang little girl,apa dia menyakitimu?atau dia membuat kamu sedih?" tanya Rix,menatap tajam kearah philipe.

"hushh,jangan ribut,ruru ada teman" ucapan rux,menyadarkan ketiga kakaknya jika rux kembali kerumah bukan hanya bersama philipe,melainkan bertiga dengan seorang wanita cantik.

"sini" ucap rux memanggil natasya untuk duduk disebelahnya,setelah ia menyingkirkan Rax dari sebelahnya.

"a..aku pulang saja ya" ucap natasya merasa tidak nyaman ditatap ketiga kakak rux.

"jangan,aku kan sudah bilang untuk mengganti pakaian mu"

"tidak perlu,aku-"

"tidak ada penolakan"

"baiklah" jawab natasya pasrah.

"sayang,kalau begitu aku berangkat dulu ya,ada hal yang harus di selesaikan di kantor" ucap philipe membuat rux mengerucutkan bibirnya.

"nanti aku akan menemui mu kembali,dan jangan memajukan bibirmu"lanjut philipe dan mencium sekilas sudut bibir rux,membuat ketiga kakak rux melototkan mata mereka,karena philipe mencium adik mereka tepat di hadapan mereka.

"hahaha sorry bro,aku tidak tahan melihat bibir adik kalian"ucap philipe tertawa melihat ekspresi ketiga kakak rux.

saat philipe sudah menghilang,Rax,dan Rix juga pergi keluar,karena ada urusan mendadak dari sang ayah,tinggallah Rex,natasya dan rux di ruang keluarga.

"tunggu disini,aku akan mengambil minuman dulu"ucap rux ,langsung pergi kearah dapur.

perginya rux membuat natasya semakin gugup,karena ia dapat merasakan jika Rex sedari tadi menatapnya dengan dingin dan tajam.

"apa niatmu mendekati adikku" ucap rex dingin,membuat jantung natasya semakin berdetak kencang,dan wajah putih natasya menjadi pucat.

..............................

makasih sudah setia menunggu TBP...........

The Brother's Possesive(SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang