Part8

16K 890 31
                                    

..........

Sedari Rix pulang ke kediaman Cousman, ia tak bisa diam kerena melihat kondisi sang adik, apalagi adik nya belum siuman selama 4 jam, membuat Rix semakin Kalut.

"Tak bisakah kau Diam Rix, dan duduklah" ucap Rax kesal melihat Rix mondar -mandir.

"Diam kau, baru sehari aku tak masuk kampus, tapi ruru sudah seperti ini, apa kalian tak bisa menjaga adikku, hah"jawab rix diselimuti rasa amarah.

"Jangan lupa, ruru juga adik kami rix, diam dan duduk lah. " ucap Rex dingin.

Rix tak menjawab ia hanya mengikuti ucapan sang kakak tertua.

"Eugh" suara Rux yang baru terbangun membuat Rex, Rix dan Rax langsung berlari menuju ranjang sang adik.

"Ruru, apa kau meresa sakit sayang? Kasi tau sama kakak yang mana yang sakit, hem". Ucap Rix khawatir memegang tangan rux.

"Ihh, ruru tidak sakit kak, hanya saja ruru haus"

"Ini" Rax langsung memberikan gelas yang berisikan air kepada sang adik.

"Makasih" ucap rux tersenyum.

"Jangan sakit lagi ya sayang," ucap Rex sayang, dan mereka bertiga langsung menciumi wajah sang adik.

"Stop kak, kak mom dan dad kemana" tanya rux menatap ketiga kakaknya.

"Mom dan dad pergi ke spanyol, ada urusan penting" jawab rix.

...........

Paska kejadian rux di bully ketiga seniornya, Ketiga seniornya langsung dikeluarkan dari kampus dengan cara tak terhormat,dikarenakan mereka membully putri sang trilionare terkenal.

Saat ini Rux sedang menyusul ketiga kakaknya yang berada di perusahaan Cousman, dikarenakan Kedua orang tua mereka pergi keluar negeri, jadilah ketiga pangeran cousman menggantikan orang tua mereka.

Saat rux sampai di lobi rux tak sengaja melihat seorang pria yang berpostur tubuh kekar,  Ia langsung berlari menemui pria itu.

"Hay mr. Collin's" sapa rux senang.

"Hay rux, apa yang kau lakukan disini" tanya philip, setelah menoleh menatap kewajah cantik rux.

"Aku ingin menemui ketiga kakakku, " jawab rux masih dengan senyum menawannya.

"jangan Panggil nama belakang ku rux,cukup panggil philip saja" jawab philip tersenyum tipis.

"baiklah,oh iya apa yang kau lakukan di perusahaan daddy"

"aku haya ingin bertemu dengan mr.cousman,kami ingin membahas masalha bisnis"

"yah sayang sekali,daddy dan mommy sedang berada di luar negeri,mereka tidak ada disini"

"benarkah,jika begitu aku akan bertemu dengan putri cantik mereka"

"bukannya kau sudah bertemu dengan ku,kenapa semua pria selalu pakai kata-kata yang aneh" ucap rux sambil memanyunkan bibirnya.

"kau sangat lucu rux" ucap philipe tertawa,membuat siapa saja yang menatap tawa philip memekik keras.

philip berdehem mengatur nada bicara dan ekspresinya,karena ia sangat tidak suka ditatap lapar oleh para wanita genit,akan tetapi ia sangat suka jika rux yang menatapnya.

"Setelah kau bertemu dengan ketiga kakak mu, kau mau kemana lagi" tanya philipe setelah mereka sampai di lantai ruangan Rex.

"Pulang" jawab rux apa adanya.

"Bagaimana jika kita jalan-jalan" tawar philipe.

"Hmmm, ruru tanya sama kak rex dulu ya"ucap rux polos.

"Baiklah"

Mereka sampai diruangan Rex, Rux bingung karena ia tak mendapati dua kakaknya di ruangan rex.

"Kakak" ucap Rux masuk begitu saja.

"Ruru, kau datang sayang"

"Iya, aku bersama philipe" ucapan rux membuat rex menatap philipe tajam, walaupun umur rex dan philipe jauh berbeda, akan tetapi rex tak segan menatap philipe dengan tajam karena ia bersama sang adik.

"Mau apa anda kemari mr. Collin's" tanya rex, setelah ia menarik sang adi duduk di pangkuannya.

Rux tak menolak karena ia paling senang jika duduk dipangkuan kakak-kakaknya.

"Saya tadinya berniat bertemu mr. Cousman, akan tetapi kata rux jika beliau tidak ada" jawab philipe santai dan mendaratkan bokongnya di atas sofa.

"Jika anda sudah tau, mengapa anda maaih berada disini" ucap rex dingin.

"Kakak, kak Rix dan kak rax dimana" tanya Rux membuat kedua pria tampan tersebut mengalihkan perhatian mereka menatap rux.

"Mereka sedang mengikuti meeting sayang, dan mengapa adik cantikku ini semakin cantik, hem" jawab rex sambil menggoda adiknya.

"Hemm, tanya sama mommy kak, kenapa rux semakin cantik, soalnya rux tak tau apa jawabannya" jawab rux polos.

"Hahaha, ada-ada saja kau" jawab rex terkekeh.

"Kakak, ruru sama philipe ingin jalan-jalan, kakak izinin kan" ucap rux menggunakan pupil eyes nya.

"No" jawab rex tegas.

Philipe yang mendegar penolakan dari rex ingin membuka auara, akan tetapi rux terlebih mendahuluinya.

"Kak.. Pleasa, ruru mau sama philipe"

"Ruru suka sama mr. Collin's" tanya rex.

Rux mengangguk mengiyakan pertanyaan rex, membuat rex memandang philipe tak suka yang sedang tersenyum devil menatap Rex.

"Sayang, maukah kau membuat kopi kesukaan kakak"

"Hemm, mau"

"Tolong buatkan kan sayang, ada disana pembuat kopinya" ucap rex sambil menunjuk salah satu pintu di ruangan Rex.

Saat rux meninggalkan kedua pria tampan itu, rex berjalan mendekati philipe dan duduk berhadapan.

"Apa tujuan mr. Collin's mendekati adik ku" ucap rex menatap philipe dingin

"Kau ingin tau apa tujuan ku" tanya philipe tak kalah dingin.

"Jangan bertele-tele mr. "

"Ah, ternyata keluarga cousman memang tak suka basa-basi, baiklah tujuan ku hanya satu,yaitu aku menjadikan Rux menjadi milikku" ucap philipe santai.

"Tidak, itu tidak akan aku biarkan, aku tidak akan membiarkan adikku bersama pria seperti mu"

"Aku tak butuh persetujuanmu mr. Rex cousman".

Saat rex ingin membalas ucapan philipe, rux datang dengan membawa dua gelas kopi.

.........

















The Brother's Possesive(SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang